Senin, 24 Agustus 2009

Bikin Napsu, Tapi Ga Bikin Batal: Honda Dream 50R.












Apa yang kalau ngeliat yang telanjang-telanjang sampai nafsu, tetapi tidak bikin batal puasa? Apalagi kalau bukan melihat naked bike! Terlebih motor street fighter bergaya jadul... Kalau Bro sering hilir mudik di dunia maya, pasti sudah kenal dengan Honda Dream 50R, motor balap kelas capung yang mulai nongol sejak tahun 2004 lalu. Motor yang diproduksi langsung oleh HRC ini memang kecil dan sederhana, tetapi justru itu daya tariknya.
Motor yang berkapasitas hanya 49 cc ini jangan harap bisa Bro temukan di jalanan, sebab doi memang bukan diproduksi untuk jalan raya, tetapi khusus di sirkuit, singkatnya doi tidak punya izin jalan. Motor satu silinder 4 tak dengan 6 tingkat percepatan (close ratio) ini memang secara performa tidak menakutkan, torsi maksimum sebesar 4,41 Nm diperoleh di putaran 10.500 rpm, sedangkan tenaga maksimumnya hanya 7 PS, tetapi pada putaran 13.500 rpm! Untuk urusan pengapian, doi sudah dilengkapi CDI dan karburator berventuri 20 mm. Mesin DOHC yang kalau diperhatikan bentuknya tidak jadul-jadul amat ini sanggup membawa motor berbobot kering 71 Kg ini tembus hingga 65 Km/jam (versi Jepang)/ 90 Km/jam (versi luar Jepang). Tanki bahan bakar yang memanjang layaknya motor balap Honda tahun 60an menampung 6,2 liter bensin.
Di segi kaki-kaki, Dream tampil konsisten dengan gaya jadulnya. Velg alumunium poles DID berukuran 250x18 dibalut Bridgstone Battlax BT32 akan setia mengawal motor berkompresi 11,7:1 ini menelusuri tikungan-tikungan sirkuit. Meskipun bergaya jadul, doi sudah dilengkapi rem cakram depan-belakang lho.. Sebuah fitur yang dianggap canggih oleh mayoritas bikers Indonesia, tetapi menjadi hal yang membuat penggemar oldtimer sedikit menyayangkan pemilihan fitur ini: jadulnya jadi ga pol!
Motor yang di Jerman dijual seharga 6750 Euro, alias cukup untuk beli Ninja 250 R, Yamaha Vixion dan Mio baru ini memang tidak murah toh.... Dengan segala keeksotisannya doi pun menjadi buruan para kolektor. Buat mereka yang tidak puas, HRC pun sudah menawarkan bermacam-macam peranti tuning yang dapat meningkatkan performa dan mengurangi bobot. Kalau lihat video-video di Youtube, performa Dream 50R lumayan juga kok... Performanya yang terbatas lebih digunakan untuk melatih racing line yang maksimal. Bukankah racing line yang maksimal menjadi syarat wajib kalau mau sukses di ajang balap dunia? Pembalap-pembalap kita juga tampak masih jauh dari maksimal racing linenya, ya itulah kalau sirkuit yang memadai jumlahnya kurang dan kompetisi di sirkuit yang sebenarnya masih bisa dibilang minim.
Sehabis kenalan dengan Dream 50 R, semangat saya mau modif motor pun kambuh lagi... Rencananya nanti mau ambil GL-Pro jadul (biar murah Bro, onderdil banyak, pajaknya juga irit). Gaya motor balap jadul sebenarnya paling enak untuk harian, selain sederhana, tidak menuntut banyak biaya modifikasi, dimensinya enak buat nyelip-nyelip di kemacetan dan ringan bobotnya. Pemakaian ban yang kecil pun bisa mendukung niat hidup hemat, tetapi gaya teteeeeeep.....
Foto: Bajak!

4 komentar:

  1. wiiihhh....keren...tapi ini satu silinder yah??coba bikin twin, pasti manstabs..kek RC113, 50cc twin silinder :D

    BalasHapus
  2. hihi..pemborosan bgt kalo cuma 50 cc.. pistonnya cuma segede upil...

    BalasHapus
  3. eh, knalpotnya dobel...
    tapi single silinder...
    duh..ngecess...CB100 pakein blok mesin FU biar DOHC, dandanin kek gini dah...ram teteup tromol lah..biar klassik..

    BalasHapus
  4. hihi.. dah ada yang bikin kan kayak gitu.. tapi bodinya kurang..
    naksir dream 50R nih.. miniaturnya RC164 ya...
    hmmm.. pingin segera mudiiiik... pengen naik motor..
    btw, kalo motornya kuenceng tapi remnya depannya tromol atut juga.. bukan gara2 ga pakemnya, itu sih masih bisa dikira2.. tapi dulu naik smash kabelnya putus wakaka... untung baru di turunan depan rumah.. coba di depannya ada grobak sampah, halah kaga gengsi bgt nabrak grobak sampah hihihi...

    BalasHapus