Langkah Yamaha memasukkan Ben Spies ke MotoGP termasuk langkah yang bisa dinilai dari berbagai sudut pandang. Bisa jadi kita menangkap kesan, kalau Yamaha terlalu habis-habisan di MotoGP dan malah mengendurkan gas di WSBK.
Apakah ini langkah yang tepat, mengingat motor-motor yang bisa dimiliki umum adalah motor yang berlaga di WSBK, bukannya di MotoGP? Atau Yamaha ingin membuktikan, bahwa R1 bisa juga menjadi juara, walaupun yang menunggangi bukan Spies? Bisa saja demikian, sebab Ben Spies yang banyak menghafal sirkuit karena rajin main Play Station bareng bocah ini sudah dianggap sebagai pembalap fenomenal. Aksinya tahun ini bisa membuat pembalap-pembalap lainnya terlihat amatiran! Jadi, sepertinya Yamaha punya target baru: R1 hebat bukan karena Spies, tetapi Spies hebat karena R1! Di WSBK sendiri, Yamaha yang terkesan mengendorkan gas, sebenarnya tidak sepenuhnya menutup throttel gas, kan sekarang posisi ini diisi Toseland!
Meskipun Toseland redup sinarnya tahun ini, pengalamannya sebagai mantan juara dunia WSBK dan ketajaman yang diperoleh dari MotoGP tidak bisa dianggap sebelah mata. Di sisi Toseland pun ada Crutchlow yang terbukti bisa membawa R6 mematahkan rekord CBR600RR di WSS! Sayang sebenarnya kalau Yamaha meninggalkan WSS dan mengangkat Crutchlow ke WSBK... Namun, langkah ini sudah diantisipasi dengan karakter R6 2010. Memang masih belum jelas performanya, hanya terlihat knalpot R6 anyar sedikit lebih panjang dibandingkan versi tahun ini. Dari keterangan volume tanki, tersinyalir bahwa Yamaha memodifikasi airbox R6. Intake pun juga tidak lepas dari pembaruan. Dengan mapping baru, Yamaha R6 tahun depan dirancang lebih bertenaga di putaran menengah, hmmm biar lebih bersahabat dengan para pembalap baru kah??? Intinya, semakin mudah motor dikendarai dan semakin bertenaga di putaran menengah, motor semestinya akan lebih berprestasi di lintasan dan juga di segi penjualan. Ingat, motor yang bertenaga di putaran menengah relatif lebih panjang umur!
Kembali ke MotoGP! Apakah Yamaha merasa Rossi dan Lorenzo masih kurang mendominasi tahun ini sehingga mereka memasukkan Ben Spies? Atau Yamaha merasa Rossi dan Lorenzo tahun ini beruntung karena Stoner absen cukup lama dan Honda gagal mengembangkan RC sableng akibat absennya Pedrosa di awal musim? Atau Yamaha takut ditinggalkan Rossi dalam 2 tahun kedepan? Mengingat Rossi disinyalir ingin menunggangi Ducati dan menutup kariernya bersama motor nasional negara yang menyimpan bergudang-gudang bella ragazza ini? Sebenarnya sih tidak perlu kuatir, sepertinya Rossi tidak akan meninggalkan Yamaha sebelum targetnya melampaui rekord Agostini tercapai. Menurut Jeremy Burgess yang merasa dirinya jauh lebih terkenal dibandingkan Jeremy Thomas, target Rossi saat ini ya melampaui rekord itu! Jadi, jika Yamaha sudah terbukti memberikan fasilitas untuk mencapai target itu, ya sudah, Rossi sepertinya tidak akan terlalu ambil banyak risiko pindah ke Ducati.
Nah, kalau takut ditinggal Lorenzo bagaimana? Apalagi Honda mendatangkan Marco Simoncelli dan Hiroshi Aoyama yang menjadi 2 pembalap 250cc terbaik tahun ini. Bisa jadi! Kalau Lorenzo merasa tahun ini kembali diperlakukan sama, bisa jadi dia hengkang. Lorenzo dalam sebuah wawancara mengatakan, yang dia minta bukan gaji yang sama dengan Rossi, tetapi perlakuan yang sama! NAh lo.... Lorenzo sendiri berniat membuktikan pada Yamaha, bahwa dirinya pun juga bisa mengembangkan motor, bukan cuma menungganginya saja! Kalau tahun depan konflik Lorenzo vs Rossi meledak lebih besar, wah bingung tuh Yamaha... Rossi sudah terbukti top dan sangat banyak berjasa bagi Yamaha, tetapi di sisi lain, masa depan ada di Lorenzo sebagai pembalap muda, pilih mana hayoooooooo..... Di sisi lain, kalau target Rossi sudah tercapai, besar kemungkinan Rossi hengkang ke Ducati. Bukan cuma masalah duit disini, tetapi juga keinginan Rossi menutup karir bersama Ducati dan membuktikan dirinya juga bisa menaklukkan Ducati layaknya Stoner, bukan jatuh mental seperti Melandri!
Mungkin karena takut kehilangan jagoan-jagoannya ini, Yamaha memasukkan Spies ke MotoGP... Namun jangan lupa, Spies pun bisa hijrah juga ke tim lain! Toh tawaran duit, motor kompetitif, persaingan sesama pembalap, keadaan di dalam tim dan rumor-rumor yang ditimbulkan media bisa mengubah pikiran dan kehendak seorang pembalap. Nampaknya sekarang Yamaha kesulitan mencari pembalap yang loyal layaknya almarhum Norick Abe....
Sumber: dari.....dari.... dari...... lupa tuh...
Klo menurut ane nihh... Team yg punya motor & team yg kompetitif & solid yg akan dicari... percuma gaji gede klo motor krg kompetitif.
BalasHapusazzzzzzzzippppppp
BalasHapus@anonim: motor kompetitif tanpa pembalap oke juga sama aja boong kan Bro.. soalnya si pembalap oke bukan cuma ngebalap, tapi ikut nentuin setting dan pengembangan motor selanjutnya. Kesannya sih Yamaha agak kelabakan juga tahun depan mempertahankan prestasinya.
BalasHapus@oyz: Syukron akhiyy hihihi....
gak tau mo komen apa, tapi kalo misalkan 2012 nanti Rossi ke Ducati..dan Lorenzo ke Honda, bakalan seru :D
BalasHapushehehe...
BalasHapusRossi emang ga boleh punya saingan tuh..jamannya biaggi, jamannya gibernau...
kalo stoner sih kalem, makanya ga "panas".
maap ni penumpang baru :)
BalasHapuslaw mnrt aku yamaha hbt kebanyakan krn Rossi bkn mtrnya. lagian Rossi sukanya main sikut law ada lawan yg tangguh. makanya Rossi dipertahankan mati2an ma yamaha.
salam kenal Bro..sorry baru bales, kalo artikel lama agak ga keurus, maklum, ga tau kalo ada komentar baru apa ga, mesti dicek satu-satu...
BalasHapusyoi, Rossi emang dah kebukti bisa bangun motor.. ini dia yang ga bisa didapatin di setiap pembalap..misalnya pedrosa! Soal balap dia diakui jago, tapi soal bikin motor nggak! Nah, makanya sekarang Lorenzo minta Yamaha percaya sama kemampuan dia bangun motor..thx komentarnya Bro...