Senin, 02 Februari 2009

Tak Serumit Da Vinci Code

Banyak bikers yang kenal dengan moge-moge macam Honda CBR, Yamaha YZF-R series dan Suzuki GSX-R dan bisa banyak sesumbar cerita tentang moge-moge ini. Namun, begitu ditanya, CBR singkatan apa seeehhh?? Langsung deh pada diam seribu bahasa...

Nah, kebetulan saya menemukan artikel menarik di katalog motor yang beredar di Jerman di tahun lalu. Ternyata tidak rumit kok, mudah dimengerti lah, tetapi bisa jadi bahan perdebatan juga lho karena ketidakkonsistenannya..

KTM
Kita mulai dari motor karya negeri asalnya Hitler, KTM. Baru tau ya?? Hitler itu aslinya orang Austria Bro.. Oke, kita ngomongin KTM aja lah. Apa kepanjangan KTM? Pasti deh banyak yang bisa jawab ngasal, perkara betul atau salah belakangan... Kick Twenty Minutes?? Alias motor yang kudu diselah 20 menit baru mau idup?? Bukan itu.. tetapi singkatan dari nama pendirinya: Kronreif dan Trunkenpolz. M sendiri adalah singkatan dari letak pabriknya, yakni di Mattighofen. Nah, dah tahu kan sekarang, tapi susah ya namanya, apalagi ngafalinnya.. Salah satu produk KTM yang legendaris adalah LC4, singkatan dari Liquid Cooling, dan 4 artinya mesin 4 tak. Kalau RC8 apa dong artinya???

Suzuki
Pabrikan yang didirikan Michio Suzuki ini tidak neko-neko dalam memberi nama motor. Kodenya menyimbolkan spesifikasi teknis si motor. Namun, kalau kita tidak mengerti rahasianya, susah juga kan. Begini lho: G itu bukan plat kendaraan Tegal, tapi digunakan untuk motor yang habitatnya di jalan aspal. S sendiri mewakili mesin-mesin 4 tak. X berarti mesin motornya memiliki 4 klep per silinder. Nah, R itu paling gampang, Racing! Jadi GSX-R artinya....tahu sendiri lah, gabungin aja semuanya.. Namun, pasti Bro yang kenal sama motor-motor Suzuki lainnya merasa ada kejanggalan. Memang, ada yang tidak konsisten lho...misalnya, Suzuki TS..apakah S untuk mesin 4 tak??!!! Contoh lainnya di jajaran Suzuki Bandit/ GSF, ga ada X-nya kan? Padahal Bandit satu silindernya punya 4 klep juga lho.. Nah kalau F di Bandit itu singkatan dari Four, jumlah silindernya.

Kawasaki
Jurus singkat menyingkat di perusahaan yang didirikan Shozo Kawasaki ini agak-agak tidak jelas. Kenal Kawasaki seri GPZ kan? Salah satunya ya yang beken gara-gara dinaikin Tom Cruise di film Top Gun, itu lho film tentang penerbang pesawat tempur USA yang dikloning sama insan film Indonesia jadi Perwira Ksatria yang dibintangi Dede Ucup bin Sanusi dan Doni Damara Blezynski. GP itu singkatan Grand Prix, sedangkan Z untuk menandai kalau mesinnya 4 tak. Kalau huruf X di jejeran motor ZX Kawasaki menandakan motor itu motor sport. Nah R-nya sendiri seperti biasa: Racing, contohnya ya ZX-6R dan ZX-10R. Bagaimana dengan moge untuk pemula, si ER-6? Huruf E disini artinya mesin 2 silinder sejajar. Nah, kalau huruf R letaknya sebelum strip (-) artinya itu motor sport, tetapi bukan motor balap lho...

