Sabtu, 30 Januari 2010

Hijrah Bro..........

Liebe Bro-bro sekalian...

setelah ngubek-ngubek wordpress sekian lama (maksudnya kelamaan ga jadi-jadi ngubek2), akhirnya berhasil juga memindahkan blog sesat ini ke wordpress. Terimakasih banyak atas dukungan Bro-bro sekalian..semoga kita semua menjadi bikers-bikers yang bisa podium di dunia dan akherat...
bagi Bro yang sudi ikutan hijrah, alamatnya adalah sebagai berikut:

http://motorklassikku.wordpress.com/


(NB: maaf yang komen belum sempet kebales, takut keburu dikunciin pak Satpam nih hikshiks... (gak-modal-abiezzz.com)

Jumat, 22 Januari 2010

Bingung Bro...

Pertama-tama saya ingin berterimakasih kepada Bro semua yang masih saja ada yang sudi menyesatkan diri ke Blog yang sedang berstatus bangkrut ini. Sudah sebulan lebih saya berada kembali di tanah air, dan tentunya banyak hal-hal yang harus dikerjakan dan butuh waktu lagi untuk beradaptasi. Soal kebangkrutan blog, ya sebenernya itu kan bersifat sementara. Tidak mungkin bagi saya begitu saja melepaskan apa yang sudah kita miliki bersama-sama..ya dimana lagi ada sekian banyak Bro yang mau mendengarkan omongan dan cerita-cerita saya. Itu semua merupakan sesuatu yang memang tidak tampak, tetapi buat saya pribadi sudah merupakan bagian penting yang ingin kembali saya hidupkan.

Setelah beberapa minggu ini melihat situasi dan prasarana, ada kesempatan untuk mulai aktif berbagi cerita sesat lagi. Beberapa Bro memang menyarankan untuk beralih ke wordpress agar memudahkan komentar, saran ini tentunya juga ingin saya ikuti... Namun, sayangnya saya ga bisa-bisa tuh make wordpress hehehe...

Lalu saya berpikir untuk menggunakan blog di blogspot ini kembali untuk sementara waktu sampai saya bisa menggunakan wordpress. Maaf jika kelamaan, sebab akses saya ke internet bisa dibilang terbatas dan yang lebih membatasi lagi adalah ketersediaan waktu.

Sayangnya, niatan mengupdate blog sesat ini menemui kendala... saat ini untuk menulis atau membalas komentar di blog saya sendiri pun saya tidak bisa....hikshikshiks.. mungkin masalah dari komputernya ya...

Belum lagi masalah yang membuat saya memutuskan, blog sesat ini tidak bisa berlanjut di tempat yang sekarang. Masa editor tool barnya hilang???? Saya cuma bisa menulis tanpa mengupload gambar dan setting-setting berbagai unsur lainnya..(makanya di artikel ini tidak ada foto/gambarnya). Saya coba-coba perbaiki, tetapi gagal maning...ARGGGGHHHH stress jadinya..malah hal-hal lainnya yang tidak ingin diubah malah berubah dan membuat saya semakin bingung hihihihi...

Mudah-mudahan kita bisa segera bersesat-sesat ria bersama kembali dalam waktu yang relatif singkat Bro... terimakasih atas kepedulian Bro semua..semoga Bro semua tetap sesat dan tetap semangat!!!!!!!!!!!

Selasa, 15 Desember 2009

Blog Sesat Bangkrut!

Sehubungan dengan situasi perusahaan yang semakin tidak menentu, rapat direksi dan pemegang saham Blog Sesat ini akhirnya memulangkan segenap karyawan, petugas keamanan, kebersihan, paranormal, paraabnormal, parahampirnormal dan sebagainya. Blog sesat akan tutup hingga jangka waktu yang tidak ditentukan. Mohon maaf atas kesesatan-kesesatan yang pernah ditimbulkan. Segenap pengurus Blog Sesat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bro-Bro sekalian yang telah tersesat kemari. Tetap Sesat Tetap Semangat!!!!!!!!!!!!!!!

