Selasa, 14 April 2009

Motor Konsep: Sarana Terawang Gaib

Di berbagai ajang pameran motor bertaraf internasional maupun nasional, kita seringkali menjumpai yang namanya motor konsep. Motor konsep pada umumnya menganut bentuk yang terbilang aneh dan extra modern, tetapi pernah juga menganut gaya tempo doeloe, tentunya dengan fitur dan teknologi terkini. Terkadang motor konsep diwujudkan menjadi motor yang bisa digebet masyarakat umum, tetapi tidak jarang juga motor konsep itu menghilang dan tidak ada kelanjutan kabarnya. Sebenarnya untuk apa sih pabrikan memamerkan motor konsep????
Sesuai judul artikel ini Bro: Sarana Terawang Gaib! Maksudnya apa? Apakah pabrikan mulai kehilangan logikanya dan percaya pada dunia yang akrab dengan Ki Gede Anue ini? Bukan... justru pabrikan yang mengeluarkan motor konsep itu cerdas! Dengan menelurkan motor konsep di pameran, pabrikan mengamati komentar-komentar bikers, baik di club, maupun di forum-forum dunia maya. Dari diskusi bikers inilah pabrikan dapat menerawang selera bikers dan tuntutan-tuntutan bikers. Di motor konsep yang menawarkan ide-ide segar, bahkan terlalu segar sehingga terkesan gila ataupun keluar jalur, pabrikan berusaha membaca selera pasar di kemudian hari, singkat kata: terawang gaib.......... Nah risiko kegagalan desain motor masal pun bisa diminimalisir, jika sebelumnya produsen melakukan terawang gaib ini.
Dari hasil pengamatan pabrikan dan input dari berbagai kalangan bikers, motor konsep digodok ulang. Yang baik dipertahankan, yang ditolak mentah-mentah oleh calon konsumen diracik ulang. Teknologi yang ditawarkanpun juga ditinjau ulang. Jika spek dianggap terlalu canggih oleh pasar dan masih diragukan kehandalannya, pabrikan bisa menyederhanakannya, atau membuat motor sejenis dengan 2 pilihan fitur teknologi berbeda, ya misalnya injeksi dengan non injeksi atau ABS ataupun non ABS. Keseluruhan fitur teknologi dan desain akan ditinjau ulang dan dipilih yang paling maksimal dapat menggebrak pasar. Di sini, selain desain dan teknologi, biaya produksi, pelayanan purna jual dan berbagai aspek lainnya dipertimbangkan dengan semasak-masaknya. Tentunya pertimbangan tidak boleh berlangsung terlalu lama. Jarak antara diperkenalkannya motor konsep dengan diluncurkannya produk massal tidak boleh terlalu lama, sebab selera pasar berubah terus Bro... Belum lagi nilai aktualitas sebuah produk! Jadi jelas kan, dengan motor konsep, produsen bukan hanya bisa pamer teknologi, tetapi juga menerawang pasar....
Sumber: Prof. Dr. Arie Slight. S.in (Sarjana Ilmu Ngaco)
Foto: HP-Klassikku

2 komentar:

  1. konsep slight bikenya perasaan mirip rxking deh

    BalasHapus
  2. Tadinya mau corat-coret Norton Manx pake mesin V-Twin dan rangka Manx campur Tiger, tapi gara-gara lama ga corat-coret, ampir setaon kali, gitu deh jadinya... yang bikin kesan King warnanya kali Bro.., tapi konsepnya emang minimalis, seperti kebanyakan RX-King lah,apalagi buntut tawonnya kepotong, tambah jadi kaya King deh..

    BalasHapus