Selasa, 05 Mei 2009

Gixxer 1000, One of the Best Japanese Superbike

Lho, kok one of the best? Artinya ada yang setara, yakni CBR 1000 RR. Namun, itu hasil pembandingan yang dilakukan sebuah media khusus roda dua Jerman lho, kali ini kita bahas si Gixxer saja.

Seperti Bro sudah ketahui, Gixxer 1000 tampil dengan wajah baru, dan segenap kelebihan baru lainnya. Gixxer anyar ini dipersenjatai mesin baru yang lebih kompak. Memang masih berkapasitas 1000 cc 4 silinder sejajar, tetapi langkah mesinnya diperpendek. Supaya kapasitasnya tetap 1000 cc, artinya diameter piston diperbesar dong, yakni dari 73, 4 menjadi 74, 5 mm. Meskipun langkah mesinnya diperpendek, Gixxer masih memiliki mesin dengan langkah terpanjang diantara moge Superbike Jepang.

Gearbox pun tidak luput dari tangan iseng mekanik Suzuki. Gear disusun vertikal, tidak lagi depan-belakang, hasilnya, keseluruhan mesin menjadi lebih pipih. Tujuannya adalah titik berat yang lebih terpusat dan memungkinkan langkah yang juga ditempuh BMW 1000 RR, yakni mencangkokkan lengan ayun yang panjang. Kini Gixxer memiliki lengan ayun sepanjang 577 mm dari yang tadinya hanya 545 mm, tetapi jarak antar sumbu roda tidak ikutan melar lho.. Dengan lengan ayun panjang, motor memiliki traksi yang lebih baik. Traksi itu penting, maklum si Gixxer bertenaga 185 PS @ 12000 rpm dan bertorsi maksimum 117 Nm @ 10000 rpm. Mesin berkapasitas tepatnya 999 cc dan berkompresi 12,5:1 ini juga dilengkapi dengan peranti selip kopling. Dengan peranti yang meminimalisir efek engine break ini, kestabilan buritan saat memasuki tikungan lebih terjamin. Tidak sebatas itu, Gixxer juga mengandalkan garpu BPF di depan! Masih ingat kan tentang si BPF, tidak perlu dibahas lagi ya... itu lho, yang dipakai juga di ZX-6R anyar!

Bagaimana bobotnya? Lumayan lah, setara ZX-10 R, yakni 208 Kg full tank, artinya 6 Kg lebih ringan dibandingkan YZF-R1 yang tahun ini tetap tampil paling berbobot (paling berat-red). Suzuki menerangkan, motor seharga 13890 Euro (1005 Euro lebih murah dibandingkan R1) ini memiliki top speed hingga 295 Km/ jam, artinya 10 Km/jam lebih cepat dari keterangan Yamaha tentang top speed R1. Namun, itu di atas kertas lho..

Soal konsumsi bahan bakar, Gixxer termasuk irit. Doi hanya minta 7,8 liter bensin untuk menempuh jarak 100 Km. Tanki bensin berkapasitas 17,5 liter termasuk 4,6 liter cadangan dapat membawa pengendaranya ngebut hingga 224 Km. Jarak ini cukup jauh lho, bandingkan dengan Ducati 1198 yang hanya bisa digeber hingga 170 Km saja (tapi kapasitas tankinya 15,5 liter Bro..).

Supaya afdol, majalah PS pun mengetes superbike gress ini. Saat diukur di atas dyno jet, tenaga maksimum di roda belakang terukur 163 PS pada kecepatan 251 Km/ jam. Kecil tenaganya? Jangan salah Bro, Aprilia RSV4 malah hanya mencatatkan 160 PS, kalah 7 PS dibandingkan CBR 1000 RR! Soal tenaga memang tidak ada peningkatan, tampaknya memang saat ini pabrikan Jepang sudah merasa tenaga yang ada di superbike mereka cukup. Kini, mereka lebih fokus memperbaiki segi handling dan efisiensi motor. Kita lanjutkan ke akselerasi: sesuai prediksi dan tenaga yang ditawarkan, tidak ada peningkatan signifikan. Gixxer bisa tembus dari 0 hingga 200 Km/ jam dalam 7,6 detik, tertinggal 0,1 detik dari R1 anyar, not bad lah... Para penggemar superbike tahu kok, Gixxer motor paling powerful di ajang WSBK. Max Neukirchner sendiri tembus 322 Km/ jam di Losail!

Tenaga Gixxer standard memang cukup buas, apalagi buat mereka yang masih pemula, apalagi kalau harus melintasi jalan yang basah atau terpaksa geber terus di waktu hujan, rawan selip! Untuk itu Gixxer memanjakan ridernya dengan 3 modus: Modus A, yakni kalau pengendara ingin merasakan tenaga maksimum Gixxer. Di atas dyno jet, di kruk as tenaga maksimum terukur 175 PS @ 11700 rpm plus torsi maksimum 114 Nm @ 9900 rpm. Jika si pengendara ingin merasakan tenaga yang lebih halus, tinggal pilih modus B! Kalau mau cari selamat di lintasan basah, Gixxer sebaiknya disetel ke modus C. Di modus C, tenaga maksimum dibatasi hingga 121 PS @ 13300 rpm dengan torsi maksimum hanya 84 Nm @ 7200 rpm.

Berdasarkan hasil test, Gixxer 1000 memang motor terbaik, begitu juga dengan CBR 1000 RR, tetapi sayang, tidak tercermin di ajang WSBK. Tampaknya Honda dan Suzuki harus berani keluar duit lebih untuk membayar jasa pembalap top....... BTW, mudah-mudahan Gixxer K9 kali ini benar-benar matang diproduksi, sebab baru-baru ini Suzuki merecall Gixxer K5 dan K6 untuk diperkuat rangkanya. Suzuki khawatir ada bagian rangka Gixxer K5 dan K6 yang terlalu lemah.. Hanya tinggal dipasang semacam penguat di rangka sekitar komstirnya, tinggal plug and gaaaaaassssss....... Salut, ternyata motor yang sudah diluar masa jaminan masih direcall, top!


Sumber: PS, Das Sport-Motorrad-Magazine 4/ 2009

Foto: Hp Klassikku

4 komentar:

  1. Max Neukirchner baru aja ditabrak di Monza kemaren ;))
    doi cedera femur (gatau apaan..taunya semur.. :P )
    get well soon Max.. :D

    BalasHapus
  2. guambare kok sureeem ngono mas???
    keep bloging...!!!
    saia penggemar tulisanmu lho mas.
    ganbatte ne...

    BalasHapus
  3. weleh mas,,bannermu kegeden,,tak pikir ora ono artikel'e

    BalasHapus
  4. @ Nunoe: yoi, parah juga tuh.. di websitenya sih si Max dioperasi di Monza ampe 6 jam, patah leher tulang paha, tulang betis, ama tulang yang di belakang betis itu..tau deh namanya, ane bukan anak kedokteran. get well sih get well, tapi gelagatnya ga bakal soon.. wah ompong deh Suzuki WSBK.
    @ Matsuo: gambare serem he? Pake Hape Klassikku he.. ada software buat edit fotohe.. watashiwa kambing guling, tongseng, martabak gasuki hehe...(ijk pencinta makanan harakiri)
    @ Panji: Kegedean? Itu pesanan Ki Gede Anue Bro.. (padahal ijk ga tau cara ngecilinnya hikshiks...maklum, salah satu finalis mahasiswa tergaptek sejabodetabek.. tapi biar aja deh, jadi ciri khas)

    BalasHapus