Keterangan foto: Salah satu karyawan Blog Sesat yang stress dirumahkan dan menghabiskan waktu dengan mabuk-mabukan mengkonsumsi "miras" (minuman rasa pedassss).

Senin, 14 Desember 2009

Suzuki Katana 1100 dab!

Tenang... Blog Sesat tidak sedang meniru Blog Semprulnya Lekdjie. Judul diatas semata-mata memenuhi request Bro Lekdjie yang pernah minta artikel Suzuki Katana 1100 dan 1000, tetapi saya tulis yang 1100 saja ya, sebab inilah biangnya Katana.

Seperti Bro tahu, Katana adalah pedangnya Samurai yang terkenal sangat runcing dan memiliki paduan kekuatan dan kelenturan yang luar biasa (yang asli lho-red). Nama Katana ini sesuai dengan desain Suzuki Katana yang memang mencincang norma-norma superbike Jepang yang sudah eksis sebelumnya.

.

.

Katana tampil mendobrak dengan desain tanki yang menyatu dinamis hingga buritan dan sudah dilengkapi dengan windshield. Motor yang dirancang tim Target Desain asal Jerman yang dulunya merancang BMW R 90 S ini sebenarnya berbasis GSX 1100. Hanya saja, desain orang-orang Jerman membuat penampilannya sangat sporty dan menyapa imajinasi bikers pencinta sport dan desain exotis.
Berbeda dengan GSX 1100 yang masih konservatif layaknya motor sekelasnya zaman itu, Katana 1100 dirancang agresiv dan memenuhi nafsu para pencinta motor sport. Posisi pengendaranya tidak lagi tegak, tetapi cukup membungkuk. Ini didapatkan dengan mengganti segitiga setang GSX 1100 dengan yang baru yang desainnya memungkinkan penempatan setang lebih rendah. Posisi pengendara seperti ini ditambah dengan adanya windshield semakin memaksimalkan top speed Katana perdana ini.

Tentunya pengendara motor sport tidak akan puas dengan desain agresif saja. Karena itu, Suzuki pun memperbaiki performa mesin GSX 1100. Modifikasi airbox, karburator, kem buang dan penggunaan spul yang lebih ringan membuat tenaga mesin melonjak 11 PS lebih kuat, tepatnya hingga menjadi 111 PS @8500 rpm. Motor berbobot full tank 247 Kg ini memiliki torsi yang besar dan power band yang luas. Ini tidak lepas dari teknologi TSCC (Twin Swirl Combustion Chamber) yang juga bisa dijumpai di Thunder 250.
Dalam keadaan diam saja, desainnya sudah menunjukkan, ini motor cepat! Saat dikendarai, ternyata lebih cepat lagi! Akselerasinya membuat bikers tercengang dan langsung rajin menabung untuk menggebetnya. Top speed asli mencapai 225 Km/jam termasuk sangat dahsyat untuk ukuran tahun 1982, saat motor ini diluncurkan.
Suzuki pun tidak sebatas mengupgrade mesinnya saja, suspensi turut mendapatkan perhatian. Setelan suspensi belakang yang lebih keras membuat motor ini memiliki kestabilan tinggi di tikungan. Terlebih lagi desain dan bannya memungkinkan motor bongsor ini untuk diajak menaklukkan tikungan dengan posisi lumayan rebah untuk ukuran saat itu. Di sektor depan, bikers sport pun dimanjakan dengan suspensi dengan anti dive system yang katanya sama dengan yang dipakai di motor GP 500 Suzuki! Tentunya, suspensi dengan setelan sport memang punya konsekuensi. Motor jadi kurang nyaman dipakai harian dan suspensi terasa terlalu keras. Meskipun demikian, bikers menerima Katana apa adanya. Memang motor ini lebih dilihat sebagai motor untuk dinikmati karakternya ketimbang untuk kenyamanan dipakai sehari-hari.
Katana pun menuai sukses besar. Tidak hanya karena desain dan performanya, tetapi juga harga ekonomis yang ditawarkan Suzuki. Karena banyaknya penggemar, Katana pun dikeluarkan dalam kapasitas yang lebih kecil, sebut saja yang 1000 cc. Di pasar Jepang bahkan dikeluarkan replika dalam kapasitas 250 dan 400 cc.
*Untuk Saudara Lekdjie: Segera setor 1 juta dollar ke Rekening ijk di Swiss sebagai biaya request dan administrasi (sudah termasuk PPN).
*Untuk Saudara Nunoe: Mana??? Katanya mo transfer segera??? Ijk relakan saja lah itu 1 juta dollar hihihi....


