Dalam ajang pameran motor EICMA di Milan, ada sebuah motor di stand Yamaha yang ditudungi, padahal motor-motor Yamaha lainnya sudah melakukan penampakan. Tentunya banyak orang jadi penasaran, kejutan apakah yang disiapkan Yamaha???
Ketika tudung dibuka, banyak pengunjung yang sedikit kecewa. Ternyata motor misteri Yamaha hanyalah varian sejenis Yamaha XJ6 Diversion yang sebelumnya sudah diperkenalkan di ajang Intermot di kota Köln (Cologne), Jerman. Yamaha menamai varian street fighter yang tankinya bisa diisi 17,3 liter bensin ini XJ6.
XJ6 tampil sedikit lebih bandel dibandingkan XJ6 Diversion yang sedikit menutup auratnya dengan fairing. Kedua motor ini menggunakan mesin yang sama, yakni 600 cc, 4 silinder segaris yang bertenaga 78 PS pada 10000 rpm dan bertorsi 60 Nm pada 8500 rpm. XJ6 diturunkan Yamaha untuk merebut pasar di kelas menengah. Bahkan di Eropa, moge kelas 600 cc bertenaga kecil masih dianggap moge untuk pemula. Di kelas ini, harga merupakan faktor yang paling signifikan. Untuk itu, Yamaha mengeluarkan XJ6 yang menggunakan spidometer kombinasi digital-analog dan berberat kosong 205 Kg untuk bertempur melawan Suzuki Bandit 650, Suzuki Gladius dan Kawasaki ER-6. Soal harga memang terhitung murah, tetapi konsumen tetap ingin gaya juga dong...oleh karena itu, pabrikan juga tidak setengah hati merancang moge-moge murah mereka.
Trik apa saja yang digunakan Yamaha untuk menekan harga XJ6? Pertama yang jelas terlihat adalah aliran naked bike. XJ6 dijual lebih murah 400 Euro dibandingkan XJ6 Diversion karena tidak memakai fairing. Motor yang memakai sistem injeksi ini (karena tuntutan standard emisi Euro 3) bisa diperoleh dengan 5995 Euro. Untuk mereka yang mementingkan peranti ABS, Yamaha bisa memenuhinya, jika si pembeli mau keluar uang hingga 6495 Euro. Dengan harga segitu, XJ6 masih lebih murah dibandingkan gacoan Kawasaki, ER-6, yang dijual di kisaran 6700 Euro.
Faktor kedua yang membuat XJ6 bersahabat dengan kantong adalah material rangkanya yang dibuat dari baja yang irit ongkos produksi. Jarak antara kedua sumbu roda yang cukup panjang, yakni 1440 mm dikompensasi Yamaha dengan penggunaan ban belakang berukuran lebih kecil, yakni 160/60/17, jadi lebih kecil dibandingkan moge dikelasnya yang menggunakan ban bertapak 180. Selain handling menjadi lebih lincah, tentunya harga ban lebih sejuk dikantong.
Tidak sampai disitu, Yamaha mempercayakan rantai ukuran 520 untuk menyalurkan tenaga mesin 4 silinder yang memiliki 4 klep per silindernya. Artinya ukuran ini sama dengan rantai Honda Tiger!! Bandingkan dengan Yamaha Fazer 600 yang menggunakan rantai ukuran 530! Suspensi depan juga turut menyelamatkan bikers dari kebangkrutan. Yamaha XJ6 menggunakan suspensi depan biasa berdiameter 41 mm, artinya 2 mm lebih kecil dibandingkan milik Fazer.
Harga ga bohong! Kalau Bro mau moge murah, tentunya di sisi fitur dan performa tidak sebaik moge yang diproduksi dengan material berkualitas tinggi. Mari kita sedikit membandingkan, apa yang didapatkan dengan menggunakan material yang lebih hemat dikantong, supaya lebih enak membandingkannya, saya pilih Yamaha R6:
Harga:
5995 Euro (XJ6 non ABS) vs. 11480 Euro (R6 2008)
Bobot:
205 Kg (XJ6) vs. 180 Kg (R6) : Ingat, kualitas bahan baku sangat mempengaruhi bobot! Yamaha R6 yang menggunakan Fairing masih jauh lebih ringan! Mungkin bahan baku untuk rangka XJ6 yang murah menjadi faktor penyumbang bobot yang signifikan.
Tenaga:
Cukup jelas bedanya: 78 PS (XJ6) vs. 129 PS (R6)
Stabilitas:
Sepertinya tidak perlu dipertanyakan lagi, jelas-jelas R6 dipersenjatai suspensi dan perangkat rem yang dahsyat, berbeda dengan XJ6 yang bersyukur dengan apa yang sudah dia miliki.
Kesimpulan:
XJ6 adalah pilihan yang bijak, bagi Bro yang mendambakan moge baru dengan desain yang up to date tetapi dibanderol dengan harga yang out of date. Jika KTM RC8 yang dilego nyaris 16000 Euro dapat diperoleh dengan Rp. 400 juta di Jakarta, seharusnya XJ6 yang nyaris 6000 Euro ini dilego tidak lebih dari Rp.150 Juta.
Masih kurang murah????? Mungkin XJ6 masih bisa di spec-down dengan menggunakan garpu depan, spidometer, panel dan lampu-lampu Yamaha Vixion. Kemudian sistem injeksi diganti dengan karburator. Rantai 520 Jepang diganti dengan produk Aspira, lengan ayun dan cakram diganti buatan Kumis. Knalpot boleh diganti dengan Knalpot Gagalmaning Performance made in Tegal. Konsumen pun diberi kebebasan memilih velg: Sumber Mas, Sprint atau Power. Nah kalau sudah begini, mungkin bisa dijual dengan harga 60 jutaan, tapi tentunya Yamaha tidak tanggung risikonya!! Menurut terawang gaib Ki Gede Anue, sangat mungkin jika produk ini dinamai YAHAHA XJ6....
Sumber:
Motorrad News 12/ 2008
http://www.motorradonline.de/
Terawang Gaib by Ki Gede Anue
Masih kurang murah????? Mungkin XJ6 masih bisa di spec-down dengan menggunakan garpu depan, spidometer, panel dan lampu-lampu Yamaha Vixion. Kemudian sistem injeksi diganti dengan karburator. Rantai 520 Jepang diganti dengan produk Aspira, lengan ayun dan cakram diganti buatan Kumis. Knalpot boleh diganti dengan Knalpot Gagalmaning Performance made in Tegal. Konsumen pun diberi kebebasan memilih velg: Sumber Mas, Sprint atau Power. Nah kalau sudah begini, mungkin bisa dijual dengan harga 60 jutaan, tapi tentunya Yamaha tidak tanggung risikonya!! Menurut terawang gaib Ki Gede Anue, sangat mungkin jika produk ini dinamai YAHAHA XJ6....
Sumber:
Motorrad News 12/ 2008
http://www.motorradonline.de/
Terawang Gaib by Ki Gede Anue
kemplu . .!
BalasHapusHahha.... Yahaha seadanya :)
BalasHapus