Rabu, 30 September 2009

Cara Memperbaiki Top Speed (1)

Sebelumnya, bagi Bro yang komentar di artikel yang sudah agak lama, maaf kalau mungkin ada yang tidak terbalas, sebab saya harus periksa satu-persatu artikel untuk mengetahui, apakah ada komentar baru. Terlebih lagi, termasuk artikel ini, maka sudah ada 200 artikel yang sudah kita lalui bersama (banyak juga ya... ga nyangka saya jadi doyan nulis hehe...).
Kebetulan hari ini saya mendapati komentar dari Bro Fortynine di artikel "Spidometer, Kenapa Mayoritas Sesat". Begini Komentarnya:

Kebetulan Bro, ane selaku pengguna Tiger Revo, pernah mencoba melaju hingga kecepatan hingga 140 kmj (berdasarkan speedometer) pada trek lurus antara Tanjung - Muara Uya(Kalsel).Persis di belakang adalah Bajaj Pulsar yang kata ridernya, speedonya waktu ngejar saya hanya menunjukkan bilangan 110 - 120 kpj.Plus, semenjak ban belakang Tiger Revo dipasangi Bridgestone Battlax ukuran 120/80 - 18, nyari 100 kpj aja susahnya minta ampun, waktu di coba di trek lurus yang sama, cuma tembus 120 kpj. Padahal waktu melesat 140 kpj ane boncengan dan bawa barang. Sementara waktu pakai Battlax malah sendiri.....ada penjelasan teknis Bro?
Memang rangkaian artikel ini ingin mengulas cara-cara memperbaiki top speed, tetapi kita mulai dulu dari membahas pertanyaan Bro Fortynine. Kali ini bukan membahas masalah akurasi spidometer ya, tetapi apa faktor yang bisa membuat top speed naik turun.
1. Dari bannya: beda ban, pasti beda karakter. Meskipun sekilas profilnya mirip ataupun bahannya mirip, masih ada faktor-faktor lain yang akan mempengaruhi top speed. Sebut saja tekanan udara. Andaikan lingkarnya sama-sama 18/80, apakah otomatis sama? Okelah satuannya di kedua merk ban berbeda itu presisi dan sama plek. Nah, apakah ketika diisi tekanan udara dan beban total yang diterima ban belakang saat top speed (anggap saja) sekitar 110 Kg diameternya masih sama? Ingat, dinding ban karakternya berbeda-beda, misalkan di MotoGP, Michelin dindingnya tidak sekeras Bridgestone. Dalam kasus Bro Fortynine, ada kontradiksi kan.. masa dengan beban lebih ringan dan lingkar (mungkin) sama, trek yang sama, tetapi top speednya turun? Bisa jadi karena Battlax lebih menggigit, terlebih lagi tapaknya lebih lebar sehingga daya gesek dengan aspal menghambat top speed.
2. Keadaan motor secara keseluruhan. Meskipun faktor trek, ban dan lingkungan sama, apakah keadaan mesin masih sama? Kalau misalnya ditest beberapa bulan kemudian dan dipakai harian, kemungkinan besar tidak! Walaupun olinya sama, bahkan diganti yang lebih berkualitas, ataupun bensin diisi pertamax, belum tentu top speednya lebih baik. Bisa jadi mesin motor menderita keausan. Kalau dari pengalaman saya, salah setting klep saja ataupun ada kebocoran diklep sudah bisa membuat power motor turun drastis! Teman saya yang punya FXR pun sempat menceritakan, top speed FXR standard-nya hanya 140 Km/h, hanya sekali saja meraih 150 Km/h, saat relatif masih baru. Setelah itu, dia selalu mencoba meraih top speed itu, tetapi gagal maning! Nah, mungkin saja kondisi Tiger Revo Bro Fortynine tidak lagi se-fit saat top speed 140 Km/h diraih (kenceng betul Bro... Tiger ane ga pernah nembus segitu lho biarpun buat ngdrag -kayanya- masih lebih oke dari Ninja 150R, panjang banget kayanya tuh jalan ya...).
3. Aerodinamika: Sayang tidak dijelaskan, apakah secara bodi ada penambahan. Kalau misalkan Bro Fortynine menambah variasi semacam deltabox yang berkuping atau cover mesin, dari pengalaman saya, kedua variasi ini dapat menurunkan top speed hingga sekitar 5 Km/jam. Masih sehubungan dengan aerodinamika, sayang tidak dijelaskan, bagaimana kondisi anginnya. Kalau sampai ada perbedaan jauh, tidak heran kalau top speednya berkurang drastis. Di MotoGP, pembalap Ducati adalah para pembalap yang paling sering mengeluh kalau angin berhembus kencang, maklum, fairingnya punya permukaan paling luas.
4. Boncenger: Boncenger yang suka ngomporin bisa menaikkan tenaga motor hingga 20%! Sayang hal ini belum diteliti secara ilmiah. Belum lagi ada tipikal boncenger yang punya ilmu meringankan tubuh dan membuat tameng udara, sehingga aerodinamika motor dapat diperbaiki tanpa disadari si rider. Rider dan boncenger yang harus "bongkar muatan" when nature calls pun dapat menaikkan top speed motor secara signifikan. Sebaiknya kita hentikan disini dulu sebelum kita (lagi-lagi) semakin jauh tersesat......
Foto: HP-Klassikku

