RC 30, atau di Eropa dikenal dengan VFR750R, motor balap Honda yang berhasil menjuarai tahun pertama World Superbike.
RC 30 adalah sebuah motor jalanan yang sangat cocok untuk diturunkan di sirkuit. Kemampuannya adalah pengembangan dari beberapa versi mesin V4 Honda. Pada tahun 1982 Honda memperkenalkan VF750S, motor pertama Honda yang memiliki konfigurasi mesin V4 dan berlanjut hingga tahun 1985 dengan diluncurkannya VFR 750F. RC30 yang bisa dielus-elus pencinta superbike mulai tahun 1987 adalah sebuah mahakarya Honda yang dirancang dengan kompak dan jenius. Mesinnya dirakit dengan tangan, dilengkapi dengan lengan ayun tunggal (teknologi yang akhirnya diadopsi oleh Ducati 916) dan Knalpot dengan konfigurasi 4-2-1. Sebenarnya Honda mengkalim bahwa lengan ayun ganda dengan kekuatan yang sama sedikit lebih ringan, tetapi lengan ayun tunggal ini sangat memudahkan penggantian roda belakang dan tentunya membuat tampang Rc30 tambah unik bin ganteng.
Mesin V4 RC30 DOHC 16 Valve berkapasitas 748 cc sanggup menghasilkan 112 PS dan mampu mengantarkan motor berbobot 185 Kg ini menembus 250 Km/jam. RC30 memang sebuah superbike yang memiliki performa terbaik pada zamannya. Dengan gigi 1 saja bisa meraih 130 km/jam, artinya mas Bro di Jakarta dari rumah sampai kantor pun tidak perlu pindah-pindah gigi.
RC30 berhasil merajai WSBK dan ratusan balap tingkat nasional lainnya. Pada tahun 1988 dan 1989, motor ini mengantarkan Fred Merkel menjuarai WSBK, sebuah bukti nyata keunggulan Honda saat itu. Tidak banyak RC30 yang masih menggunakan fairing originalnya, karena banyak yang diturunkan ke sirkuit dan dimodifikasi. Saat ini RC 30 yang masih original menjadi incaran para kolektor. Karakter Balap dan kelincahannya di jalan raya disertai rupa yang tidak usang dimakan zaman serta suara V4 yang menggentarkan lawan-lawannya membuat motor ini memenuhi kriteria motor klassik, tambah tua, tambah mahal!!!
sumber:
-Hugo Wilson: Motorräder (2001)
-Mirco de Cet: illustrierte klassische Motorräder. Enzyklopädie
-Roland Brown: Motorräder, Faszination und Abendteuer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar