Tenang... Blog Sesat tidak sedang meniru Blog Semprulnya Lekdjie. Judul diatas semata-mata memenuhi request Bro Lekdjie yang pernah minta artikel Suzuki Katana 1100 dan 1000, tetapi saya tulis yang 1100 saja ya, sebab inilah biangnya Katana.
Seperti Bro tahu, Katana adalah pedangnya Samurai yang terkenal sangat runcing dan memiliki paduan kekuatan dan kelenturan yang luar biasa (yang asli lho-red). Nama Katana ini sesuai dengan desain Suzuki Katana yang memang mencincang norma-norma superbike Jepang yang sudah eksis sebelumnya.
.
.
Katana tampil mendobrak dengan desain tanki yang menyatu dinamis hingga buritan dan sudah dilengkapi dengan windshield. Motor yang dirancang tim Target Desain asal Jerman yang dulunya merancang BMW R 90 S ini sebenarnya berbasis GSX 1100. Hanya saja, desain orang-orang Jerman membuat penampilannya sangat sporty dan menyapa imajinasi bikers pencinta sport dan desain exotis.
Berbeda dengan GSX 1100 yang masih konservatif layaknya motor sekelasnya zaman itu, Katana 1100 dirancang agresiv dan memenuhi nafsu para pencinta motor sport. Posisi pengendaranya tidak lagi tegak, tetapi cukup membungkuk. Ini didapatkan dengan mengganti segitiga setang GSX 1100 dengan yang baru yang desainnya memungkinkan penempatan setang lebih rendah. Posisi pengendara seperti ini ditambah dengan adanya windshield semakin memaksimalkan top speed Katana perdana ini.
Tentunya pengendara motor sport tidak akan puas dengan desain agresif saja. Karena itu, Suzuki pun memperbaiki performa mesin GSX 1100. Modifikasi airbox, karburator, kem buang dan penggunaan spul yang lebih ringan membuat tenaga mesin melonjak 11 PS lebih kuat, tepatnya hingga menjadi 111 PS @8500 rpm. Motor berbobot full tank 247 Kg ini memiliki torsi yang besar dan power band yang luas. Ini tidak lepas dari teknologi TSCC (Twin Swirl Combustion Chamber) yang juga bisa dijumpai di Thunder 250.
Tentunya pengendara motor sport tidak akan puas dengan desain agresif saja. Karena itu, Suzuki pun memperbaiki performa mesin GSX 1100. Modifikasi airbox, karburator, kem buang dan penggunaan spul yang lebih ringan membuat tenaga mesin melonjak 11 PS lebih kuat, tepatnya hingga menjadi 111 PS @8500 rpm. Motor berbobot full tank 247 Kg ini memiliki torsi yang besar dan power band yang luas. Ini tidak lepas dari teknologi TSCC (Twin Swirl Combustion Chamber) yang juga bisa dijumpai di Thunder 250.
Dalam keadaan diam saja, desainnya sudah menunjukkan, ini motor cepat! Saat dikendarai, ternyata lebih cepat lagi! Akselerasinya membuat bikers tercengang dan langsung rajin menabung untuk menggebetnya. Top speed asli mencapai 225 Km/jam termasuk sangat dahsyat untuk ukuran tahun 1982, saat motor ini diluncurkan.
Suzuki pun tidak sebatas mengupgrade mesinnya saja, suspensi turut mendapatkan perhatian. Setelan suspensi belakang yang lebih keras membuat motor ini memiliki kestabilan tinggi di tikungan. Terlebih lagi desain dan bannya memungkinkan motor bongsor ini untuk diajak menaklukkan tikungan dengan posisi lumayan rebah untuk ukuran saat itu. Di sektor depan, bikers sport pun dimanjakan dengan suspensi dengan anti dive system yang katanya sama dengan yang dipakai di motor GP 500 Suzuki! Tentunya, suspensi dengan setelan sport memang punya konsekuensi. Motor jadi kurang nyaman dipakai harian dan suspensi terasa terlalu keras. Meskipun demikian, bikers menerima Katana apa adanya. Memang motor ini lebih dilihat sebagai motor untuk dinikmati karakternya ketimbang untuk kenyamanan dipakai sehari-hari.
