Senin, 06 April 2009

Fairing Buat Apa Sih?????




Zamannya saya belum punya motor dan belum tahu banyak soal motor, motor-motor berfairing menjadi motor yang sangat saya idam-idamkan. Saat memasuki usia yang halal untuk naik motor, akhirnya nyokap memutuskan untuk mewujudkan impian saya punya motor. Saat itu ada 3 motor berfairing yang ada di pasaran: Honda NSR 150, Suzuki RGR 150 dan Yamaha RZR 135. Kedua produk yang saya sebutkan di awal adalah impian saya saat itu, berhubung harganya terlalu mahal buat nyokap, maka yang menjadi pilihan ya si RZR. Singkat kata, tidak ada dealer yang mau melepas produknya, karena saat itu krisis moneter lagi on fire dan nilai rupiah lancar jaya merosot kebawah. Semua melakukan aksi wait n see. Nyokap bilang: bebek mau ya??? RX-King gimana??? Saya cuma bisa: leng..geleng..geleng..geleng........... Kalau ga ada fairingnya, ogah ah...... (namanya juga masih baru SMA Bro... seleranya masih gitu deh....).

Buat orang yang baru doyan motor, terutama anak muda, tentunya fairing menjadi nilai tambah tersendiri dalam memilih. Biarpun performa belum tentu yahud, bagi orang awam fairing menjadi simbol motor sport ataupun motor high performance. Daya tarik motor berfairing pun diperkuat dengan olah raga balap motor roda dua dunia dan para bintangnya. Sebenarnya, apa lagi sih kegunaan fairing? Mari kita bahas secara sangat tidak ilmiah:

1. Aerodinamika: Fairing berfungsi mengurangi hambatan angin saat motor berkecepatan tinggi. Sebenarnya, motor yang kecepatannya masih di bawah 160 Km/jam masih belum terlalu membutuhkan fairing. Jika ditanyakan, penting mana penggunaan fairing, di kelas MotoGP atau 125 cc? Jawabnya 125 cc. Kenapa? Karena motor ini sangat ringan dan tenaganya jauh lebih kecil dibandingkan motor di kelas MotoGP (walaupun top speed kalah jauh). Fairing yang baik adalah fairing yang minim hambatan udara, jadi bukan hanya motor yang terlindung dari terpaan angin yang keras, joki pun juga demikian. Di sisi lain, fairing juga harus bisa menyalurkan angin ke bagian mesin yang membutuhkan pendinginan ataupun ke intake airbox yang butuh suplai udara segar. Tekanan udara ke dalam airbox diusahakan cukup besar, sebab sangat berpengaruh pada tenaga puncak. Untuk itu, bentuk fairing, corong intake dan airbox harus dirancang seharmonis mungkin.

2. Tampilan motor: Produsen motor yang satu dengan lainnya selalu ingin tampil beda! Memang ada trend dalam merancang fairing dan body secara keseluruhan, tetapi tiap pabrikan berusaha mencari ciri khas masing-masing dan berbeda dengan pabrikan lain (ini tentunya tidak berlaku bagi pabrikan yang tidak profesional). Jika sebuah pabrikan sudah menemukan bentuk yang diterima pasar untuk waktu yang lama, itu artinya bentuk fairing sudah meraih bentuk ''klassiknya''. Lihat saja, fairing Ducati 916 dan Yamaha R1 RN01 (916nya Jepang), keduanya terus mewarnai bentuk fairing generasi penerusnya hingga saat ini. Contoh lainnya adalah Suzuki Hayabusa, masih kelihatan kan hingga sekarang konsep dasarnya.... Bandingkan dengan Superbike Honda atau Kawasaki yang seakan-akan masih meraba-raba mencari jati diri fairingnya.

3. Sponsor: Fairing itu papan iklan paling keren di dunia roda 2!

4. Di ajang balap, bagian bawah fairing harus bisa menampung cairan minimal 3 liter. Bagian bawah fairing harus mampu menampung oli mesin jika terjadi kebocoran. Wajar, sebab oli di lintasan berarti kiamat bagi pembalap motor di belakangnya.

5. Fairing digunakan untuk menutupi peranti tambahan yang dirahasiakan! Hanya mekanik, anggota team dan panitia yang bisa melongok-longok, ada apa di balik fairing...

6.Fairing digunakan untuk menyembunyikan peranti-peranti mistis, seperti klonengan sapi, keris mini dari emas, daun kelor dsb. yang berfungsi membuat motor melaju lebih cepat dari bayangannya.

7. Fairing digunakan pembalap untuk mengenang jasa bapaknya si pembalap yang membiayai team balap dengan narik odong-odong.

8. Kita hentikan saja disini, sebelum kita semakin tersesat dan terlambat untuk diselamatkan.....



Sumber: Tidak Bisa Diandalkan
Foto: HP-Klassikku

6 komentar:

  1. huakakakakaaaa....
    makin jauh makin parah....

    BalasHapus
  2. @ bro nunoe..

    pokoknya ndak sefairing berdwa masih bisa tertolong lahhh,..

    BalasHapus
  3. Wah, orang2 arab kalo makan sefairing bisa berenam... ga terselamatkan dong? BTW, Bro Nunoe dan Bro Petromaxx memang sudah mulai terjerat aliran sesat blog ini hehehe...(ketawa penjahat mode on)
    dah nyontreng Bro? Di sini hari Senen kemaren, dapet surat dari kedutaan Berlin, jadi ga perlu ke Berlin..(gila aja kalo cuma buat nyontreng keluar ongkos 100 Euro lebih). Mana ga ada serangan fajar pula....
    met libur Bro.. sini libur ampe Senin (terkucil dari internet hikshiks...)

    BalasHapus
  4. hahahahaha....
    Waspadalah..!! Waspadalah..!!

    nyontreng udah dong bro..
    orang jadi panitia TPS malah..
    (maksudnya bantu2 angkat2 kursi hakakakakaka)

    BalasHapus
  5. waduh ada panitia... kalo jadi panitia serangan fajar, ijk daftar ya Bro...
    wah di kertas suara ternyata tidak tertera 2 artis favorit pilihan pemirsa: YZ dan ME wakaka......

    BalasHapus
  6. om arie, saya ijin copy yah isi blognya, mau sebarin pengetahuan ke tetangga

    BalasHapus