Senin, 27 Juli 2009

BMW Mundur dari F1, Schumi Gantikan Massa

Ga ada angin, ga ada ujan (hari ini cuaca di mari cerah Bro), tiba-tiba saja berita pagi ini menyajikan rencana mundurnya BMW dari F1. Menyedihkan memang, tetapi bisa dimaklumi, sebab prestasi BMW tahun ini adalah salah satu prestasi terburuk mereka selama mengikuti ajang F1 setelah kembalinya mereka di ajang balap mobil tercepat di sirkuit ini.
Layaknya Honda, BMW mundur di saat kondisi mereka sedang carut-marut di dunia F1. Kemunduran ini disinyalir bukan hanya karena masalah keuangan, tetapi juga karena adanya perubahan strategi di tubuh BMW. Masalah keuangan memang bisa dimaklumi, sebab dengar-dengar kabar, tim ini menghabiskan dana 0,5 miliar Euro per tahunnya (sumber lain menyebutkan 200 juta Euro, sumber lainnya lagi mengatakan 230 juta Euro). Jumlah yang terlalu besar untuk prestasi yang kelewat minim. Kedepannya tim F1 BMW dikatakan akan seperti Brawn GP, artinya kembali menjadi tim privat. BMW akan kembali ke asalnya, yakni tim Sauber. Sauber sendiri masih memiliki 20 % saham di tim BMW F1 ini. Namun, hingga detik ini masih simpang siur, apakah BMW masih tampil di sisa musim ini.

Kita menuju ke perubahan strategi yang dimaksudkan BMW. Bos BMW, Nobert Reithofer, mengatakan, BMW mundur karena perubahan strategi perusahaan. Ia ingin BMW tetap eksis kedepannya. Ya jangan sampai seperti Porsche yang kebanyakan hutang hingga baru-baru ini pun tunduk menjadi anak buah VW dan bergabung dengan merek-merek lainnya seperti Audi, Bugatti, Lamborghini dsb.nya yang sudah terlebih dahulu menjadi anak perusahaan VW. Selanjutnya Reithofer mengatakan, BMW akan konsen mengembangkan teknologi ramah lingkungan dan sumber tenaga alternatif lainnya.
Menurut terawang gaib Ki Gede Anue, bukan tidak mungkin BMW semakin konsen ke roda 2. Terlebih S1000RR sudah mendapatkan hasil manis dengan menjuarai salah satu seri IDM. Di balap WSBK terakhir di Brno pun terlihat motor BMW semakin menongolkan moncongnya ke barisan depan, walaupun masih gagal maning...
Dulu pernah saya sampaikan kabar dari bos BMW bagian roda dua yang mengatakan enggan memproduksi BMW S1000RR versi mini. Apakah si bos akan menjilat ludahnya sendiri? Jangan heran, sebab mereka menyaksikan sendiri sukses Yamaha dan Honda membuat nama besar moge mereka tertempel di motor sport versi mini, sebut saja si YZF-R125 dan CBR 125. Jangan dilupakan juga Kawasaki yang laris manis jualan Ninja 250 R!
Untuk memproduksi motor sport murah berkapasitas kecil mestinya bukan halangan, apalagi BMW sudah menjalin kerjasama dengan Loncin yang lumayan bisa unjuk gigi di ajang GP125cc. Kerjasama dengan produsen Cina bisa menjadi kartu bagus untuk memproduksi motor kapasitas kecil dengan harga mahasiswa! Apalagi kalau mereka mengincar pasar Asia Tenggara yang mengajukan syarat utama harga yang (sangat-red) ekonomis sebagai mas kawin. Nah apakah nantinya akan ada BMW S250RR????? Kalau sampai kejadian dan dijual dengan harga selevel dengan Kawasaki Ninja 250R, ya saya akan sangat giat sekali menabung dari jauh-jauh hari, meskipun saya tahu, itu akan terasa jauuuuuuuuuuuuuhhhh....
Schumi's Comeback

Berita mundurnya BMW ini harus berbagi ruang berita dengan rencana Ferrari menempatkan Schumi menggantikan Massa. Berita simpang siur ini pun akhirnya dipastikan. Pada sekitar pukul 18.30 kemarin di websitenya, Schumi menyatakan kebenaran ini. Juara dunia F1 7 kali ini mengatakan tertantang dengan tugas ini. Semua dia lakukan juga karena solidaritas dengan Ferrari yang sudah seperti keluarganya sendiri.