Senin, 28 September 2009

Kalex AV1: Handmade Made in Germany





Buat Bro sekalian yang punya perkebunan duit, mau tampil dengan motor kencang, spek balap mulai dari mesin, fairing, rangka, hingga suspensi dan menjunjung tinggi kata "eksklusif", silahkan gebet motor yang satu ini... (Kalau saya sih kagak dah...).
Motor bergaya MotoGP ini memang dijamin eksklusif Bro, handmade gitu lho... Motor produksi Kalex ini saya ambil gambarnya dari ajang MotoGP Sachsenring lalu. Motor yang dinamai Kalex AV1 ini punya performa yang cukup lumayan lah. Mesin V-twin 60° 990 cc produksi Kalex di tune up lagi oleh partner mereka, Amann Motorradtechnik hingga berkapasitas 1100 cc. Caranya, piston diganti dari diameter 97 mm menjadi 102 mm. Sektor injeksi pun juga dirancang sesempurna mungkin, hingga mesin ini bisa menghasilkan tenaga 163 PS @ 9500 rpm dengan torsi maksimum hingga 126 PS @ 7500 rpm. Memang masih sekelas dengan superbike Ducati sih, tetapi memang bukan masalah power yang diutamakan sang produsen yang juga terima order memodifikasi motor untuk individu ini. Mesin dengan kopling kering ini dirancang memiliki titik bobot yang mendukung handling yang sempurna. Rangka, fairing hingga suspensi dibuat dengan teknologi sekelas produsen pesawat terbang dan dengan perhitungan yang bikin saya bingung (makanya tidak saya jelaskan lebih jauh hehehe... silahkan lihat sendiri linknya).
Intinya, motor yang berbobot kering hanya 155 Kg ini benar-benar akan dikirimkan ke pemiliknya sesuai dengan spek yang dikehendaki, misalnya warna, riding position yang disesuaikan dengan si pemesan, ukuran velg Marchesini karbon pun juga disediakan yang ring 17 atau 16,5 inci dan tentu saja bannya. Peranti elektroniknya pun sudah cukup advance untuk mendukung si pemilik menjadi yang tercepat di sirkuit. Motor yang diproduksi produsen yang sedang membangun motor untuk ikutan Moto-2 ini dijamin memiliki akselerasi dan handling mencengangkan. Harganya pun lumayan mencengangkan, sekitar 4500 Euro lebih mahal dibandingkan Ducati Desmosedici yang dilego di sini 61500 Euro! Kapan yah di Indonesia yang mulai kebanyakan modifikator bisa begini... maksudnya mulai bikin motor sendiri gitu, syukur-syukur 250 cc berfairing dan asli bisa buat balap... (harga harus harga mahasiswa pastinya hihihi...).

Foto: HP-Klassikku

Seputar Pemilu Jerman 2009








.

.
Buat Bro yang mungkin ada sedikit ketertarikan pada bidang politik, saya mau cerita-cerita sedikit nih... Kemarin, akhirnya Jerman melakukan Pemilu 4 tahunannya dengan lancar. Partai-partai besar, yakni CDU (Partainya Angela Merkel) kehilangan sekitar 1,5% suara dan SPD (partainya Steinmeier) kehilangan sekitar 11,5% suara! Ya memang ini bagi SPD merupakan hasil terburuknya sejak PD II! Jumlah pemilih pun dikatakan persentasinya terendah, hanya sekitar 71%! Tampak di Jerman sendiri pun banyak yang mulai apatis terhadap Pemilu, mungkin karena kecewa dengan partai-partai yang lupa janjinya saat berkuasa. Sebaliknya, partai-partai kecil pun seperti FDP, Die Grünen dan die Linke mulai bangkit. Bahkan untuk FDP, pemilu kemarin memberikan hasil terbaik sepanjang sejarah mereka. Dengan hasil FDP yang sangat baik, mereka bisa berkoalisi dengan CDU menjadi partai yang memerintah Jerman untuk 4 tahun kedepan. Posisi Kanselir tetap ditempati Angela Merkel, dan Guido Westerwelle (ketua FDP) pun akan menempati posisi Menlu (sesuai kebiasaan, posisi Menlu dianggap posisi terpenting setelah Kanselir).

Kenapa koalisi hitam (CDU)-Kuning (FDP) ini bisa menang dan SPD bisa kalah telak? Banyak sebabnya Bro... Mulai dari SPDnya yang morat-marit terkena skandal, sampai program politik mereka yang kurang "menjilat" dan terlalu realistis. SPD hancur, karena baru-baru ini mentri kesehatan asal partai mereka terbongkar kelakuannya yang membawa mobil dinas untuk liburan di Spanyol. Walaupun di Spanyol si mentri wanita ini sempat mengunjungi walikota setempat, kunjungan itu tidak dianggap perlu dan berlebihan jika harus membawa si S-Class hingga ke Spanyol. Kok bisa ketahuan??? S-Classnya dicuri Bro.. supirnya dibius... nah terbongkar deh ke media... Mobilnya sendiri tak lama kemudian ditemukan ditinggalkan begitu saja tanpa kerusakan apapun! (kayanya politis banget ya...). Tidak hanya itu, ada petinggi SPD lainnya yang tersangkut kasus pornografi anak! Yang bersangkutan mengatakan, ratusan file/ mungkin film porno anak di bawah umur itu dikumpulkannya dalam rangka studi untuk memerangi pornografi anak. Namun, kalau sudah tertuduh seperti itu, susah itu..... (politis lagi nih kayanya...).

Merkel pun kembali berkuasa, disamping karena dukungan FDP, karena kepandaiannya meraih popularitas di dalam dan luar negri. Meskipun partainya konservatif, dia bertindak seperti seakan-akan dia berasal dari SPD yang sosial-demokrat, terlihat dari cara dia menangani kasus Opel yang merupakan anak perusahaan General Motors yang bangkrut. Singkatnya: Negara harus campur tangan untuk kepentingan para pekerja Opel! Padahal ini keputusan SPD lho yang tahun lalu bertindak sebagai partai yang berkuasa barengan CDU.

Di sektor pajak pun, CDU dan FDP menjanjikan penurunan pajak untuk dapat menggairahkan kembali perekonomian Jerman, sedangkan partai lainnya tidak berani berjanji muluk... Duit darimana lagi??? Para ekonom pun tidak melihat jalan keluar dengan menurunkan pajak. Kalau CDU-FDP ngotot, artinya utang luar negri akan semakin membengkak! Atau, ada sektor lain yang akan jadi korban? Ya sama lah, namanya menjelang pemilu, pasti janji-janji manis diobral! Kita lihat saja nanti implementasinya... Banyak yang bilang, krisis sebenarnya di Jerman baru akan melanda selepas Pemilu ini hiiiiiiii....


Beli Suara

Di Jerman juga sama kaya di Indonesia, dilarang membeli suara, walaupun pada praktiknya beda... Di sebuah siaran televisi, ada lembaga yang meneliti, seberapa rentan sih keputusan seseorang bisa dipengaruhi uang. Jadi mereka mengadakan pemilu beberapa hari sebelum pemilu sesungguhnya diselenggarakan. Mereka memperkenalkan diri pada awalnya kepada orang-orang yang lewat di dekat stand, bahwa yang mereka adakan resmi dan untuk mempermudah mereka yang tidak punya waktu di hari Minggu kemarin. Test pun dilakukan ada yang dengan kamera tersembunyi, dan ada yang terang-terangan menunjukkan kamera.
Mereka pun menawarkan sejumlah uang, supaya si pemilih mau mengubah pendirian mereka, yang tadinya milh CDU disuruh ke partai lawan, misalnya SPD. Memang banyak yang menolak pada awalnya, tetapi begitu uang yang ditawarkan menyentuh 50 Euro, lebih dari 50% pemilih bersedia menjual suara mereka. Bahkan pemilih partai minoritas yang ekstrem seperti NPD (neonazi) ataupun DKP (komunis) pun rela melepas suaranya dan memberikannya ke partai lawan! Haha.. lucu juga, tidak heran kalau di Indonesia perihal membeli suara bukanlah hal yang sulit..

Jumat, 25 September 2009

The King: Kawasaki Z1

Kalau duluuuu kita pernah membahas si CB 750 yang digelari "the first Superbike", sekarang kita kenalan dengan "the King", yakni si penjegal dominasi CB 750.

Kawasaki Z1 mendapat julukan King, karena doi memang selepas peluncurannya pada tahun 1973 menjadi raja di jalanan tahun 70-an. Serupa dengan rival beratnya si CB 750, Z1 berbekal mesin 4 tak 4 silinder berpendingin udara. Bedanya, kapasitas mesin lebih besar, yakni 903 cc dan sudah menganut DOHC (Hayo.. yang bilang motor DOHC modern dan canggih... sudah dari tahun 70-an lho....). Mesin bertenaga maksimum 82 PS @ 8500 rpm membuat akselerasi Z1 sanggup meninggalkan jagoan Honda hingga 1 detik di ajang balap 1/4 mil.

Sebenarnya Z1 sudah dikembangkan jauh hari sebelumnya. Hanya saja, ketika Honda meluncurkan CB 750 pada tahun 1969, para insinyur Kawasaki tercengang dibuatnya. Para tukang insinyur ini langsung terhentak dan tersadar, bahwa proyek yang mereka kembangkan tidak akan menang melawan si CB 750. Kawasaki pun menghentikan proyek motor 750 cc 4 silindernya yang dikenal dengan nama proyek "the New York Steak". Para tukang insinyur ini peras otak untuk dapat menundukkan si CB 750. Singkatnya, mesin 750 cc mereka bore up menjadi 903 cc! Padahal sudah DOHC tuh, masih belum pede rupanya lawan mesin Honda dengan kapasitas sama yang saat itu masih menggunakan kem tunggal.

Langkah Kawasaki ini jelas saja membuat mesin motor mereka jauh lebih kuat, sebab bukan hanya kapasitasnya yang lebih besar, tetapi juga teknologinya yang lebih maju. Singkatnya, 4 tahun setelah CB 750 diluncurkan, Kawasaki pun memperkenalkan Z1 yang memang siap mengasapi CB 750. Tenaga mesin yang lebih besar sekitar 15 PS plus torsi yang melimpah ruah sejak putaran rendah, membuat motor yang untuk ukuran masa itu bisa berakselerasi brutal ini menjadi hit! Dengan top speed hingga 212 Km/h, si CB 750 pun tertinggal sekitar 10 Km/h lebih lambat.

