Rabu, 21 Januari 2009

V-Max: Legenda yang Bangkit dari Tidur Panjang




Saat pertama kali muncul pada tahun 1985, bikers pada keselek mendengar tenaga V-Max yang menjulang sendirian hingga 145 PS. Pada saat itu, Yamaha V-Max lah motor bertenaga paling kuli yang bisa digebet bikers umum.

Sekitar 23 tahun telah berlalu sejak kemunculan pertama si muscle bike ini. Tahun ini, Yamaha siap menurunkan kembali V-Max dengan segala nama besar dan sensasinya. Kalau dulu V-Max bermesin V4 dengan kapasitas 1198 cc tampil mencengangkan, tentunya kini tidak cukup. Oleh karena itu, V-Max pun di bore up hingga 1679 cc. Yamaha mengklaim mesin V4 dengan 4 klep per silinder dan berpendingin air ini sanggup memberikan sensasi bagi bikers yang ingin merasakan tenaga 200 PS tunduk pada genggaman tangan kanannya.

Tenaga berlimpah ruah ini disalurkan ke roda belakang dengan gardan, oke nih, bebas perawatan rutin. Soal gearbox, 5 tingkat percepatan dianggap cukup. Penulis majalah Motorrad News berkomentar, kalau 5 tingkat percepatan dirasa kurang, terlebih untuk jalanan Jerman. Motor yang diklaim Yamaha tembus 200 PS pada 9000 rpm dan bertorsi 167 Nm pada 6500 rpm sanggup memberikan tenaga penuh hingga gigi 5. Motor berbobot 299 Kg tanpa bahan bakar dan harus naik bobotnya hingga 310 Kg setelah diisi bensin super 15 liter ini sanggup digeber hingga 236 Km/jam. Itu angka di spidometer lho, menurut hasil pengukuran Motorrad News, top speed sebenarnya adalah 220 Km/jam. Pelan? tentu saja...tidak seperti namanya, V-Max bukan motor untuk berburu top speed, tetapi motor bergaya drag, motor show bike buat mereka yang ingin tampil macho kaya Rambo.

Sebenarnya top speed V-Max bisa lebih dari itu, wong tenaganya 200 PS kok. Yang menyebabkan amukannya tetap terkontrol adalah peranti speed cutter yang dipasang oleh Yamaha. Berdasarkan hasil test dyno jet, terlihat jelas peranan peranti ini. Motorrad News mendapatkan data, tenaga maksimum justru diperoleh di gigi 4, yakni 192 PS. Sedangkan saat memasuki gigi 5, speed cutter bekerja saat spidometer menembus 220 Km/jam, sehingga pada gigi ini power mesin tertinggi 172 PS didapat pada 7500 rpm.

Bagaimana daya akselerasinya? Meskipun beratnya sekitar 3 kuintal, rider V-Max bisa berfoya-foya dengan tenaga dan torsi V-Max yang seakan tak berakhir. Doi bisa tembus 0-100Km/jam dalam 3,3 detik, sedangkan untuk meraih 200 Km/jam dari keadaan diam cukup 10,3 detik. Dengan akselerasinya yang sadieeezzzz, V-Max standard bisa menempuh jarak 400 Meter dalam 11 detik bersih. Meskipun bermesin besar, V-Max harus patuh pada aturan. Sistem pengabutan injeksi berjasa membuat doi tembus Euro 3. Motor yang dihidupkan dengan elektrik starter ini (ada yang kuat nyelah mesin segede sariban??) dijual dengan harga lumayan mahal, yakni 19750 Euro.

Bagaimana soal handling? Jelas motor yang asli besar ini bukan untuk pemula! Jarak sumbu roda yang 1700 mm membuat karakter handling motor ini seperti Harley Davidson: berat dan tidak lincah. Artinya, V-Max tidak doyan dengan tikungan hair pin. So..Kalau Bro punya V-Max, jangan dipakai touring ke kelok 44 (bener ga 44???) di Sumatera sana...dijamin butuh selusin jamu pegal linu untuk kembali segar bugar. Di jalur lurus? Wah ini kedoyanan V-Max, rangka alumuniumnya sanggup mengendalikan akselerasi setara 200 kuda balap.

Kita menuju sektor kaki-kaki. Tidak seperti moge pada umumnya, V-Max memiliki Velg berdiameter 18 inci dan dibalut ban depan 120/70 dan ban belakang 200/50. Yup, 18 inci...pertanda susah nih cari bannya! Ban gendut yang setara dengan bodi dan tenaganya dikawal dengan rem cakram plus ABS yang mumpuni. Di depan ada 2 cakram berdiameter 320 mm yang dijepit dengan kaliper Yamaha R1, yakni kaliper 6 piston non floating. Di belakang, ada rem cakram berdiameter 255 mm yang dikawal kaliper satu piston model floating. Semua rem cakram model ombak yang lumrah dijumpai di moge-moge Kawasaki ini punya performa yang cukup dahsyat. Dari 6 kali percobaan, V-Max yang digeber dari kecepatan 100 Km/jam dapat berhenti dalam jarak 49,5 meter. Jika ABS dinonaktifkan, V-Max diam ditempat dalam jarak 43,5 meter. Mengapa tanpa ABS malah lebih pendek jarak pengeremannya? Tunggu jawabannya minggu depan!

Kita beralih ke soal sensitif dalam masa krisis: Konsumsi bahan bakar. Tanki yang terhitung kecil, yakni 15 liter, hanya dapat mengantarkan V-Max menempuh jarak 200 Km saja. Menurut data test, setelah menempuh 130 Km, indikator akan menyala, pertanda V-Max minta dijajanin bensin super. Kalau si biker cuek hingga 70 Km kedepannya, siap-siap dorong motor berbobot 3 kuintal ini ke pom bensin terdekat. Kalau kejadian tiap hari dorong V-Max, dijamin badan ente gede juga kaya V-Max.

Apakah V-Max bisa laris manis? Susah! tenaga 200 PS hari gini hal yang lumrah. Belum lagi doi termasuk motor yang rakus minum bensin. Kalau hanya ingin mengejar akselerasi, banyak superbike yang bisa memenuhi nafsu bikers. Belum lagi persaingan dengan motor sekonsep seperti Suzuki B-King dan BMW K1300R. Dari segi top speed dan handling, jelas 2 motor ini unggul. Hanya nama besar dan tongkrongan V-Max yang bahenol binti Anissa GAHAAARRR yang sanggup melejitkan kariernya di jagad permotoran internasional. Harga yang jelas-jelas lebih mahal dari gacoan Suzuki dan BMW juga menjadi faktor yang krusial. Tidak logis kalau membeli V-Max jika 2 motor saingan tersebut ditawarkan berbarengan. Toh harapan itu pasti ada! Hari gini banyak juga kan bikers yang tidak logis........


Sumber:

Motorrad News 2/2009
http://www.motorrad.net/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar