Kamis, 19 Maret 2009

Ducati Monster 1100: Semakin Mirip Tiger

Weeeiiiiiittttttsssssss... sabar dulu... Yang dimaksud disini mirip riding positionnya aja, tidak lebih! Pas saya coba nyemplak the king of popnya Ducati ini, saya langsung ingat tiger hitam yang lama menjablai di rumah, bukan cuma karena warnanya yang sama-sama hitam dof dengan sticker tanki putih, tetapi karena riding positionnya yang memang mirip dengan motor saya yang setangnya sudah saya ganti setang pendek variasi Yamaha RXZ dan saya turunkan garpu depannya 5 mm.
Pas saya beli majalah PS kemarin, eh ada liputannya. Dan ternyata perasaan saya benar, posisi duduk di atas Monster yang satu ini jadi jauh lebih nyaman dari versi sebelumnya, tidak lagi serasa naik dragbike! Ini terutama berkat penggunaan tanki yang gress.. posisi pengendara jadi lebih dekat dengan setang.
Soal pijakan kaki juga lumayan nyaman Bro, cuma sedikit lebih tinggi dibandingkan Tiger, jadi sepatu lebih bebas baret saat menikung tajam. Bro pengendara Tiger tau sendiri kan, kalau ujung sepatu kiri saat posisinya mau mencongkel gigi ke atas sambil menikung terkadang terpaksa berurusan dengan aspal. Kalau sepatunya standard-standard saja ya tidak masalah, tetapi kalau designer shoes... (Kalau designer shoes masa masih naik Tiger??!!!!). Untuk yang tinggi badannya tidak terlalu tinggi, Monster bisa jadi pilihan tepat. Kedua kaki saya masih bisa menjejak ke tanah, sangat berbeda dibandingkan saat nyemplak R6 2009, mesti jinjit plus setang yang extra rendah.
Menurut hasil test ride, motor bermesin V-Twin 90° berkapasitas 1097 cc ini memiliki handling yang sangat baik. Motor dinilai stabil melibas tikungan panjang, ini bukan hanya karena rangka Monster yang memang sudah matang, suspensi belakang monoshock dari Sachs dan suspensi USD 43 mm Showa mampu memberikan stabilitas dan feedback yang oke. Roda-roda Monster tidak perlu diragukan, velgnya dijamin bukan abal-abal. velg depan berukuran 3.50X17 dan belakang 5.50 X17 dikawal ban Bridgestone BT 016 berukuran 120/70 di depan dan 180/55 di belakang. Menyinggung sisi keselamatan, jangan kuatir, remnya Brembo yang memang sedahsyat Rambo. Dua piringan cakram berdiameter 320 mm dihentikan sepasang Brembo 4 piston non floating, sedangkan roda belakang tenang dalam asuhan cakram 245 mm plus kaliper 2 piston non floating (lawannya full floating apa ya?? fix ya?? bahasa Jermannya fest, bahasa Jawanya anteng hihi..).
Mesin Monster yang memiliki 2 klep per silinder dan berkompresi 10,7: 1 diklaim Ducati menyemburkan 90 PS dan sanggup menembus 220 Km/jam. Klaim Ducati benar-benar bertanggung jawab, sebab saat dinaikkan ke atas Dyno jet, tenaga di kruk as terukur 97 PS @ 7500 rpm dengan torsi 104 Nm @ 5800 rpm, mantebs, gas dikit, langsung ngacir..
Saat di test berakselerasi, motor berbobot full tank 187 Kg ini lumayan dahsyat. Bahkan akselerasi dari 0 bingga 100 Km/jam mengasapi catatan waktu Honda CBR 1000 RR, Gixxer 1000, Kawasaki ZX-10R dan Yamaha R1!! Akselerasi dari 0-100 Km/jam adalah 3,4 detik, sedangkan untuk mencapai kecepatan 200 Km/jam butuh waktu 14,5 detik. Saat ditest dengan dyno jet, tenaga yang ada di ban belakang pada gigi 6 adalah 89 PS dengan kecepatan 208 Km/ jam.
Bagaimana konsumsi bahan bakarnya? Ya lumayan nodong lah... Untuk menempuh 100 Km, doi butuh 6,5 liter bensin super. Artinya, dengan kapasitas tanki maksimum 15 liter, doi siap jalan-jalan hingga sekitar 231 Km.
Gosip dari Italia....
Bimota mau ikutan Moto2... Pabrikan yang akhir-akhir ini lebih memikirkan segi ekonomi ketimbang hanya memproduksi motor-motor extra eksotis tampaknya mulai tertarik untuk promosi melalui jalur balap.. Ketularan Ducati nih?? Pertanyaannya, apakah mereka akan produksi mesin sendiri atau seperti biasa, yakni mencomot mesin pabrikan lain??
Cagiva mau menongolkan motor legendarisnya lagi, yakni si motor enduro Cagiva Elephant. Katanya sih desainnya bakal gress. Mesinnya bakal menggunakan mesin rotax 2 silinder yang dipakai Buell 1125! Well, kita lihat saja nanti..
MV Agusta bin Harley Davidson mau meluncurkan motor Supermoto 650 cc bersilinder tunggal! Akselerasi bawahnya pasti bikin jantung turun ke perut!!
Ducati bete dengan penjualan Multistrada. Rencananya mereka bakal menggantikannya dengan Hyperstrada! Dari namanya, tahu sendiri dong... Mesin yang akan dipakai adalah mesin yang saat ini digunakan di Ducati Streetfighter!! Mau touring ke mana itu?????
Bukan Gosip... Masih ingat Helm Valentino Rossi yang dipakai saat GP Mugello tahun lalu? Itu lho, yang ada ekspresi muka Rossi yang ketakutan saat memasuki tikungan San Donato setelah motor digeber diatas 300 Km/jam di straight. Helm AGV replikanya yang limited dan ludes sudah nongol lagi.. harganya ya standard helm balap kelas wahid lah, 700 Euroan. Nah, AGV menawarkan konsumennya untuk bisa bergaya seperti Rossi atau untuk mereka yang narsis, jadi Bro bisa pesan helm sejenis dengan foto Bro sendiri (lumayan nih, sedikit mencegah risiko kemalingan). Ayo Bro, kapan lagi tampang ente nongol di helm AGV asli... Seperti biasa, harga juga yang mematikan niat banyak orang. Untuk penawaran ini, harus sedia 1300-1400 Euro. tidak hanya itu, konsumen harus sabar menanti hingga 8 minggu saja....more info, klik sendiri di http://www.agv.com/ or http://www.dainese.com/. Kalau saya sih tidak bakalan menaruh muka saya di helm, nanti tidak bisa dijual tuh helm... mending ambil yang tampang Rossi aja lah, masih bisa buat investasi....
Sumber:
PS 04/ 2009
Foto: HP-Klassikku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar