Judul artikel ini sepertinya salah satu pertanyaan yang kadang muncul di benak kita kalau mendengar ada motor yang secara teknis bertenaga kecil, tetapi si pemilik mengatakan top speednya tinggi. Sebagai sesama pengguna motor, seringkali kita tidak percaya... kan kita sama-sama punya pengalaman... Namun, kalau ditanyakan, apakah motor bertenaga kecil top speednya bisa tinggi, saya jawab: BISA! Nah, apalagi kalau hanya sebatas pengukuran top speed diatas dyno jet yang tidak memperhatikan faktor beban, hambatan angin, pergesekan ban dengan jalanan dsb.nya.
Anggap saja Honda Tiger standard yang memang bukan untuk dipakai balapan kalau di jalanan umum dengan panjang sekitar 800 meter hanya mampu menunjukkan 130 Km/jam di spidometer. Nah, dengan metode mengukur kecepatan di roda belakang dengan gigi teratas dan tanpa beban, tentunya top speednya jauh diatas itu! Jika di jalan saat meraih angka di spidometer 130 km/jam rpm-nya tertera 9500 rpm , maka jika digeber maksimal di gigi 6 dan rpm tertera 11000 (kira-kira nih...) kecepatan yang tercatat di roda belakang adalah 150 Km/jam. Seperti yang sudah dibahas, angka 150 km/jam sangat-sangat sulit diraih sebuah Honda Tiger Standard, karena tenaga maksimumnya yang hampir 17 PS itu diraih di 8500 rpm! Jika tenaga maksimum itu diraih di 11000 rpm (ganti timing pengapian) dan yang lainnya tetap sama, kemungkinan meraih top speed 150 km/jam jauh lebih besar, tetapi karena tenaganya terlalu kecil, top speed itu tidak akan dicapai dalam jarak hanya 800 meter itu!
Kita kembali ke pertanyaan judul! Kenapa saya jawab bisa? Ya sebab sudah ada contohnya... ambil saja performa Kreidler sebagai juara dunia paling sukses motor-motor 2 tak berkapasitas imut. Kreidler untuk GP 50 cc yang memang hanya berkapasitas 50 cc hanya bertenaga 18 PS, tetapi motor awal tahun 70an ini dirancang untuk berkitir hingga 17000 rpm! Dengan bobot extra singset (70 Kg), fairing aerodinamis dan profil ban tipis, motor cabe rawit ini bisa mencapai top speed 210 Km/h! Bahkan motor 50 cc mereka yang sudah menggunakan fairing khusus untuk memecahkan rekord top speed, di tangan pembalap Belanda, Henk van Kessel, bisa tembus 221, 5861 Km/jam saat digeber di lintasan extra panjang, yakni Salt Lake Utah!
Jadi, bukan tidak mungkin kan dengan tenaga kecil, tetapi top speednya tinggi... Namun, syaratnya ya itu tadi: bobot extra ringan, fairing aerodinamis, putaran mesin extra tinggi, tenaga puncak diraih di putaran mesin extra tinggi, final gear yang sesuai, dan lintasan extra panjang. Kalau ada yang sesumbar punya motor top speednya tinggi, tetapi motornya tenaganya kecil dan bobotnya (masih) berat alias belum diet dan masih menggunakan velg dan ban standard, artinya tuh motor tenaga puncaknya diraih di putaran tinggi, bodinya sangat aerodinamis dan butuh lintasan extra panjang. Kalau syarat-syarat itu tidak dipenuhi, ya artinya top speednya hanya tinggi di atas dyno jet (tanpa beban), kalau di jalanan sih lain ceritanya........
Manggut manggut saja..
BalasHapusnah penjelasan yang kayak gini nih yang saya tunggu2, saya pikir banyak lho yang awam tentang hal kayak gini (saya salah satunya). jadi top speed hasil pengetesan diatas dinotest gak pasti bisa dijadikan patokan kecepatan dijalanan yah?