Sumber: Roland Brown, Motorräder, Faszination und Abendteuer
Foto: http://www.bikersjournal.de/news/hersteller/ansicht/datum/2003/12/22/die-suzuki-katana-story/seite//3.html
Foto Katana 1100 velg jari-jari: Repro dari buku Roland Brown

Superbike Pertama Suzuki: GS 750


.

.

.

.

.

.

.

.

Sewaktu membahas motor 4 tak massal pertama Yamaha, yakni Yamaha XS-1, Bro Angga merequest pembahasan motor 4 tak Suzuki yang menurut Bro asal Garut ini agak telat nongolnya. Nah, daripada membahas sebatas motor 4 tak pertama Suzuki, kita bahas langsung saja motor superbike pertama Suzuki, yakni Suzuki GS 750.

Sepertinya memang Suzuki suka agak telat mengeluarkan produk yahud (tetapi kalau di Indonesia suka kecepetan ya???), ya singkatnya, Suzuki masih harus banyak belajar, kapan saat yang tepat untuk meluncurkan jagoan barunya.
Motor Superbike pertama mereka pun termasuk motor yang telat diluncurkan. Kalau Honda memulai era superbike dengan CB 750 sejak tahun 1969 dan beberapa tahun kemudian diikuti Kawasaki dengan Z1-nya, maka Suzuki baru mengeluarkan superbikenya di tahun 1977! Motor 4 tak 4 silinder ini menggantikan motor 2 tak 750 cc mereka yang terkenal di dunia bikers, yakni Suzuki GT 750. Bedanya, GS 750 tampil tidak semencolok GT 750. GS 750 tampil konservatif dan kalem.
Motor yang muncul telat ini memang secara tampang tidak terlalu mencolok, tetapi performanya bisa dibilang matang dan dikenal memiliki mesin yang bandel, sama dengan Gixxer yang hingga saat ini dikenal sebagai motor superbike yang mesinnya panjang umur. Motor berkapasitas 748 cc ini menggunakan konstruksi 4 silinder sejajar dan sudah DOHC, sebuah resep yang tinggal lihat dari pendahulunya, yakni Kawasaki Z900. Mesin bertenaga 68 PS ini pun menjadi mesin paling perkasa di kelas 750 cc!

Motor bergaya konservatif ini pada awalnya hanya dilengkapi sebuah rem cakram di depan dan sebuah rem cakram di belakang, meskipun demikian, performanya dianggap masih mumpuni. Jika melirik suspensinya, tampaknya tidak ada yang inovatif. Satu-satunya hal yang inovatif di motor ini hanyalah penunjuk posisi gigi yang sudah digital! Namun, yang meremehkan motor ini dan hanya menilai dari tampangnya saja akan segera mengubah penilaiannya begitu mengetahui performanya. GS 750 yang hanya mengandalkan rangka pipa baja dan suspensi yang terlihat konvensional ternyata memiliki handling yang di atas rata-rata. Motor dengan top speed 200 km/jam ini tidak hanya perkasa di trek lurus, tetapi juga sanggup dikendalikan secara stabil di trek penuh tikungan. Motor berbobot 229 Kg ini sudah bisa digeber dari putaran 2000 rpm, dan memasuki 6000 rpm, tenaga tersalur mantabs dengan lembutnya hingga menyentuh zona merah di 9500 rpm.

Kombinasi dari stabilitas, kelincahan plus kepresisian handling serta tenaga yang besar membuat GS 750 menuai sukses besar di pasar. Sesuai prediksi, GS 750 tidak hanya bisa bikin pesaingnya ketar-ketir, tetapi angka penjualannya bisa bikin para petinggi Suzuki nyengir-nyengir kegirangan. GS 750 pun sanggup memberikan Suzuki predikat sebagai pabrikan produsen Superbike yang disegani. Pada tahun 1979, GS 750 pun di make over dengan dihadirkannya warna-warna baru, velg palang (opsional -red) dan rem cakram depan menjadi dobel.

Nah, untuk mengingat arti singkatan GS, saya kutipkan langsung dari artikel lama: Tak Serumit Da Vinci Code

Suzuki

Pabrikan yang didirikan Michio Suzuki ini tidak neko-neko dalam memberi nama motor. Kodenya menyimbolkan spesifikasi teknis si motor. Namun, kalau kita tidak mengerti rahasianya, susah juga kan. Begini lho: G itu bukan plat kendaraan Tegal, tapi digunakan untuk motor yang habitatnya di jalan aspal. S sendiri mewakili mesin-mesin 4 tak. X berarti mesin motornya memiliki 4 klep per silinder. Nah, R itu paling gampang, Racing! Jadi GSX-R artinya....tahu sendiri lah, gabungin aja semuanya.. Namun, pasti Bro yang kenal sama motor-motor Suzuki lainnya merasa ada kejanggalan. Memang, ada yang tidak konsisten lho...misalnya, Suzuki TS..apakah S untuk mesin 4 tak??!!! Contoh lainnya di jajaran Suzuki Bandit/ GSF, ga ada X-nya kan? Padahal Bandit satu silindernya punya 4 klep juga lho.. (eh betul ga???) Nah kalau F di Bandit itu singkatan dari Four, jumlah silindernya.

Sumber: Roland Brown, Motorräder-Faszination und Abendteuer

Foto: http://www.suzukicycles.org/1970-1979/1977a.shtml

GS750 versi perdana: repro dari buku Roland Brown

Yamaha R7: Tidak Kenal Kompromi!

Bro penggemar balap motor pasti kenal dengan motor yang satu ini, Yamaha YZF-R7 OW-02, salah satu motor balap exotis di muka bumi. Pertama motor ini muncul, pasti banyak yang langsung jatuh hati dengan kegagahan dan warnanya yang extra sporty. Ditambah lagi dengan spek yang ditawarkan, banyak pencinta balap motor yang langsung susah tidur. Terlebih lagi saat mengetahui motor ini hanya diproduksi 500 unit saja untuk memenuhi homoglasi.
Saat R7 dilahirkan, pabrikan Jepang memang masih berkiblat kepada paham: motor juara, speknya harus pol! Akibatnya banyak dilahirkan motor-motor mahal untuk menggempur arena WSBK. Sebut saja Honda RC 45 yang masih lebih berprestasi dibandingkan Yamaha R7. Ya memang sih R7 hanya beroperasi selama 2 tahun, tetapi yang namanya tanpa gelar juara dunia ya tanpa gelar! Berbeda dengan RC45 yang ditahun 1997 berhasil menikmati sejuknya udara dari podium tertinggi bersama John Kocinski.