Katana pun menuai sukses besar. Tidak hanya karena desain dan performanya, tetapi juga harga ekonomis yang ditawarkan Suzuki. Karena banyaknya penggemar, Katana pun dikeluarkan dalam kapasitas yang lebih kecil, sebut saja yang 1000 cc. Di pasar Jepang bahkan dikeluarkan replika dalam kapasitas 250 dan 400 cc.
*Untuk Saudara Lekdjie: Segera setor 1 juta dollar ke Rekening ijk di Swiss sebagai biaya request dan administrasi (sudah termasuk PPN).
*Untuk Saudara Nunoe: Mana??? Katanya mo transfer segera??? Ijk relakan saja lah itu 1 juta dollar hihihi....
Sumber: Roland Brown, Motorräder, Faszination und Abendteuer
Foto: http://www.bikersjournal.de/news/hersteller/ansicht/datum/2003/12/22/die-suzuki-katana-story/seite//3.html
Sumber: Roland Brown, Motorräder, Faszination und Abendteuer
Foto: http://www.bikersjournal.de/news/hersteller/ansicht/datum/2003/12/22/die-suzuki-katana-story/seite//3.html
Foto Katana 1100 velg jari-jari: Repro dari buku Roland Brown
mmhh..jadi terbayang mobil suzuki katana.. mobil gagal!! (gagal beli maksudnya..)
BalasHapusDi Solo sering meluncur wira wiri Suzuki Katana full fairing warna merah. Fairingnya kayake masih original, gagah tapi belum secantik fairing motor sport saat ini. Kalau pendapat pribadi sih: wagu. Beda banget sama yang Katana di gambar di atas. Kayake itu spesies satu-satunya di kota Solo. CMIIW. Apakah itu Katana 750. Betul gak ya Bro?
BalasHapusAh,akhirnya terkabulkan jg dab.setoran rekening sgr menyusul...
BalasHapusTrims,bgt..sayang,artikel perpisahan yaa.hiks..
loh??yg kemaren gak masuk toh dananya??
BalasHapuswah..jangan2 salah transfer..ato salah bank...
ke bank Mi'un... :P
Tapi d pasar jepang yg lbh laris tu yg 750 head to head dgn cb 750 n kawak zephyr...
BalasHapusMtr yg legendaris
Bisa diliat d komik turbo rider Bro...
@devil: haha..kenapa gagal beli Bro.. mayan bgt tuh mobil, kalo kesenggol2 motor ga sakit hati..bensin irit n onderdil murah bgt... (nyokap pake corsica soalnya)
BalasHapus@kangban: wah full fairing itu dah tahun muda kan kangban? strippingnya model2 suzuki RGR gitu deh kalo ga salah, terus fairingnya rapet, ampir ketutup semua kan...
wah ijk senengan yang jadul aja deh, lebih gagah..
katana item saya lupa Bro.. tapi yang abu2 itu yang 1100.
@lekdjie: mana.. belom masuk nih... kere nih ga punya duit..mana harga2 jadi mahal bgt sih.. nasgor dah ga ada yang gocengan hikshikshiks...
@nunoe: wah kok ke bang miun, dibilangin kasih ke bang mandor hehehe.. wah mayan buat beli laptop nih.. belom kesampean hikshikshiks...
@fajar: wah belom tahu Bro.. mungkin sih, soalnya 750 cc dulu dianggep paling pas secara bobot dan powernya..
heh..tuh komik saya cuma sering denger, tapi ga ketemu2... (padahal jaraaaaaaaang masuk toko buku hihihi)
waktu itu situasi benar2 tidak memungkinkan.. bayangkan saja 1 usd waktu itu 2500, eh,, tiba tiba aja jadi 15.000. wajarlah ga kebeli, waktu itu masih sma..jadi belum punya penghasilan..heheh
BalasHapus