BalasHapus@Paidjo: weizzz, Bro Paidjo manggut-manggut, artinya Bro PAidjo anak METAAAAALL!!!!!! Kalo geleng-geleng anak dugem kan hihihi...
BalasHapus@anonim: hasil test dyno jet bisa dijadikan patokan di jalan raya Bro.. tapi, disini ngukurnya, berapa kecepatan saat tenaga maksimum diraih. Misalnya di gigi teratas Fireblade tercatat tenaga maksimum di roda belakang 160 PS dan saat tenaga 160 PS itu diraih, kecepatannya 260 Km/h, artinya ya kecepatan 260 Km/h itu pasti bisa diraih di lintasan..
kalo top speed beda lagi..
top speed itu mestinya diraih di gigi teratas pada saat putaran mesin pol. Misalnya si Fireblade bisa tembus 298 Km/h (gigi 6) di dyno jet (top speed moge Superbike sekarang pada dibatasi 300 Km/h), artinya di jalanan pun punya peluang untuk tembus 298 Km/h, tapi butuh lintasan panjang dan hambatan angin yang minim.
ngemeng2 top speed,gw setuju bgt analisis bro arie. yah bs dicerna lah bwt kt2 org awam he2..
BalasHapusbalik ke judul, gw sempet heran tdnya,pk thunder 125 (standar) bs dpt top speed 120 km/j di rpm 9500 gigi5 (bts limiter) sedangkan pk thunder 250 cm dpt 140 km/j di rpm lbh dr 11000..mentok..susah bgt naiknya lg..
tp skr dgn penjelasan bro arie ane jd paham skr.
@Angga: kenceng amat Bro bisa ampe 125 di spidometer.. ane naik yang 125 punya temen, standard cuma mau 95, tapi emang jalanannya ga panjang2 amat sih... n ga ampe nunduk2 segala...
BalasHapus*oke jujur, berat ane dah overweight hihihi...
yang lucu ade saya bulan kemaren ngemail, thunder 125nya di tune up ampe bisa ngalahin CBR 150 standard!
HAhaha... ane juga ga percaya sih... maklum, kadang anak klo masih SMA suka lagi "lucu2nya"..
tapi liat ntar deh kalo balik ke jakarta..
thx for komen Bro.. enak buat saya kalo ada feedback..
@ arie
BalasHapusemg gw dpt top speed T125 wkt msh baru2nya tuh motor.. tahun 2006an lah,pelek standar + ban blkg 120/90 18' waktu itu, berat badan jg msh 65-70 kg lah he2.. Tp skr2 mah cm dpt top speed 100-105 km/j bro, maklum selain berat bdn ane yg uda 85kg, pelek jg uda gambot2,pk ban 140/60 17' skr..
Tp top speed yg T250 jg gw dpt dlm kondisi badan ky skr (alias) overweight he2..Ban jg sm BT45 150/70 yg bkn berat aja..
sorry br reply skr bro. Kynya T250 di setop Suzuki jg krn performa T125 uda lumayan,tp powernya emg keluar di rpm 9000an (tipikal touring bgt)
mampir2 bro di blog klub ane :
http://garut-thunder-motor-club.blogspot.com
Danke!!
hehe... gitu risikonya gaya ya Bro.. pake ban gendut n velg lebar emang keren, tapi larinya jadi berat... kalo ijk sih bukan mikir ke berat larinya, cuma ga kuat bensinnya hihi.. kalo ganti ban juga dananya mesti gede..
BalasHapustapi belom tau juga deh ntar tiger ijk mo diapain... liat selera n kondisi nanti lah...
salam buat anak2 thunder garut... sip euy klubnya aktif...
@bung Arie,
BalasHapusThunder 125 bisa ngalahin CBR??masih belom seberapa...Mio ane kemaren bisa ngalahin Suzy Bandit standar...salip, eh diem aja..gak ngelawan..
*komentar sesat, gak usah ditanggepin..