Yamaha
Bagaimana urusan singkat menyingkat di perusahaan yang didirikan Torakusu Yamaha ini? (masih ada hubungan sama Tora Sudiro ga ya??). PR Yamaha Jerman menjelaskan begini: Y itu ya untuk Yamaha, Z untuk 4 tak, sedangkan F untuk 4 silinder dan R ya Racing pastinya...masa Raden...Nah ada banyak ketidakkonsistenan kan..apakah RX-Z, F1ZR dan 125 Z, mesinnya 4 tak????!!! Terus Zaenudin MZ mesinnya 8 tak ya?? kan Z-nya ada 2... Kalau Bro ingat YZR 500, itu lho, andalan Yamaha di GP500, kan mesinnya 2 tak tuh. Belum lagi TZR yang juga 2 tak..Jangan-jangan PR Yamaha Jerman ngaco nih ngasih informasi. Kalau benar, artinya Z bukan kode untuk mesin 4 tak. Atau mungkin ada standard lainnya di Yamaha??? The truth is out there.....

Honda
Beralih ke pabriknya si Soichiro Honda. Kita mulai dari yang paling akrab sama orang Indonesia sejak tahun 70an, yup, si CB. CB itu singkatan dari City Bike. Kalau CBR itu mudah saja: City BuRhaliza..Ngerti ora Bro???!! Oke, mudah ditebak lah, R-nya itu Road. Jadi kalau di CBR1000RR ya City Bike Road dengan mesin 1000cc dan tujuannya untuk Road Racing. Bagaimana dengan VTR? Gampang juga kok, V artinya ya konstruksi mesin V, T dari Twin dan R untuk Road. Bagaimana dengan VFR? Seperti pabrikan lainnya, F itu singkatan dari Four alias untuk menandai motor 4 silinder, jadi mesin yang digunakan berkonstruksi V-4.


Menjual Nama Besar
Tahun 90an, pasti kita masih terpukau kalau ada orang yang bilang di rumahnya nangkring CBR. Hari gini, biarpun termasuk mahal, tetapi sudah lumrah...ya dengan hadirnya si CBR 150. Nama CBR yang melegenda di dunia motorsport memang punya nilai jual tersendiri. Tidak hanya si CBR 150, CBR 125R juga termasuk motor yang menyandang nama besar CBR. Pernah membayangkan, seandainya kedua CBR mini ini tidak menyandang nama CBR? Apakah bisa selaris saat ini? Hal yang sama juga bisa kita lihat di produk Yamaha. Apakah YZF-R125 bermesin 4 silinder?? kan ada F-nya? Begitu juga dengan Kawasaki. Apakah ZX130R memang motor sport untuk balap??

Tampak jelas kan kalau nama besar moge-moge pabrikan tersebut dikerahkan untuk menaikkan daya jual motor-motor berkapasitas kecil mereka. Pabrikannya saja sudah tidak konsisten, jadi jangan salahkan kalau sebagian pemilik Suzuki Thunder 250 menyebut motor mereka GSX 250 dan sebagian pemilik Yamaha V-ixion menjuluki motor kesayangannya FZ150. Itulah arti kebesaran sebuah nama......


Sumber:

Katalog. Alle Motorräder in Deutschland 2008.

Foto: HP-Klassikku

5 komentar:

  1. City Burhaliza wekekekekeke....
    seru ni blog, will be my fave blog nih...

    BalasHapus
  2. Thks Bro..ati2 tapi bacanya ya..ada info sesat juga soalnya..intinya sih, ga semua yang ente baca itu bener ehehe...

    BalasHapus
  3. manteb bro infonya klo KTM yg di indonesia yg di promosiin inul aslnya dari mana ya gw jadi binggung ????apa dari kampung alaman hitler juga apa mocin biar laris pake merk KTM trus liatin bokong nya inul klo ada yg tau tlng dong coment nya

    BalasHapus
  4. Hi Bro.. Itu sih KTM jadi-jadian.. setau saya ga ada KTM ngeluarin motor bebek, jadi 99,9999% tidak ada hubungannya dengan KTM Austria

    BalasHapus