Banyak bikers tanah air yang kecewa melihat lampu depan superbike pendatang baru ini, maklum saja, tidak sesuai dengan selera mayoritas bikers Indonesia. Superbike gress BMW ini memang memiliki tampang yang khas dan tidak mungkin tertukar dengan motor apapun di muka bumi ini. Mungkin ini yang ingin dikejar oleh para desainer BMW! Mungkin mereka ingin buah karyanya tampil unik, sebab secara siluet, S 1000 RR sangat bergaya Jepang. Atau lampu asimetris kali ini mencerminkan karakter perusahaan yang suka kebebasan berekspresi? Tersirat juga dengan penggunaan cat hijau acid yang mereka kedepankan di salah satu pilihan warna S 1000 RR, sebuah pilihan warna yang belum pernah ditawarkan sebelumnya. Atau BMW ingin mengedepankan kesan pemberontak? Atau ini hasil kompromi antara dua kubu desainer, yang satu mau lampu bulat, yang lainnya mau lampu bersudut lancip? Kita hanya bisa menebak-nebak aksi di belakang layar......
Performa S 1000 RR versi jalan raya pun masih samar-samar. Di majalah-majalah yang beredar di Jerman, hanya ada data-data yang dikeluarkan pabrikan. Bahkan di duel motor-motor Superbike majalah PS yang tahun ini sudah mengikutsertakan RC8R dan RSV-4, tidak mengikutsertakan jagoan dalam negrinya. Apakah ini pertanda BMW takut jagoannya dikomparasi???
Klaim tenaga 193 PS memang paling besar di kelas Superbike internasional saat ini! ZX-10R yang seringkali tampil paling buas pun secara klaim kalah tenaga. Seperti sudah kita bahas, ZX-10R yang tahun ini tidak mengalami evolusi, diklaim Kawasaki bertenaga 188 PS. Dengan terbitnya S 1000 RR, maka gelar superbike terkuli pun harus rela diserahkan sang ninja bongsor ke tangan si anak bawang. Namun, itu kan hanya sebatas klaim. Memang Ninja saat ini masih memegang gelar tenaga terbesar di antara motor-motor superbike yang sudah beredar saat ini, tetapi klaim 193 PS dari BMW tentu membawa pertanyaan pada para pencinta superbike, benarkah si anak bawang yang paling kuli???
Kebetulan pas belanja 2 minggu lalu saya ketemu majalah Motorrad Testbuch 2009, artinya majalah edisi khusus ini mengukur berbagai aspek motor-motor pilihan yang terbit tahun 2009 di Jerman. Dan jawaban atas performa sesungguhnya motor-motor superbike bisa dilihat di majalah ini, sebab majalah ini mengukur tenaga setiap motor yang dibahasnya. Tenaga motor diukur di kruk as dengan bantuan dyno jet. Saat membuka artikel tentang motor-motor superbike dan saya lihat sekilas tenaga puncaknya, tampak kalau hasil pengukurannya sama atau beda tipis dengan hasil pengukuran media lainnya.
Melihat S 1000 RR terpampang di daftar isi, langsung saja saya menuju ke halaman yang dijanjikan. Dan ternyata S 1000 RR memang berhak dinobatkan sebagai superbike terkuli saat ini. Motor yang redzonenya baru memasuki 14000 rpm ini mencatat angka 200 PS@ 12400 rpm dengan torsi maksimum 123 Nm @ 9400 rpm! Fantastis! Lebih besar 7 PS dibandingkan klaim pabrikan. Di majalah yang sama, tercatat ZX-10 R hanya bisa mengeluarkan 128 PS di kruk as! Weitss.. saya tidak salah tulis, majalahnya yang salah tulis, harusnya 182 PS Bro..., kalau data superbike yang lain benar kok... Data S 1000 RR juga benar, sebab angka 200 PS itu tidak hanya ditulis satu kali, dan dinobatkan juga sebagai superbike terkuli.
Motor seharga 15100 Euro ini tampaknya tahun depan bakal laku keras! Motor baru, bisa boncengan dan harganya untuk ukuran BMW sangat murah....... Bahkan diantara motor superbike Eropa lainnya, doi paling murah. Hanya lebih mahal sekitar 1000 Euro dibandingkan R1 (superbike termahal Jepang) dan sekitar 2000 Euro lebih murah dibandingkan 1198 (superbike termurah Eropa sebelumnya). S 1000 RR sendiri baru pada musim gugur ini dikirim ke dealer dan baru pada musim semi tahun 2010 bisa dimiliki bikers umum.