Berbeda dengan performa mesinnya, handling Z1 tidak menuai pujian, bahkan dirasa kurang. Untuk pengendaraan normal memang dinilai cukup, tetapi ketika rider menguras maksimal kemampuan mesin, terasa suspensi dobel di belakang dan garpu teleskopik di depan tidak sanggup meladeni. Rangka pipa baja pun dinilai kurang untuk mengendalikan mesin buasnya. Disamping itu, setang dinilai terlalu tinggi, terlebih saat motor digeber di kecepatan tinggi. Motor yang menggunakan velg ring 19 ini pun dinilai buruk dalam segi pengereman. Lihat saja di depan hanya dilengkapi dengan sebuah rem cakram yang secara optis tidak lebih baik dari rem cakram Honda Tiger, tetapi harus menghentikan laju sang raja jalanan yang berbobot hingga 246 Kg ini. Bobot yang dianggap berlebihan ini untungnya tertutup oleh proporsi Z1 yang dinilai pas. Segala kekurangan handling pun tertutup oleh penampilan cantiknya dengan tanki dinamis dan bodi samping yang langsing. Buntut bebek di buritan pun semakin mempermanis penampilan Z1.

Motor yang jadi moyangnya ZX-RR ini pun tidak lepas dari tangan gatel para pemiliknya yang ingin motornya tampil lebih dahsyat. Di sisi mesin, para tuner pun berhasil menunjukkan, masih banyak ruang kosong dan tenaga yang bisa digali dari dapur pacu Z1. Di sisi handling, banyak yang mengatasi kelemahannya dengan mengganti suspensi atau memasang stabilizer setang. Maklum, kalau di kecepatan tinggi, motor ini menjadi tidak stabil! Ya kalau diingat sejarahnya, kan mesinnya dulu direncanakan hanya 750 cc. Buat bikers Z1 yang masih kurang puas, mereka menghubungi spesialis macam Harris, Martin, Egli atau Bakker yang siap memodifikasi atau membuatkan rangka gress untuk Z1.

Secara umum, motor yang memang hit ini memuaskan penggemarnya. Dalam dua tahun kedepannya, Z1 yang mesinnya memang top dan bandel tidak mengalami perkembangan di sektor mesin, hanya mendapat sedikit make up di sektor cat, stripping ataupun warna blok mesin. Baru memasuki tahun 1976, doi dibekali dobel cakram, yang tadinya ditawarkan optional semata. Karburator pun diganti dengan yang berventuri lebih kecil dan knalpot dirancang lebih dapat meredam suara. Langkah yang menurunkan sedikit performa ini tak lepas dari langkah Kawasaki mengikuti konsensi emisi Amerika Serikat. Z1 pun diganti namanya menjadi Z 900. Hanya satu yang tidak berubah, statusnya sebagai raja jalanan!


Sumber:
Roland Brown: Motorräder, Faszination und Abenteuer.

Mau Mudik........

Semester ini, sebenarnya saya dan teman-teman seangkatan sudah selesai kuliah. Ada yang dalam proses menunggu sidang, ada juga yang memilih tidak ikut sidang. Satu persatu mereka pun mudik.....
Salah satu diantaranya teman saya yang mengundang makan malam ini (mengundang karena saya minta diundang hihihi...). Mereka, Thu dan Giang, sudah siap-siap mau mudik ke Vietnam. Saya yang tadinya bertekad tidak akan mudik sebelum studi kelar pun jadi goyah... Terlebih lagi bulan depan masih belum dapat kamar huhuhu... Susahnya cari kamar di awal semester musim dingin di Jena memang rada-rada keterlaluan. Jumlah kamar yang diorganisir universitas dan organisasi yang mengurusi mahasiswa jauh dari cukup. Tidak heran kalau ada yang tinggal di kota tetangga ataupun terpaksa menyewa apartemen yang harganya 2-3 kali harga sewa di asrama. Lho kok jadi curhat gini... maklum Bro, susah kalau tidak punya kamar di marih, kan kalau mau perpanjang visa dll harus punya kontrak! Kalau tidak ya repot, apalagi buat yang baru sampai/ baru mulai studi di sini. Kalau tidak ada kontrak kamar/ tempat tinggal, artinya tidak bisa buka rekening tabungan, tidak bisa punya asuransi ujung-ujungnya tidak bisa perpanjang visa! Belum lagi suhu yang mulai dingin... rasanya ijk mau mudiiiiiiiiiiiiiiik... apalagi sudah 3 kali puasa 3 kali lebaran tidak pulang-pulang huhuhu...
I miss Indonesia... dah paling top deh bisa tinggal di Indonesia... bule-bule pun banyak yang mengakui kok. Terlepas dari segala permasalahan yang diciptakan orang-orangnya sendiri, Indonesia tetap menjadi tempat paling enak buat menetap dalam jangka panjang. Memang kalau melihat Jerman sekilas sangat wah... tetapi kalau sudah lama tinggal di Jerman, hehehe... sepertinya situ pun bakal berubah pikiran, ya selera, keadaan dan kebutuhan beda-beda sih...
Ramadhan lalu di Mesjid Jena saya sempat beberapa malam teraweh bertemu dengan orang Indonesia, namanya Pak S.. Beliau ke Jena mendampingi istrinya yang dioperasi di Jena, karena di kota kecil ini memang untuk urusan kedokteran dan teknologi laser bisa dibilang T.O.P! Pak S. sendiri masih sangat sehat kalau mengingat usianya. Beliau sudah tinggal 50 tahun di Albania, yup 50 tahun! Dari gaya berbahasanya, tampak jelas kalau beliau kaya pengalaman dan cerdas! Dulu beliau termasuk mahasiswa yang dikirim ke luar negeri oleh pemerintah Soekarno, tetapi saat Soeharto berkuasa tidak boleh kembali ke Indonesia karena ditakutkan akan menggoyang kekuasan Orde Barunya. Bayangkan, berapa banyak putra bangsa terpilih yang disia-siakan karena kebijakan yang tidak bijak ini???? Bayangkan rasanya kalau tidak boleh pulang ke negara sendiri! Alhamdulillah di zaman Gus Dur, mereka diperbolehkan kembali ke Indonesia, walaupun mungkin sangat...sangat...sangaaaaaaaaat terlambat. Alhamdulillah juga saya bisa pulang kalau saya mau pulang... ga kebayang deh kalau sampai dilarang mudik. Negara sendiri dalam keadaan damai pastinya menjadi tempat dimana manusia bisa merasa "di rumah". Betul Bro... sekarang saya paham, kenapa "merasa di rumah" adalah sebuah perasaan yang mahal, sayang kalau kita sampai tidak mensyukurinya...
BTW, pemirsa, doakan saya dapat kamar ya, belum punya kamar buat 3 bulan kedepan nih huhuhuhu.... kalau tidak punya kamar, artinya tidak ada kontrak kamar. Kalau tidak ada kontrak, bagaimana bisa perpanjang visa yang habis bulan ini... huhuhuhu... aku mau mudik sajaaaaaaaaaaaa..........

Selasa, 22 September 2009

Studi Banding Sotoy: Penjualan ATPM Jerman

Menyambung artikel kemarin, saya menampilkan artikel berikut ini. Artikel ini akan memberikan gambaran kepada Bro, kira-kira seperti apa sih pasar motor Jerman, dan berapa unit motor dari pabrikan mana yang diapresiasi baik oleh pasar:
Suzuki Gixxer 600 melejit ke posisi puncak teratas penjualan motor di Jerman pada bulan Oktober 2008 lalu, setelah di bulan sebelumnya menempati rangking ke-22! Dengan demikian, motor supersport dengan kemampuan merata dan harganya paling ekonomis ini menggusur BMW R 1200 GS ke posisi ke-2. Posisi ke-5 harus diterima Honda CBF 600 S, yang sebelumnya menghuni podium ke-3, sedangkan di tempat ke-3 ditempati Honda CBF 1000.
Suzuki sendiri dalam periode Januari-Oktober 2008 memasarkan 1103 unit Gixxer 600. Dengan dipasarkannya 229 unit Gixxer ini di bulan Oktober 2008, artinya 1/5 penjualan Motor Supersport Suzuki Jerman selama periode tersebut, disumbangkan Gixxer kelas menengah ini hanya dalam satu bulan penjulan, yakni Oktober 2008! Di periode yang sama (Oktober 2008) BMW berhasil memasarkan 212 unit R 1200 GS, sedangkan Honda melepas 120 unit CBF 1000. Dibandingkan Oktober 2007, BMW kehilangan kue jatah penjualan. Di Oktober 2007, bagian BMW sebesar 23,2%, sedangkan di Oktober 2008 menyusut hingga tinggal 16,1%. Meskipun begitu, BMW masih memimpin atas Suzuki di posisi ke-2 dan Honda di posisi ke-3 dalam hal jumlah penjualan.
Jika kita mengamati penjualan sepanjang tahun 2008 hingga bulan Oktober, maka BMW memimpin dengan 6143 unit R 1200 GS, di tempat ke-2 dihuni oleh Honda CBF 600 S yang laku sebanyak 3708 unit dan di podium ke-3 dihuni Suzuki Bandit 1250 yang laris sebanyak 2946 unit.
Berikut ini perincian 10 motor terlaris di bulan Oktober 2008 untuk pasar Jerman:

Platz 1 Suzuki GSX-R 600: 229 Stück
Platz 2 BMW R 1200 GS: 212 Stück
Platz 3 Honda CBF 1000: 120 Stück
Platz 4 Kawasaki ER-6f/6n: 116 Stück
Platz 5 Honda CBF 600 S: 92 Stück
Platz 6 BMW F 650 GS/F 650 GS Dakar: 67 Stück
Platz 7 Kawasaki Z 750/S: 65 Stück
Platz 8 Harley-Davidson Dyna Fat Bob: 61 Stück
Platz 9 Harley-Davidson Dyna Street Bob: 56 Stück
Platz 10 BMW F 800 GS: 54 Stück

Sebagai perbandingan, berikut penjualan di bulan September 2008:
Platz 1 BMW R 1200 GS: 346 Stück
Platz 2 Yamaha FZ6 Fazer: 331 Stück
Platz 3 Honda CBF 600 S: 255 Stück
Platz 4 Honda CBF 1000: 188 Stück
Platz 5 Yamaha YZF-R6: 163 Stück
Platz 6 Yamaha FZ1 Fazer: 157 Stück
Platz 7 BMW F 650 GS / F 650 GS Dakar: 135 Stück
Platz 8 Kawasaki ER-6f/6n: 133 Stück
Platz 9 Yamaha YZF-R1: 125 Stück
Platz 10 BMW R 1200 R: 120 Stück

Secara keseluruhan, presentase penjualan dari bulan Januari hingga September adalah:

1. BMW dengan 16,5% (Agustus 2008: 16,6%)

2. Honda dengan 15,7% (Agustus:15,8%)

3. Suzuki dengan 15,6% (Agustus: 16,2%)

Biar lebih maknyuzzz, ini daftar motor terlaris di bulan Agustus 2008:

Platz 1 Honda CBF 600 S: 360 Stück
Platz 2 BMW R 1200 GS: 338 Stück
Platz 3 Suzuki Bandit 1250: 319 Stück
Platz 4 Honda CBF 1000: 277 Stück
Platz 5 Yamaha FZ6 Fazer: 266 Stück
Platz 6 KTM 950 LC8 Supermoto: 265 Stück
Platz 7 Suzuki GSR 600: 254 Stück
Platz 8 Kawasaki ER-6f/6n: 184 Stück
Platz 9 Yamaha FZ1 Fazer: 156 Stück
Platz 10 BMW F 650 GS/ F 650 GS Dakar: 132 Stück
Kesimpulan:
1. Di Jerman bisa dibilang jualan sambil sikut-sikutan, di Indonesia belum (kalau dibandingkan dengan keadaan pasar motor Jerman yang permintaan produk motornya relatif minim karena keadaan alam yang relatif dingin, transportasi publik yang sangat baik dan berbagai faktor lainnya).
2. Di Jerman tidak ada Pabrikan yang sangat dominan, di Indonesia masih dua pabrikan itu lagi-itu lagi, jadi jangan harap bisa dapat produk "terbaik" dengan harga ekonomis dalam waktu dekat.
3. Di Jerman jumlah unit yang terjual jauh lebih sedikit, tetapi kok bisa untung? Malah pabrikan MZ dibuka kembali, dengan bos si Ralf Waldmann dan Martin Wimmer. Nah, kalau da pabrikan di Indonesia yang terancam bangkrut, apakah karena pasarnya yang tidak menguntungkan, manajemennya yang berantakan, marketingnya gagal maning, jualan banyak tapi untungnya kedikitan, aturan pemerintah yang terlalu ribet, atau banyak kebocoran bin pungli??????
4. Meskipun motor touring kerap merajai pasar, tetapi tidak terlalu dominan jumlahnya. Bandingkan dengan pasar Indonesia yang paling doyan bebek dan mulai ketagihan matic! Jumlah kedua jenis motor ini sangat dominan kan dibandingkan jenis motor lainnya... Nah, kalau jualan yang begitu-begitu saja pabrikan sudah kekenyangan, jangan harap kita bakal disuguhi motor-motor sport/ motor-motor high performance! Pabrikannya yang selalu mau enak, atau kita (padahal ijk beli motor baru sekali hihihi...) sebagai pasar yang bikin pabrikan (terkesan) malas?
5. Meskipun melenceng dari tema: Media! Media massa yang kredibilitasnya tidak disangsikan dalam mengetest produk-produk baru! Hasil test yang terukur, sebisa mungkin objektif dan lengkap mengukur motor secara keseluruhan, mulai dari performa, konsumsi bahan bakar, harga onderdil, kemungkinan setting dan fitur tambahan yang ditawarkan plus kritik dan penjelasan kelemahan-kelemahan motor, membuat produsen mau tidak mau jauh lebih giat menyempurnakan produknya! Kalau di Indonesia bagaimana? Haruskah kita sebagai bikers membentuk organisasi kecil independent yang bisa seobjektif mungkin mengupas kelebihan dan kekurangan produk baru dan memberikan penjelasan kepada calon konsumen, bukan mempengaruhinya??????????


Sumber:

Senin, 21 September 2009

Kesenjangan Sosial di Jerman vs. Indonesia
























.
Bro tahu kan, kalau negara kita termasuk negara dengan tingkat kesenjangan sosial yang cukup tinggi. Kalau di Jerman, meskipun sejak krisis ekonomi 2.0 melanda dan membuat jurang antara golongan kaya dan miskin membesar akibat jumlah orang yang masuk golongan menengah banyak yang rontok terhantam krisis, jurang kesenjangan sosialnya masih relatif tidak terlalu besar. Kecilnya kesenjangan sosial di negara mobil ini berbanding terbalik dengan produk motor yang dipasarkan. Kalau boleh saya membuat sebuah teori:
Kesenjangan sosial di masyarakat berbanding terbalik dengan kesenjangan sosial motor yang dipasarkan. Artinya: Kalau tingkat kesenjangan sosial masyarakatnya tinggi, maka tingkat kesenjangan sosial motor yang umum dipasarkan rendah, dan sebaliknya.
(Teori Tingkat Kesenjangan Sotoy by Prof. Dr. Arie Slight S.E. [sarjana edan] )
Misalkan di Indonesia, harga motor tertinggi hingga terendah yang umum dipasarkan tidak sampai 10 kali lipatnya kan? Ya, ini tentunya terkait juga dengan kebijakan pembatasan kapasitas motor yang dibawah 250 cc. Sebaliknya di Jerman, harga motor tertinggi dan terendah lebih dari 10 kali lipatnya. Misalkan harga Kymco Pulsar ataupun Sym Mio (keduanya pernah dibahas bulan Juli lalu) yang dipasarkan di bawah 1700 Euro, sedangkan harga satu unit BMW HP-2 Sport tembus 21600 Euro (paling murah-tergantung fitur tambahan), padahal BMW kece yang satu ini bukan yang termahal lho. Tingkat kesenjangan sosial motor yang umum dipasarkan di Jerman bisa dibilang tinggi, karena motor murah hingga motor sangat mahal dan motor berkapasitas kecil hingga berkapasitas extra besar, beredar di negara ini.
Hmmm mungkin kalau tingkat kesenjangan sosial di masyarakat kita kecil, tingkat pendapatan masyarakat tinggi dan pertumbuhan ekonomi stabil, baru kita bisa mengalami keadaan, dimana tingkat kesenjangan sosial motor yang umum dipasarkan cukup tinggi.

Foto: HP-Klassikku

Meraih Lebih Mudah Dibandingkan Mempertahankan

Kepada Bro sekalian yang merayakan, saya beserta segenap crew, manajemen, artis, petugas keamanan, petugas kebersihan, para paranormal dan para anormal mengucapkan:
Selamat Idul Fitri 1430 H

Mohon dimaafkan segala tulisan atau komentar yang tidak berkenan di hati Bro sekalian. Mudah-mudahan Allah S.W.T mengampuni kita semua dan menerima ibadah kita serta memandu kita untuk dapat mempertahankan kemenangan yang sudah kita raih setelah berjuang selama bulan Ramadhan. Mudah-mudahan kita diizinkan berjumpa kembali dengan Ramadhan mendatang.

Foto: HP-Klassikku
Model: Mahasiswa Ndeso bin Jadul yang butuh rahmat dan ampunan Allah S.W.T.
Motor: Pastinya Bukan Motor Klassikku
NB: Tiga kali puasa... tiga kali lebaran, ijk ga pulang-pulang kaya Bang Toyib huhuhu.....

Jumat, 18 September 2009

Ninja RR: Bingung???

Kita mulai dari komentarnya Jombloati:
Yang susah menjaga niat bro. Gw kadang liat, bro2 suatu klub motor melakukan suatu aksi sosial sambil berkonvoi, tp kok agak gimanaa gitu.Bahkan yg menurut gw agak ekstrim, konvoi dgn memakai atribut agama, ingin menghadiri suatu acara, konvoinya ugal2an, arogan, gak pake helm, ada yg bertiga, lampu merah diterabas. Bingung gw, niatnya kan mau melakukan suatu yg baik ya, tp kok gitu ya? Please deh...*bingung mode : on


Terus cuplikan dari email ijk punya teman yang dulu sama-sama ke Jerman:
justru menurut saya ke Jerman itu ujian (halah seperti dakwah gini hahaha)..kalau di Bandung (contohnya) pakai kerudung, rajin solat sama perilaku baek sih ga aneh..tapi kalau pas di Jerman yang permisif bisa ngga itu dipertahankan..justru disitu ujiannya dan yang lepas kerudung ya ga lulus ujian hahaha..(jadi serius gini..haha)
saya juga shock kalau liat yang kaya gitu sampe waktu itu saya sampe nanya ke beberapa orang laen apa itu benar ybs (yang dulunya kerudung terus tank top)...ternyata benar dia..shock deh..haha...ada juga yang terang2an...malah foto profil di fesbuk dia lagi pakai tenk top (belum lagi album foto di dalemnya yang menunjukan dia memeluk mesra sang bule layaknya adegan dalam video klip)...padahal di fesbuknya banyak temen kuliahannya yang jelas tahu persis bahwa dia dulunya berkerudung amat tertutup..terus gw baru tahu dia nikahnya di hotel gitu pake baju ala barat suami istri (dia buka fotonya di fesbuk kok untuk umum)...bikin gw bertanya2 ini nikah pake adat/agama apa ya? Pada cuek orang2 hari gini..hahahha..kadang2 terpikir oleh saya; gile untuk bule aja sampe mau berkorban segitunya...
ada juga sih beberapa (dikit banget) wanita yang di bandungnya berkerudung, di Jerman tetep, disini juga tetep..sayangnya mereka dah tunangan semua..hahaha barang berkualitas banyak yang mau..hahaha..kebanyakan yang lulus ujian gini manis abis trus saingan untuk jadi calon suaminya kaya mau daftar UMPTN..hahaha...

Terus di Facebook saya lihat:
Dua orang rekan yang dapat rezeki beasiswa belajar bahasa Jerman di Jerman bersama mahasiswa-mahasiswa dari negara lain selama satu bulan penuh. Keduanya menggunakan jilbab, yang satu memang gaul, lumayan menarik dan pintar bicara, kalau yang satu lagi jilbab yang benar-benar tertutup dan tidak menonjolkan lekuk tubuh plus anaknya sendiri pendiam, rajin dan tampak alim. Yang jilbab gaul memamerkan dirinya yang ikut pesta, dia peluk-pelukan dengan bule, bahkan ada yang dipeluk dua cowo bule sekaligus! Hallooooooo....Are you Paris Hilton?????!!!!!
Kalau yang pendiam dan alim memamerkan segelas bir yang memang minuman khas Jerman. Dia bilang: saya pesan bir, saya juga coba vodka pesanan teman. Ehemm... kayanya kalo mo cobain vodka sama bir ga perlu jauh-jauh ke Jerman deh. Inikah yang namanya cobaan dalam bentuk nikmat???
Apa jadinya jika yang melihat di Facebook adik-adik/ junior mereka yang mengagumi keduanya karena berjilbab???

