Jumat, 31 Juli 2009
Disiplin Naik Sepeda
Honda Goldwing Terkini
Nah, sekarang kita ketemuan sama si Goldwing generasi terkini. Sama seperti leluhurnya, Goldwing tetap menjadi rajanya motor touring kelas wahid. Seperti biasa, makin tinggi, maka makin kencang angin berhembus. Di kalangan bikers internasional ada dua kelompok, yakni yang sebel sama gayanya Goldwing dan tentunya yang fanatik dengan Goldwing.
Berbeda dengan leluhurnya yang hanya berkapasitas 1000 cc dan hanya memiliki 4 silinder, Goldwing terbaru dilengkapi mesin boxer 6 silinder berpendingin radiator berkapasitas 1832 cc! Meskipun berkapasitas besar, sesuai kodratnya sebagai motor touring, mesin ini hanya menyemburkan tenaga maksimum 118 PS @ 5500 rpm saja.
Goldwing memang sebuah motor yang extra gambot. Saya teringat saat pertama kali melihat motor ini di sebuah rumah sakit swasta di Jakarta Selatan saat saya masih kecil. Pertama melihat ini motor, dalam hati saya berkata: BUUUUSSEEEETT.. ini motor apa becak?? GEde AJAH!!!
Kembali ke track.. Untuk dapat menempuh perjalanan jauh, Goldwing memiliki tembolok yang cukup besar, yakni 25 liter. Meskipun tenaga puncaknya kecil, mesin besar tentunya merupakan jaminan untuk memperoleh torsi besar. Dan memang torsi besarlah yang paling dibutuhkan motor yang berbobot mulai dari 405 Kg ini (bobot tergantung aksesoris Bro.. Kalau situ pakai Goldwing buat jualan ulekan, ya berat lah...). Goldwing yang berPGM-FI memanjakan pengendaranya dengan torsi maksimum hingga 167 Nm @ 4000 rpm. Apa jadinya jika mesin 1800 cc 6 silinder masih pakai karburator? bangkrutz euy!
Honda Goldwing, Riwajatmoe Doeloe
Begitulah tampang Goldwing saat baru pertama kali keluar pada tahun 1975, jauuuuh dari perawakannya saat ini. Tampangnya mengingatkan saya pada motor macam Honda GL 100 (kalau GL 200 si Tiger dong....). Jangan heran kalau tampang Goldwing dulu mirip dengan GL 100 yang keluyuran di tanah air, sebab si Goldwing ini memang varian terbesar GL. Jadi nama lengkapnya saat itu GL 1000. Bedanya dengan GL 100, yang terdapat di dalam tanki Goldwing saat itu bukan bensin! Tanki Goldwing edisi perdana merupakan cover perangkat kelistrikannya. Tanki bensin sebenarnya terdapat di bawah tempat duduk (kaya bebek dong...).
Namanya mencerminkan kapasitasnya. Tidak seperti Goldwing saat ini, pada awal kariernya Goldwing hanya berkapasitas 999 cc dan hanya memiliki 4 silinder. Ada yang bilang, Goldwing lahir untuk menjegal Kawasaki Z-1 yang memang diluncurkan Kawasaki untuk memendam keperkasaan si first Superbike, yakni Honda CB-750.
Mesin gambot Goldwing merupakan mesin 4 silinder pertama yang dilengkapi radiator lho.. Mesin yang membuat Goldwing tampak sangar ini menghasilkan tenaga 80 PS @ 7500 rpm. Dengan bobot 259 Kg, mesin ini sanggup membawa si sayap emas terbang hingga 193 Km/jam saja. Berkat karakter mesinnya yang halus, Goldwing langsung digemari sebagai motor touring jarak jauh. Tidak heran motor yang satu ini begitu laris manis di Amerika Serikat! Nasib Goldwing di Amerika Serikat ternyata jauh lebih baik dibandingkan nasibnya di Inggris. Di negara yang masih punya ratu ini, Goldwing yang juga sering dianggap sebagai ratunya motor diterima dengan penuh skepsis.
Sumber: Hugo Wilson: Motorräder. Über 300 Klassikker
Rabu, 29 Juli 2009
Skuter Minimalis Honda: Zoomer
Satu lagi motor nyeleneh dari Honda... Entah kenapa, belakangan ini desain dan konsep motor-motor Honda terasa banyak yang keluar dari main stream, inikah yang namanya wind of change?
Dari wujudnya tentu sudah bisa tertebak, kalau ini motor matic berkapasitas kecil. Yup, motor yang di Jerman dinamai Honda Zoomer ini memang berkapasitas imut. Motor yang dirancang untuk mereka yang doyan tampil beda ini berkapasitas hanya 50cc. Meskipun imut, mesin 4 taknya yang memiliki 4 klep sudah dibekali radiator dan sistem pengabutan injeksi PGM-FI lho. Dengan tenaga maksimum 4,1 PS @7500 rpm, cukup lah untuk mengajak si manis minimalis ini bersenang-senang, terlebih lagi torsinya cukup besar, yakni 4,5 Nm @ 5000 rpm. Yang bikin kaget sih kompresinya yang lumayan tinggi, yakni 12:1! Kaya motor balap aja... Soal jarak tempuh, saya belum ada datanya. Namun, dengan kapasitas tanki 5 liter (tuh tankinya dimana ya???) cukuplah Jakarta-Bandung tanpa mampir ke pom bensin. Untuk menghidupkan mesinnya, buat yang males nyelah, Honda meladeni dengan elektrik starter, sedangkan untuk yang ingin cepat langsing silahkan menggunakan kick starter.
Senin, 27 Juli 2009
BMW Mundur dari F1, Schumi Gantikan Massa
Berita mundurnya BMW ini harus berbagi ruang berita dengan rencana Ferrari menempatkan Schumi menggantikan Massa. Berita simpang siur ini pun akhirnya dipastikan. Pada sekitar pukul 18.30 kemarin di websitenya, Schumi menyatakan kebenaran ini. Juara dunia F1 7 kali ini mengatakan tertantang dengan tugas ini. Semua dia lakukan juga karena solidaritas dengan Ferrari yang sudah seperti keluarganya sendiri.
Banyak fans Schumi yang menyambut gembira kabar ini, walaupun mereka tidak bisa berharap Schumi bisa memenangkan GP. Bukan hanya prestasi Ferrari yang sedang anjlok (meskipun di race-race terakhir semakin membaik), tetapi juga faktor Schumi sendiri. Schumi yang sudah 40 tahun harus latihan fisik secara keras dan menjalani test kesehatan untuk dapat turun di Valencia pada 23 Agustus mendatang.
Schumi yang terakhir turun balap F1 pada Oktober 2006 lalu di Brazil juga sudah lama tidak mengetest mobil F1. Terakhir kali dikabarkan doi menggeber F1 pada test tahun lalu. Tantangan bagi Schumi semakin berat, sebab di musim ini tim dilarang melakukan test, akibatnya doi tidak bisa segera latihan dengan mobil F1 sebenarnya. Ditambah lagi doi dikatakan belum pernah menjajal mobil F1 di sirkuit Valencia. Namun, seingat saya dia pernah menggeber Fireblade tim HRP (timnya doi dan Martin Bauer di IDM) di sirkuit yang akan menyelenggarakan seri penutup MotoGP tahun ini. Namun, geber Fireblade dan F1 beda jauh dong... Apalagi mobil F1 sekarang banyak mengalami perubahan aerodinamika dan tambahan penggunaan peranti KERS. Kita lihat saja aksinya nanti... Kasihan juga kalau sang legenda jadi bulan-bulanan... Atau mungkin akan tampil mengejutkan??????
Terawang Gaib by Ki Gede Anue
Harakiri atau Eksperimen Honda?
Saat berteduh di hanggarnya Honda saat hujan mengguyur penyelenggaraan MotoGP Sachsenring lalu, ada satu motor yang termasuk nyeleneh untuk dianggap sebuah Honda, yoi, si VT1300CX.
Kenapa saya anggap nyeleneh? Baru kali ini saya lihat Honda membuat motor dengan konsep chopper custom. Motor yang baru beredar tahun depan ini memang untuk pertama kalinya diperkenalkan di ajang MotoGP Jerman yang lalu.