Berbeda dengan RC 45 yang terasa kurang sembalap, R7 benar-benar dirancang tidak kenal kompromi. R7 benar-benar dirancang untuk balap. Terlihat dari karakternya yang memiliki gigi satu sangat panjang dan tenaganya yang baru keluar di 8500 rpm. Motor yang lahir tahun 1999 dengan harga 55000 DM inklusif race-kit ini benar-benar letoy di bawah rpm tersebut, bahkan di putaran mesin rendah mesinnya dijuluki fuel-to-noise-converter! Harga yang extra mahal ini akibat penggunaan komponen-komponen yang memang siap turun balap, sebut saja 5 klep titanium per silinder, setang piston titanium dan piston extra ringan yang siap menghasilkan tenaga hingga 132 PS @ 13300 rpm dan 77 Nm @10700 rpm (sudah pakai racing kit). Tanki yang besar (23 liter!) dan dirancang untuk dapat diisi bensin dengan cepat juga menunjukkan totalitasnya untuk balap. Bikers yang berniat menggunakannya sebagai motor harian pun biasanya berpikir ulang, maklum, sangat tidak nyaman untuk harian! Bayangkan, posisi setang hanya 15 mm lebih tinggi dibandingkan tinggi jok! Tanki yang besar dan panjang pun semakin memaksa bikers untuk menggeser posisi duduknya ke belakang yang berakibat tukang urut langganan semakin sumringah kalau si pelanggan menggebet R7.
Karakter tenaganya yang terus menerus meminta putaran mesin tinggi membuat motor ini samaa sekali tidak cocok dipakai di jalan raya ataupun jalan yang penuh tikungan patah-patah. Pembalap pun pada kesulitan menggali potensi R7, hanya Noriyuki Haga saja yang terbukti paling sanggup memacu sang monster ini. Itu pun dengan semboyan: piala atau klinik! R7 bakal keteteran kalau bertemu tikungan patah-patah, disini pembalap harus main selip kopling dan pintar menjaga putaran mesin. Tenaga yang dikeluarkan pun terlalu menggebu-gebu, tetapi lucunya bisa turun juga saat dipacu, misalnya dari 8500 rpm naik terus hingga 11000 rpm, eh turun hingga masuk 12000 rpm, baru selepas 12000 rpm naik lagi hingga meraih tenaga maksimum di 13300 rpm. Sulit memang untuk bisa menang menggunakan R7 yang sama sekali tidak rider friendly.
Meskipun demikian, dengan segala fitur dan kemolekan desainnya, R7 punya tempat tersendiri di hati maniak balap motor. Desain dan warnanya yang khas tidak bisa dilupakan begitu saja. Akibat jumlahnya yang terbatas, motor ini pun bisa dibilang sebagai motor para kolektor (dan tentunya di kemudian hari menjadi motor klassik). Yamaha R1 tidak akan sesempurna ini tanpa kehadiran R7. Banyak jurus-jurus R7 yang diterapkan di R1. Soal harga, R1 jelas lebih ekonomis. Soal performa pun demikian. Tidak heran R7 pada akhirnya hanya menjadi motor yang sering dielus-elus ketimbang digeber habis-habisan. Sebagai perbandingan: Akselerasi 0-100 Km/jam R7: 4,4 detik, sedangkan R1: 3,2 detik. Tampaknya semboyan time is money sangat terlihat disini. Motor yang dulunya extra mahal akan tunduk kepada motor yang jauh lebih murah, waktu lah yang memungkinkannya........

Jumat, 11 Desember 2009

Meletus Balon Hijau DUAAAARRRRRRR!!!!!!

Pemerintah DKI Jakarta pada Oktober ini akan menerapkan aturan uji emisi pada kendaraan bermotor. Bagi yang tidak lulus uji emisi ini akan didenda dengan pidana kurungan 6 bulan atau denda Rp 50 juta.Kewajiban berdasarkan Perda No.2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara. Dalam pasal 19 disebutkan Kendaraan Bermotor Wajib Memenuhi Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor

Tulisan bergaris miring diatas saya ambil dari sebuah artikel di website Motorplus. Kaget euy... Bayangkan, tidak lulus emisi dikurung 6 bulan atau didenda 50 juta rupiah! Sebesar itukah kejahatan pengendara yang kendaraannya tidak lulus emisi, tetapi tetap dibawa beroperasional? Entahlah bagaimana pelaksanaannya di lapangan kelak (atau sudah mulai wajib ya?). Jika aturan ini benar-benar ditegakkan, dan yang melanggar benar-benar kena denda sampai 50 juta rupiah, itu artinya: meletus balon hijau DUAAAAAAAAAARRRRRRRR.......
Yang namanya balon, kan kalau ditiup terus menerus pasti meledak! Sama dengan jumlah populasi motor yang membengkak akibat impotennya aparat-aparat terkait dalam mengendalikan laju pertumbuhan kendaraan. Di satu sisi, pastinya ATPM banyak diuntungkan dalam hal ini! Ya bisnis penjualan motor baru sepertinya bisa tetap bernafas lega. Yang namanya konsumen kan tidak mau repot dan was-was kalau motornya tidak tembus uji emisi, jadi secara tidak langsung, banyak yang lebih menoleh ke motor baru dibandingkan motor bekas, terutama saat menjelang dan awal diberlakukannya aturan yang dendanya ajaib itu. Apa artinya denda sejahat itu???? Artinya, ada niat untuk mengurangi jumlah kendaraan di jalan raya secara signifikan. Di satu sisi, lingkungan hidup memang sangat butuh perhatian. Di sisi lain, ketahuan kalau kemacetan lalu lintas tidak bisa lagi ditolerir banyak orang (terutama kaum elit-red). Nah, lingkungan hidup yang seharusnya dari dulu diperhatikan pun dijadikan senjata untuk mengurangi jumlah kendaraan!
Para produsen sih senang... dengan adanya aturan uji emisi semacam ini, tidak sebatas penjualan motor baru saja yang mendapat angin, tetapi juga komponen mesin. Memang sudah seharusnya kita selalu menjaga kondisi motor kita, tetapi tentunya akan ada motor-motor tertentu yang akan kesulitan untuk mengikuti aturan ini, yakni yang onderdilnya susah didapat atau harganya lumayan bikin geleng-geleng walaupun tidak ada musik ajep-ajep! Belum lagi masih simpang siurnya batas-batas emisi untuk motor-motor tertentu, terlebih lagi untuk motor-motor 2 tak (silahkan dibaca artikelnya di website Motorplus).
Ada kejadian, tentu akan ada efeknya! Tujuan uji emisi yang ingin menyehatkan lingkungan mudah-mudahan tercapai..... Namun, tujuan terselubung yakni mengurangi jumlah kendaraan belum tentu! Adanya aturan ini bisa dimanfaatkan oleh produsen yang bisa bergerak cepat dan berani ambil risiko investasi. Dan gerakan cepat itu adalah: Meluncurkan motor listrik di Indonesia, terutama di Jakarta yang terkena aturan itu! Masa motor listrik mau diuji emisi????? Enak toh yang nanti punya motor listrik! Kalau harga motor listrik ekonomis dan terbukti banyak menguntungkan konsumen, ujung-ujungnya ya pada beralih ke motor listrik! Kalau persyaratan kreditnya mudah dan harganya terjangkau, ya artinya akan banyak permintaan yang berujung pada semakin membengkaknya populasi motor! Artinya, tujuan untuk mengurangi jumlah kendaraan GAGAL!
Apakah kalau nantinya jumlah motor listrik bisa meningkat hingga 10 % dari jumlah si roda dua lingkungan hidup kita akan jadi sedikit lebih baik? Tidak semudah itu Bro.... Kalau listrik yang jadi sumber tenaga si motor masih dihasilkan PLN dengan generator berbahan bakar solar (sotoy nih-red), ya artinya sama aja bohong! Pencemaran udaranya tetap ada/ tidak berkurang secara signifikan! Kalau memang mau pencemaran udaranya menghilang, jumlah kendaraan yang menggunakan tenaga listrik harus diimbangi dengan sumber-sumber tenaga listrik yang dihasilkan dengan teknologi ramah lingkungan: tenaga air kek, tenaga angin kek, tenaga surya kek, tenaga surya saputra kek, tenaga dalam kek............


Foto: HP-Klassikku