Memang prestasinya di WSBK tahun ini belum terlalu cemerlang, apalagi RSV4 si pendatang baru sudah tampil sangat kompetitif. Pembalap sekaliber Troy Corser dan Ruben Xaus yang dulunya langganan podium pun kini harus berjuang keras untuk meraih point. Namun, seperti kita sudah bahas dulu, RSV4 tidak bisa disamakan dengan S 1000 RR. Aprilia sudah punya tradisi panjang di ajang balap roda dua, data mereka pun sudah sangat komplet, jauh lebih baik dibandingkan BMW yang masih meraba-raba. Paling tidak, gacoan BMW nantinya bakal sangat disegani di jalan umum, bobotnya ringan dan tenaganya paling kuli gitu lho.....
Sumber: Motorrad Testbuch 2009
Foto: HP-Klassikku
bener...ilpil liat lampunya.. ;(
BalasHapuspas liat prototypenya di internet, trus di SBK..kereeeennn...
begitu liat versi jalan raya, two face...
xixixi... termasuk orang yang kecewa juga ya... tapi lama-lama situ juga akan terbiasa. Ijk pertama liat menderita shock, tapi lama-lama keliatan normal juga.. mestinya kalo mo asimetris lampu buletnya ditambahin 1 lagi ya yg bentuknya sama tapi lebih kecil di sebelah lampu bulet yang besar.
BalasHapusbtw, two face and too fast... desmosedici jalanan aja cuma 180 PS lho..(tapi lebih enteng)
nah..kalo lampu kanannya bulet tapi 2 (gede kecil seperti yg dibilang bung arie), mungkin bakalan lebih mendingan...
BalasHapusitu tenaga segede gitu road legal yah??emang batesan tenaga motor road legal tu berapa sih??
legal dong...
BalasHapusbersih di ban belakang 200 PS itu gila bgt tapinya, lebih gede dari Hayabusa lho... sinting ga tuh...
tenaga motor batesannya kayanya 200 PS, terus top speed 300 Km/h.
itu lebih kenceng dari mobil lho... mobil2 supercar jerman yang tenaganya gede2 top speednya cuma dibatasin sampe 250 Km/h
eh, 1 PS teh berapa HP?? :P
BalasHapusyg ane tau, mongtor motoGp tu powernya 200an HP..top speed 350kpj kurang dikiiitt, dicetak oleh Dani Pedrosa di GP Italia lalu...
Itu cuma beda bahasa aja kok..
BalasHapusPS (Pferde Stärke) Jerman
HP (horse power) Indonesia
PK (Paarden Kraacht) Belanda
DK (Depakan Kuda hehe...Daya Kuda maksudnya)
di Motor Plus pernah ngaco, dibilangnya misalnya tenaga berapa PS terus diterjemahin berapa HP, beda gitu deh... setau ijk sih semua sama, cuma beda bahasa aja
yup, tepatnya 349,288... nantikan artikelnya...
kalo menurut wiki (lagi2 dari wiki :D )
BalasHapus1 ps = 0.98632 hp
so, tinggal diitung pake rumus matematika dasar, 200x0.98632=197.264 hp..
:D, beti..beda2 tipis...
Hmmm.. tapi tetep yang di M+ bedanya agak jauh, maksudnya ga setipis itu..
BalasHapuskok gitu ya? wah puyeng ah....
di majalah ditranslate sama aja tuh semua..
lagian kaga kerasa kali bedanya 3 PS di motor 200 PS.. serem euy ngegas puoooll..jantung kudu kuat.
thanks for the info.. sip deh, ga disamaratakan.. disini ijk pake PS aja terus...
cocok bangat tuch buat kebut kebutan... sepeda kumbang pasti lewaaaat...
BalasHapusHi Bro.. Kalo dari spek sih, Hayabusa pun lewat nih...
BalasHapustapi motor mahal sayang buat ngebut.. mending buat membantu kita2 menjadi kumbang2 di taman hehe.. (dangdut mode: on)