Kamis, 19 Maret 2009

CB 125: Kecil-kecil Twin Lho...







Kalau seorang Pria berumur 37 tahun, biasanya sedang jaya-jayanya, maksudnya sudah lumayan mapan dan fisik masih jossss... Kalau motor, wah biasanya sudah banyak yang almarhum.. Si CB 125 ini adalah salah satu motor yang beruntung bisa berumur panjang. Meskipun sudah berumur 37 tahun, kondisinya masih seperti kondisi motor yang baru keluar dari pabrik!! (Achtung: Kondisi CB 125 ini tidak original!)
CB 125 K produksi tahun 1972 memiliki bobot kosong 115 Kg, lumayan ringan kan.. Konstruksi mesinnya mirip Ninja 250 lah, sama-sama twin sejajar, hanya saja kapasitas doi irit, tepatnya 123 cc. Dengan konstruksi twin, tentunya tenaga yang didapat lebih besar dibandingkan motor berkapasitas sama dengan silinder tunggal. Motor 4 tak ini memiliki tenaga 15 PS @10500 rpm. Dengan tenaga sebesar itu, motor klassik yang dulu banyak bersliweran di tanah air ini bisa digeber hingga 125 Km /jam, not bad kan...

Kalau mengenang masa lalu, Honda sudah menelorkan motor-motor dahsyat di Indonesia. Kedahsyatannya terbukti dengan masih bersliwerannya motor-motor klassik Honda di jalanan-jalanan tanah air, sedangkan mayoritas motor-motor Jepang lainnya banyak yang sudah beristirahat untuk selama-lamanya. Apakah ini bukti motor Honda itu awet? Atau karena pesaingnya dulu hanya menghadirkan motor-motor 2 tak? Silahkan ditebak-tebak sendiri... Yang pasti keadaan sekarang adalah sebuah kemunduran bagi Honda, tidak ada satupun produk mereka yang stereo alias twin! Padahal suara-suara merdu mesin twin merupakan daya tarik yang bisa membuat bikers ngutang sana-sini untuk menjemput impiannya.

Bagi bikers yang kepincut dengan mesin twin mini ini, CB 125 twin bersurat dengan kondisi sehat, tetapi tidak orisinil sudah bisa ditebus dengan dana dibawah 10 juta rupiah. Kalau kondisinya masih selicin CB 125 yang saya jumpai minggu lalu ini, ya jangan kaget kalau harganya setara Yamaha Scorpio baru. Bedanya, disaat Scorpio harganya seiring waktu semakin turun, maka harga si CB twin mini ini tetap merangkak naik.

Bagi Bro yang mencari jodoh untuk putrinya, pemuda-pemuda pencinta motor tua bisa menjadi pilihan, sebab rata-rata mereka memiliki karakter:

1. Menghormati yang tua (hati-hati mantu durhaka!!!)

2. Telaten merawat (putrinya mau dirawat juga dong...)

3. Sabar (kalau motor klassik rusak, betulinnya relatif lama)

4. Pejuang (kalau berburu onderdil bisa setangguh gerilyawan)

5. Jarang kebut-kebutan (kecuali motornya CB 750, XS 650, Z1 , Norton Manx, Dominator dkk.)

6. Setia (disaat motor-motor baru begitu menggoda, gandengannya tetap si motor klassik)

7. Mapan (Kalau motornya diatas 250 cc, 4 tak, terlebih terbitan Eropa/Amerika)

8. Dll.



NB: Arie Slight beserta segenap karyawan tidak bertanggung jawab atas kebenaran pernyataan di atas dan jika Anda menemukan bikers motor klassik memiliki karakter tidak seperti tersebut di atas. Risiko ditanggung sendiri!!!!!



Sumber: yang punya motor
Foto: HP-Klassikku

8 komentar:

  1. Mas, apakah gbr itu motor orisinal ? bukanya tanki kyk gt punya cb200 ??? bukanya cb 125 twin masih tromol ? bukanya shockbeker depan tertutup semua ?

    BalasHapus
  2. Hallo Mas Foens.. Saya tidak bisa bilang orisinal atau tidak (ketauan bloon nih saya hehe)..saya baru doyan motor klassik, jadi masih belajar, dan tentunya masih sering ngaco hehe... Jadi terimakasih komennya, tolong diluruskan kalau info saya sesat..
    Pas liat motor ini dari jauh, saya pikir juga CB 200, soalnya tankinya bentuknya begitu dan ada cakramnya, tetapi pas baca spek dan tulisan di cover samping, ya jelas itu CB 125. Berhubung saya masih bloon dalam urusan motor klassik, saya tidak bisa nanya2 lebih jauh tentang keoriginalitasannya, sebab mungkin saja spek motor yang terbit di satu kawasan berbeda dengan kawasan lain.. tapi kalo sampai motor yang dipamerkan ini tidak orsi, wah nekad juga ya yang mamerin, bawa nama club soalnya. Mereka pencinta motor oldtimer dari Erfurt. Oke,Bro, thx bgt komennya, kalo bro yakin ini tidak orisinal, mohon dikomen lagi ya..

    BalasHapus
  3. Hallo lagi Mas Foens.. Sudah saya cek lagi di datanya (foto saya lampirkan). Memang di bagian ''Zustand des Fahrzeuges'' tidak diisi oleh pemiliknya, setelah saya bandingkan dengan keterangan dari motor lainnya, seharusnya kalau original tertulis ''Originalzustand''. Kesimpulannya, Mas Foens benar... berarti semua bagian yang Mas Foens sebutkan memang bukan asli bawaan CB 125. Jazakallah Khairan Bro...

    BalasHapus
  4. cb125 twin di sini cuma sampe 125k4 taon 70-71, sebagian eropa cb125 twin sampe mmodelnya mirip cb200 mungkin skitar thn 74an

    CMIIW

    BalasHapus
  5. huaha ha ha.... bener juga tuh sifat di atas.....
    Salam kenal....

    BalasHapus
  6. memang ada cb 125 twin yang betuk bodi persis cb 200, cb ini keluaran tahun 1976 dan kayaknya jumlahnya sedikit banget n gak masuk indonesia,bahkan ada cb 125 twin yang bodinya sama dengan cb 175 k6 tahun 1973'an.selain ke bodi perbedaan cb 125 keluaran tahun 1976 adalah tutup rantai keteng n blok kanan kiri.nama familiar utuk cb 125 twin jenis ini adalah cb 125 twin JX series...maaf agak sok teu hanya sharing saja tak bermaksud apa2.

    BalasHapus
  7. klo berminat mao beli itu berpa harganya....
    alamatnya dimana gan

    BalasHapus