Motor ini memang terkesan terlalu sederhana untuk sebuah chopper Honda. Konsep motor chopper custom yang simple dan singset memang didapat, tetapi entah mengapa rasanya tidak sreg dengan selera saya, dan mungkin selera orang banyak. Pertama-tama, bukankah gaya semacam ini sudah identik dengan Harley Davidson? Apa Honda mau menantang Harley di sektor ini? Rasanya sih terlalu optimis, terlebih motor yang ditawarkan terkesan (maaf-red) sangat biasa sekali deh. VT1300CX sama sekali tidak menimbulkan aura gagah atau aura pemberontak, ya hanya sebatas pemberontak dari pakem Honda selama ini sih....
Apakah Bro mendapat kesan saya berantipati terhadap motor ini? Apakah Bro setuju kalau langkah Honda yang ini hanya harakiri? Hmmm.. Mari kita balik sudut pandangnya...
Mr. Quality Vs. Mr. Long Run Vs. Mr. Superstition
Bro sekalian yang mengaku penggemar balap motor pastinya tidak melewatkan siaran MotoGP dari Donington kemarin. Cuaca yang seringkali terancam hujan (dan memang sempat hujan) membuat situasi sulit di prediksi dan melahirkan keadaan yang "luar biasa". Tampaknya Sirkuit Donington Park ingin memberikan sajian yang berbeda sebagai tanda perpisahan sirkuit legendaris yang segera direnovasi untuk ajang F1 ini.
Seperti Bro sudah ketahui, Dovizioso akhirnya memperoleh kemenangan pertamanya, tidak lepas dari kesalahan yang dibuat para pesaingnya: Stoner yang jadi korban keputusan judi Ducati, Lorenzo yang lupa daratan, Rossi yang jadi kelinci percobaan dan tameng Dovizioso, dan Pedrosa yang katanya bermasalah dengan ban (semua bermasalah kali...) dan tampak bermain (terlalu-red) aman. Sebenarnya ini kesempatan baik bagi Pedrosa untuk mengejar ketertinggalan, terlebih mesin RC212V gress yang pertama kali diterjunkan di Sachsenring lalu benar-benar terlihat sangat powerful. Terbukti Pedrosa dapat menyalip DePuniet dengan santai di straight yang hanya 500 meteran itu, bahkan top speednya beda 10 Km/jam! Bayangkan, mungkin kalau di trek lurus extra panjang macam Catalunya bisa 20 Km/jam tuh! Namun, trauma jatuh masih cukup untuk meredam keinginannya untuk menang. Berbeda dengan Jorge Lorenzo yang memang bandel dan disebut-sebut berhati singa, terlebih karena performanya di Laguna Seca lalu! Yup, meskipun dr. Costa tidak merekomendasikan, Lorenzo tetap bersikeras turun balap. Akhirnya segala teknik kedokteran, obat bius, terapi dsb. dipraktikkan supaya si pemuda Mallorca ini bisa turun beraksi.
Kita kembali ke judul! Yup, ketiga orang yang saya maksud memang tiga pembalap teratas saat ini. Kita mulai dari Mr. Quality yakni Stoner. Kenapa dia dapat julukan Mr. Quality? Karena memang diantara para bintang MotoGP dia yang dianggap paling bisa menunjukkan kualitas dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Maksudnya, di saat latihan maupun kualifikasi, doi hanya sedikit turun ke sirkuit, tetapi performanya langsung josssss! Dahsyat memang melihat performa Stoner di lintasan. GP9 saat di tikungan dan mengerem habis-habisan dibuat menari-nari, berbeda dengan rider Ducati maupun Yamaha yang kelihatan anteng-anteng saja. Singkatnya turun tangan Stoner di lintasan tidak lepas dari virus yang dideritanya, yup, Stoner harus irit tenaga. Yang menjadi masalah bagi Stoner adalah, virus ini tidak bisa dideteksi oleh para dokter. Ki Gede Anue menyarankan, Stoner harus diruwat! Kata paranormal tanah air ini, masalah Stoner adalah masalah gaib.......
