Rabu, 01 Juli 2009

Pembatasan di MotoGP

Saat motor-motor MotoGP masih menggunakan mesin berkapasitas 990 cc, kecepatan motor 2 tak 500 cc langsung rontok. Di berbagai sirkuit, motor 2 tak benar-benar tak bisa unjuk gigi. Terlebih lagi, mesin 4 tak yang bertenaga jauh lebih besar ini dikendarai pembalap-pembalap top pabrikan. Sebenarnya kta tidak perlu heran atau berdebar-debar menantikan, apakah mesin 4 tak akan lebih cepat, sebab memang sudah diprogram demikian. Jika motor digantikan, maka harus digantikan dengan yang lebih cepat, tujuannya ya bisnis, yakni meningkatkan daya jual dan daya pikat terhadap penggemar balap motor. Kalau kita berdasarkan pada pandangan ini, maka jangan heran juga jika nantinya motor-motor Moto2 akan lebih cepat dibandingkan motor 2 tak 250 cc sekarang.
Dengan motor 990 cc, Loris Capirossi dapat mencatatkan dirinya sebagai manusia tercepat yang memacu mesin MotoGP saat itu. Pada tahun 2004, ketika Ducati melakukan Test di Catalunya, Capirossi berhasil membukukan top speed 347, 4 Km/jam! Seiring perkembangan waktu, ditambah dengan tragedi Suzuka Daijiro Katoh, motor berkapasitas 990 cc pun dikhawatirkan terlalu membahayakan keselamatan pembalap. Kalau dengar kabar-kabar, Honda ngotot menurunkan kapasistas menjadi 800 cc, padahal akhirnya RC212V terbukti berantakan..... (ada apa dibalik ngototnya Honda???? Apa benar mereka merasa yakin RC212V akan mudah menjadi juara??? Atau ada hal lain dibalik itu???? Tunggu saja kisahnya......).
Singkatnya, pada tahun 2007, mulailah motor berkapasitas 800 cc merajalela di sirkuit-sirkuit wahid dunia. Kecepatan yang ingin dibatasi pada awalnya memang tercapai. Top speed motor 800 cc pada awalnya terbukti kalah dibandingkan motor 990 cc. Namun, lap time tidak demikian! Motor 800 cc yang lebih ringan dan lincah plus lebih mudah dikendarai membuat motor ini lebih kencang di tikungan. Bukankah risiko tertinggi dalam balap motor adalah di area tikungan? Artinya motor 800 cc tidak lebih menjamin keselamatan pembalap dong.......
Musim terus bergulir. Performa Ducati dengan mesin superior membuat para kompetitor lebih giat menaikkan tenaga kendaraannya. Akhirnya kini motor 800 cc memiliki top speed tidak kalah dibandingkan yang 990 cc. Dan jangan dilupakan, di tikungan lebih cepat! Di jalur lurus pun, tidak ada lagi yang bilang top speednya lebih rendah dibandingkan motor 990 cc. Dani Pedrosa sudah memberikan bukti jelas dalam hal ini. Pada saat training hari Jumat di Mugello lalu, pembalap imut ini memecahkan rekord yang dicetak Loris Capirossi, bahkan nyaris menyentuh 350 Km/jam, tepatnya yakni 349, 288 Km/jam!
Kesimpulannya, langkah menurunkan kapasitas menjadi 800 cc adalah keputusan yang tidak efektiv. Kendaraan terbukti melaju lebih cepat mengelilingi sirkuit. Tenaga besar dengan kapasitas lebih kecil diraih dengan memompa performa mesin yang berakibat pada berkurangnya daya tahan mesin dan mahalnya biaya pengembangan.
Seharusnya tidak perlu repot-repot menurunkan kapasitas mesin. Membatasi top speed pun juga bukan langkah bijak, sebab akan membatasi kreativitas mekanik dan pabrikan. Cukup dengan mengurangi jatah bensin di tiap race sebenarnya bisa menjadi jalan keluar yang sangat baik... Bukankah hasil pengembangannya bisa diterapkan ke kendaraan harian? Siapa sih yang tidak senang punya motor bertenaga besar, tetapi bisa tetap irit? Kalau dipikir-pikir, tidak mungkin ide menurunkan jatah bahan bakar ini tidak terpikirkan oleh para pelaku MotoGP. Artinya, ada hal lain yang menyebabkan bukan keputusan ini yang diambil. Apapun hal itu, jelas kalau turunnya kapasitas mesin malah membawa masalah baru.....
Foto: HP-Klassikku

6 komentar:

  1. wooooooo... baru tau saya... ide yang bagus juga tuh ya...

    gimana kalo tiap balapan cuma dikasi
    jatah bensin segalon (bukan galon aqua lho) aja, kan enak tuh ya jadi pada lomba sepeda lambat...bhuahahahaha...

    udah gitu motor jadi pada kecil2.. bhuahahaha... culun bin katrok. :D

    BalasHapus
  2. hmmm satu galon berapa literkah? (males ngewiki hehehe...')
    ya kalo lomba lambat2an ga ada yang nonton kali..
    motor kecil kok jelek? bukannya kita2 yang kecil2 jadi lebih diperhatiken hehehe...

    BalasHapus
  3. kalo gak salah, pas 2007 itu selain kapasitas mesin di turunin (990cc jadi 800cc), berat motor juga ditambah (lupa dari berapa, tapi jadi sekitar 148 kg), kapasitas tangki di kurangin (21 liter, dari 22 liter)..

    jangan lupakan peran serta perangkat elektronik, seperti TC (traction control), yg bisa bantu nambah speed sewaktu masuk-keluar tikungan..

    BalasHapus
  4. 1 US gallon = 3.78541178 liters
    1 standard Imperial gallon = 4.54609 liters

    kali ini dari Mr. Google :D

    BalasHapus
  5. Ok juga artikelnya bos....
    Sebenarnya kalo boleh usul sih di moto gp perangkat elektroniknya harus dibatasi biar skill rider yg menentukan kemenangannya.Lagian biaya tertinggi di moto gp ada di pengembangan perangkat elektronik. Jangan kaya f1 dimana mobil tercanggih lebih dominan.....salut.

    BalasHapus
  6. @nunoe: wah nyeleweng dari wiki hihihi... thanks infonya, puyeng ijk jadinya, pake liter aja dah hihihi...

    @anonim: hmmm... elektronik emang mahal, tapi pengembangannya bagus juga buat ke motor jalanan, kan traction control bikin safety.. emang sih jadi keliatannya kurang seru, kalo dulu pembalap terlalu napsu buka gas pasti ngejumplang langsung..
    kalo motor sekarang ga pake traction control kayanya susah Bro, tenaganya dah kegedean..
    dilema juga sih, maunya kompetitif, tapi kalo salah ambil keputusan malah jadi ada dominasi baru, contohnya di F1.
    BTW, F1 sekarang bukan mobil tercanggih lo yang menang... tapi yang racikannya paling pas.. ya itu akibat adanya kebijakan baru, tapi banyak yang bilang F1 sekarang terlalu gampang ditebak endingnya (walaupun pas awalnya dianggep seru), soalnya brawnGP terlalu dominan.
    Yang namanya aturan lomba sih intinya bikin lomba jadi lebih sengit kompetisinya, kalo dah ada satu yang terlalu dominan, langsung dijegal pake aturan taon depannya.
    Kayaknya di MotoGP bensin ga terlalu dicekek gara2 takut Honda nantinya terlalu dominan, kan motor superbike n supersport mereka jelas-jelas paling irit dan tenaganya masih selevel sama kompetitor

    BalasHapus