Senin, 12 Oktober 2009

BMW K-1, Awal Radikalisme BMW

Bro pastinya pernah dengar atau melihat gambar-gambar BMW K-1 kan? Kalau melihat sepintas, memang mengingatkan pada motornya Ksatria Baja Hitam, si Roadsector ya? Memang di akhir tahun 80-an, motor aerodinamis begitu wujudnya. Kalau buat kita sekarang terlihat cupu, dulu ni motor adalah salah satu yang paling futuristis!
BMW K-1 bisa dibilang sebagai tonggak gebrakan BMW dan menegaskan perubahan radikal dalam produk-produk mereka selanjutnya. BMW yang tadinya dikenal sebagai produsen motor touring yang nyaman, efisien dan berdesain konvensional, beralih menjadi pabrikan yang berani meluncurkan desain extra berani dengan corak warna yang bikin "sakit mata".

K-1 sendiri sudah dikembangkan sejak tahun 1983. Motor yang diluncurkan untuk pertama kalinya tahun 1989 ini dibekali mesin yang dikembangkan dari mesin BMW K 100 RS. Mesin 4 silinder segaris tiduran yang sudah DOHC dengan 16 klep dan berkapasitas 987 cc ini mampu menghasilkan tenaga hingga 100 PS @ 8000 rpm. Tenaga 100 PS mesin berpendingin air ini sebenarnya dibatasi lho.. Motor dengan 5 tingkat percepatan ini memiliki bobot yang cukup berat, yakni 259 Kg. Namun, untuk ukuran motor touring, berat ini masih dalam batas normal. Meskipun bobotnya berat, K-1 sanggup menembus 233 Km/jam dan tetap stabil, meskipun top speed sudah diraih. Ini tidak lepas dari rancangan fairing yang sangat matang! Untuk ukuran motor besar bertenaga 100 PS, top speed segitu sulit diraih. Berkat fairing yang terbukti dalam test akhir tahun 1988 sebagai fairing dengan aerodinamika terbaik, K-1 mampu meraih top speed yang tinggi dengan berbekal tenaga hanya 100 PS.

Dibalik jubahnya yang terlihat radikal, tersimpan rangka pipa baja yang konvensional. Meskipun begitu, kaki-kaki BMW termasuk yang terbaik di zamannya. Dengan garpu depan dari Marzocchi dan di buritan dengan lengan ayun pro arm Telelever, K-1 dinilai memiliki peredaman yahud dan mantabs melibas tikungan cepat. Walaupun tidak cocok untuk balap, akselerasinya dinilai baik dan manuvernya di tikungan capat sangat yahud. Hanya saja, mulai 5000 rpm, rider mulai merasakan getaran yang ditimbulkan mesin. Sebagai motor touring, K-1 dipuji kenyamanan dan stabilitasnya di kecepatan tinggi. Fairing dan spakbor depan yang extra gambot bekerja sempurna mengurangi hambatan udara. Hanya bagian helm pengendara saja yang masih terkena terpaan angin dari depan. K-1 yang nyaman karena dilenkapi jok yang lebar ternyata juga memiliki kelemahan akibat konsep aerodinamikanya. Box integral di bagian kanan-kiri bodi belakang motor memang didesain aerodinamis, tetapi untuk ukuran motor touring, kedua box ini dianggap terlalu kecil. Para pengritik bahkan bilang: Cuma bisa buat nyimpen sikat gigi dan kartu kredit! Kedua box ini juga menjadi titik lemah, sebab menyulitkan pemasangan box tambahan!

Di segi pengereman, Brembo menjadi nama yang tidak perlu diragukan lagi. Bagi mereka yang peduli dengan keselamatan, bisa melengkapi K-1 dengan teknologi ABS! Yoi... ABS tuh! Belum lagi segambreng teknologi di sektor pengapian yang membuat K-1 sanggup menaikkan standard teknologi permotoran dunia. Tidak heran, dengan seabrek inovasinya, K-1 dipilih banyak media masa dalam negri dan internasional sebagai Motorcycle of the Year! K-1 sendiri hanya diproduksi selama 4 tahun. Pada tahun 1993, K-1 terakhir berwarna kuning meluncur dari pabriknya di Berlin-Spandau. Total, BMW hanya memproduksi 6921 unit K-1.

BMW ber-ABS ke-1 juta

Pada tanggal 31. Agustus 2009, meluncurlah sebuah BMW K 1300 R berintegral ABS yang ke-1 juta dari pabrik motor BMW di Berlin-Spandau. Pada tahun 2004 lalu, BMW ber-ABS yang ke 500 ribu diluncurkan, yakni tepatnya BMW R 1100 RT. Jangan sampai kalau kita punya motor ber-ABS jadi "ketinggian hati". Sebab, BMW sudah meluncurkan motor ber-ABS sejak 21 tahun lalu... Jadul tuh hihihi... I love jadul..............

Sumber:

Roland Brown: Motorräder: Faszination und Abenteuer

Majalah PS bulan September

http://www.mucpaoso.de/index-Dateien/Page335.htm

Foto: HP-Klassikku

2 komentar:

  1. waw asik bahas bmw lagi, ditunggu yg lainnya bro slight

    BalasHapus
  2. yoi Bro..
    penggemar BMW kaya ijk bisanya bahas BMW to', belinya kaga hihihi...
    eh.. huhuhu....

    BalasHapus