Sekarang kita beralih ke Mr. Long Run, siapa lagi kalau bukan Jorge Lorenzo. Ketika Stoner hari Sabtu lalu hanya butuh sekitar 18 lap, Lorenzo dengan rajinnya menggeber M1 hingga 33 lap! Yoi, paling rajin deh... Ini yang perlu dipelajari dari Lorenzo, niat kuat dan kerja keras. Lorenzo mengkondisikan latihan dan kualifikasi layaknya balapan. Tidak cuma mengetes kedua motornya, dengan jumlah lap yang ditempuh dia juga mengecek ketahanan ban dan menggonta-ganti racing line dan titik pengereman. Jangan heran makanya kalau doi menjadi penantang Rossi paling serius musim ini. Terlebih sama-sama mengendarai M1 yang terlihat paling nurut dan anteng di tikungan. Suara M1 yang masih layaknya motor superbike pun bisa jadi membuat ridernya lebih tenang dan tidak terkuras staminanya. M1 yang tahun ini powerful sepengamatan saya tidak meledak-ledak penyaluran tenaganya, otomatis joki tidak terlalu dikuras tenaganya dan ban pun lebih awet! Hanya sebatas suara memang tidak sangar hehe.. bahkan meskipun suaranya kalem, M1 bisa dibilang paling blepotan suaranya. Setiap ganti gigi saat berakselerasi timbul letupan yang keras yang anehnya tidak terdengar di TV!
Sayang kemarin Lorenzo terjatuh... doi terlalu bersemangat dan lupa, haram hukumnya menginjak garis putih yang basah saat mengerem keras ataupun berakselerasi habis-habisan! Tampaknya, meskipun secara teknis dan motor setara Rossi, pengalaman yang membuat Lorenzo masih kalah selangkah dari Rossi. Menurut Ki Gede Anue, Lorenzo pun butuh ruwatan biar tidak keseringan sial!
Sekarang kita membahas pembalap legendaris yang satu ini, Rossi! Seperti Bro ketahui, Rossi punya banyak ritual dan kepercayaan-kepercayaan yang menyertai karier balapnya.
Dalam siaran DSF bike hari minggu lalu yang membahas baju balap Rossi, terungkap hal yang menarik. Di siaran itu, sang bos Dainese yang turun tangan menjelaskan sejarah singkat Dainese dan baju balap Rossi. Saat ini, Dainese menggunakan kulit Kangguru, sebab kulit sapi dinilai terlalu berat. Di baju balap Rossi pun banyak tersimpan teknologi hasil pengembangan bertahun-tahun. Misalnya bentuk baju balap yang disesuaikan dengan posisi riding, ataupun semacam kerutan elastis di belakang pinggang yang dipatenkan Dainese. Bagian ini membuat pembalap lebih leluasa bergerak. Di baju balap pun terkandung material karbon maupun titanium yang menjadi protektor. Lihat sendiri waktu Lorenzo terjatuh kemarin kan, saat titanium menggerus aspal (Lorenzo pake Dainese juga kan...). Yang aneh sih, teknologi airbag kok tidak disebut-sebut lagi ya??? Apakah termasuk teknologi yang gagal? Atau mungkin dianggap terlalu berlebihan???
Wow, ngelantur kejauhan dari tema.... Yang menarik sih saat ada wawancara dengan seorang ibu-ibu di pabrik Dainese itu. Ibu-ibu ini bertugas menjahit baju balap Rossi. (yoi, masih handmade lho...). Nah dia bilang kalau menjahit baju balap the Doctor harus extra hati-hati, jangan sampai jatuh ke lantai, sebab setiap jatuh ke lantai, Rossi jatuh! Nah jangan-jangan tuh ibu-ibu minggu lalu menjatuhkan baju balap Rossi yang dijahitnya..... Apapun alasannya, Ki Gede Anue menganjurkan Rossi ikut ruwatan juga! Ki Gede Anue menyatakan siap meruwat Rossi, Stoner dan Lorenzo dengan harga mahasiswa......
Foto: Bajakan by HP-Klassikku
Terawang Gaib by Ki Gede Anue
Rabu, 22 Juli 2009
Pertimbangan Sebelum Menggebet Motor Klassik
Bersyukurlah kalau impian memiliki motor klassik belum menggerogoti pikiran Bro sekalian, sebab hobi yang satu ini tidak mudah, dan tidak murah! Kalau sudah terjangkit virus ingin memelihara motor klassik, entah apapun itu alasannya, sebaiknya Bro memikirkan beberapa faktor berikut ini:
1. Apa Bro membeli motor klassik untuk transportasi sehari-hari atau untuk disimpan alias dijadikan pajangan saja dan hanya dipakai sesekali? Ingat, tidak semua motor klassik cocok untuk dibawa sehari-hari. Kalau mau dipakai sehari-hari, jangan ambil motor klassik yang terkenal rewel atau kelewat tua. Bukan hanya masalah kehandalan dan kenyamanan, tetapi pikirkan harga onderdilnya!
2. Apakah motor klassik itu dibeli karena jatuh cinta atau rencana ingin investasi? Untuk investasi, sebenarnya motor klassiklah jagonya, tentu harus tanya sana sini lho, motor klassik mana yang pergerakan harganya positif. Misalkan, di pertengahan tahun 90an, harga sebuah BMW R27 bersurat dan sehat wal'afiat berkisar belasan juta, sedangkan harga Honda NSR 150R baru berkisar di angka 9 jutaan. Nah, selepas krisis moneter dan berbagai faktor krusial lainnya, harga Honda NSR 150 R second saat ini tetap bermain di bawah 10 jutaan (tergantung kondisi dan spec juga sih), sedangkan BMW R27 sudah mulai tembus 70 jutaan! Nah, siapa yang tidak ngiler....... Nah, kriteria utama untuk investasi tentunya orisinalitas! Ingat, sekali lagi, orisinalitas yang jadi hukum tertinggi di sini!
3. Apakah Bro kenal orang-orang yang mengerti seluk beluk motor klassik? Jika ya, artinya langkah menggebet motor klassik semakin mudah. Tidak hanya itu, orang-orang ini yang nantinya sangat membantu dalam hal rawat-merawat dan mencari onderdil. Ajak mereka saat ingin mengecek kelengkapan dan orisinalitas calon gebetan... Namun, ingat, yakinkan dulu sebelumnya, kalau yang Bro ajak benar-benar ada di pihak Bro!
4. Berapa harga motor klassik? Disini terbentang harga antara bumi dan langit, ada yang sangat murah, dan ada yang tidak bisa terbeli. Biasanya murah kalau: 2 tak, tidak bersurat, terlalu langka tetapi merk-nya gurem, kapasitas kecil, tidak orisinal dan kena modifikasi berat, dan seringkali pemiliknya telah tiada dan diwariskan ke pihak yang tidak doyan motor klassik dan berbagai alasan lainnya. Jadi, sabar-sabar aja ya kalau cari motor klassik..... Sebagai referensi harga, silahkan tanya teman-teman yang mengerti dan bermain ke situs-situs penggemar motor klassik.
5. Ada yang nawarin nih... tapi harga segitu murah atau tidak ya??? Nah dalam kasus seperti ini, Bro sebaiknya berhati-hati dan lekas bertindak cepat mencari informasi harga. Kalau bertemu anak-anak yang doyan motor klassik, sok-sok cerita aja kalau teman ada yang beli motor X dengan harga X, jangan bilang ada yang menawarkan ke Bro... Bukan apa-apa, sebab kalau kita tidak kenal baik, bisa jadi komentar yang didapat:
Wah emang tuh motor pasarannya murah.. onderdilnya susah dan harganya kaga naek2! kemahalan tuh Ente dikasih harga segitu!!! Ngomong-ngomong, barangnya ada dimana sekarang??? Coba gw terawang2 ah...
Waspadalah Bro.. ucapan semacam itu bisa jadi mengandung maksud untuk menghilangkan minat Bro menggebet itu motor. Ingat Bro... ada pepatah sesat mengatakan: Brother sih Brother, but Business is Business!
Foto:HP-Klassikku