Banyak fans Schumi yang menyambut gembira kabar ini, walaupun mereka tidak bisa berharap Schumi bisa memenangkan GP. Bukan hanya prestasi Ferrari yang sedang anjlok (meskipun di race-race terakhir semakin membaik), tetapi juga faktor Schumi sendiri. Schumi yang sudah 40 tahun harus latihan fisik secara keras dan menjalani test kesehatan untuk dapat turun di Valencia pada 23 Agustus mendatang.

Schumi yang terakhir turun balap F1 pada Oktober 2006 lalu di Brazil juga sudah lama tidak mengetest mobil F1. Terakhir kali dikabarkan doi menggeber F1 pada test tahun lalu. Tantangan bagi Schumi semakin berat, sebab di musim ini tim dilarang melakukan test, akibatnya doi tidak bisa segera latihan dengan mobil F1 sebenarnya. Ditambah lagi doi dikatakan belum pernah menjajal mobil F1 di sirkuit Valencia. Namun, seingat saya dia pernah menggeber Fireblade tim HRP (timnya doi dan Martin Bauer di IDM) di sirkuit yang akan menyelenggarakan seri penutup MotoGP tahun ini. Namun, geber Fireblade dan F1 beda jauh dong... Apalagi mobil F1 sekarang banyak mengalami perubahan aerodinamika dan tambahan penggunaan peranti KERS. Kita lihat saja aksinya nanti... Kasihan juga kalau sang legenda jadi bulan-bulanan... Atau mungkin akan tampil mengejutkan??????



Terawang Gaib by Ki Gede Anue
Foto: HP-Klassikku

8 komentar:

  1. BMW mundur dari F1??biarin aja..gak demen F1 sekarang :P ...kebanyakan intriknya, masa menang lewat pengadilan..bukan lewat race...

    nah, kalo emang BMW mo buat motor sport cc kecil, baru okeh.... S250RR kayaknya boleh juga tuh....

    ane ikut nabung, kalo kurang ente tambahin yak...
    :P

    BalasHapus
  2. Andaikan tiap bikers Indonesia mau nyumbang 1000 rupiah... jangankan beli S250RR, bisa-bisa kita nurunin satu pembalap ke WSBK pake S1000RR tuh..

    BalasHapus
  3. eh, ditambahin beritanya Schumi :D
    walopun gak demen F1 sekarang, tapi berita comebacknya bikin ane sedikit penasaran...


    wah, keren juga kalo musim depan Doni Tata naik kelas ke WSB pake BMW S1000RR :D

    BalasHapus
  4. yoi.. kalo ga jago di tikungan, pake S1000RR aja buat nguber di straight.. dah terbukti manjur.. wah mantebs deh buat nyentul..
    tenaga puncak kaya Hayabusa, tapi bodinya lebih enteng dari R1! kalo ijk punya duit, tak impor ke tanah air n mau jadi Juara Nasional SBK hehe... (asli abis ke Sachsenring semangat balap meluap2 nih..., semalem aja mimpi naik motor, pas nikung ampe dengkul kena aspal, eh ketakutan sendiri haha..). Waduh tesis kembali menghantui aaaarrrgggh.....

    BalasHapus
  5. wew...tenaga puncak kaya Hayabusa, bodi lebih ringan dari R1..topspeed 300 kpj..
    menakutkan...

    BalasHapus
  6. yang paling menakutkan harganya huhuhu... padahal dah murah bgt buat ukuran superbike Eropa.

    BalasHapus
  7. gitu yah??
    lebih murah dari Ducati superbike (1098/1198)??

    BalasHapus
  8. yoi, sekitar 2000 Euro lebih murah dari 1198 yang ga pake embel2 S atau R, dan sekitar 1000 Euro lebih mahal dari R1.

    BalasHapus