Pengalaman membingungkan lainnya:
1. Seorang teman kuliah dari Afghanistan bercerita ayahnya seorang petinggi agama Islam. Dari ocehannya, dia tahu banyak tentang Islam. Pas belanja bareng dia, eh dia maen ambil daging sana-sini, padahal dia tahu itu haram. Dia bilang: halaaah, emang ada jaminan kalau tulisan halal berarti halal??!! Namun, saya tidak heran sama orang yang satu ini, pernah clubbing sampai di bawa kerumah sakit kok! Sayang banyak umbar-umbar tentang agama, tetapi kelakuannya begitu....
2. Beberapa teman kuliah dari Afghanistan, hanya sekali ikut buka puasa bareng di mesjid, tetapi sholat tarawihnya tidak ikutan. Di malam lainnya malah sepulang tarawih saya ketemu mereka mau berangkat ke disko! Padahal kalau lihat di blognya, kalau di negaranya mereka tampak alim dengan baju muslim...
3. Teroris! Disini teroris juga bawa-bawa nama Islam! Pake pasang video di Youtube untuk menebar ancaman mereka. Halloooo... apakah Rasulullah s.a.w. pernah mencontohkan terorisme??!!!!!! Di dalam perang pun beliau melarang menyakiti anak-anak dan wanita kan... Jadi teroris itu apa? Memang orang yang imannya sangat kuat, tetapi frustasi, atau tukang fitnah???? Bingung.........dan masih banyak pengalaman saya pribadi yang memang bikin bingung dan, jujur saja, sakit hati...
Masih banyak sebenarnya pengalaman yang membuat bingung.... Sebenarnya segala sesuatunya sudah terjelaskan di Quran dan Hadits, mudah-mudahan kalau kita mau meluangkan waktu mempelajarinya, kita tidak perlu bingung. Manusia memang berbuat kesalahan, kita juga berbuat kesalahan. Namun, ingatlah kalau kita juga menjadi cerminan bagi muslim dan orang lain. Kesalahan itu bukan untuk dipamer-pamerkan, sebab akan menjadi senjata dan propaganda yang berbalik digunakan untuk menyerang umat muslim. Mudah-mudahan kita bisa selalu berpikir sebelum bertindak, jangan sampai kita sendiri yang menghancurkan Islam.

Rabu, 16 September 2009

125 cc Yang Sangat Sangat Sangat Menggiurkan!



Siapa yang sangka kalau motor yang terpampang disini hanya berkapasitas 125 cc? Jika melihat suspensi depan USD plus rem dobel cakram berdiameter besar, semua pasti langsung berprasangka, motor ini berkapasitas minimal 600cc!

Motor 4 tak berkapasitas mini tetapi berpenampilan maksi ini hanya menggunakan mesin satu silinder 4 tak berkapasitas 125 cc yang menghasilkan tenaga hanya 11,5 PS @ 9500 rpm dan top speed dibatasi di 80 Km/jam. Motor berteknologi biasa ini masih menggunakan karburator dan berpendingin udara. Meskipun masih menggunakan Karburator, standard emisi Euro 3 sudah dipenuhi motor produksi Kreidler ini, sebuah produsen motor asli Jerman yang namanya di tanah air tampaknya sangat tidak terkenal.

Motor bernama Street 125 DD ini memang mantabs, gaya dan sosoknya langsung mengingatkan pada Suzuki Bandit ataupun Triumph Speed Triple jadul yang masih menggunakan lampu bulat tunggal di depan. Meskipun berkapasitas kecil, doi berbekal tembolok yang sanggup menyimpan 16 liter bensin! Sangat menggiurkan bagi mereka yang doyan touring jauh atau untuk menimbun bensin sehari sebelum harga bensin dinaikkan pemerintah. Motor yang menggunakan elektrik starter ini memiliki bobot full tank 159 Kg, sangat berat untuk ukuran motor 125 cc, tetapi harap diingat, perawakannya yang setara motor 600 cc dan kapasitas tanki yang besar perlu dipertimbangkan di sini, hasilnya, masih bisa dibilang enteng kok...Garpu USD dan monoshock di buritan yang bisa disetel-setel juga tidak bisa dibilang manja, sebab keduanya mampu menanggung beban total (termasuk motor) hingga 310 Kg!

Sisi suspensi ini memang terkesan berlebihan untuk motor kelas capung, tetapi kalau kita melihat sisi pengereman, wah, lebih berlebih-lebihan lagi. Di depan, dua cakram berdiameter 300 mm dijamin siap menghentikan motor berspek superbike sekalipun. Sedangkan di buritan, rem cakram tunggal berdiameter 240 mm siap bertugas menghentikan laju ban belakang berukuran gambot. Dengan velg lebar dan ban depan berukuran 110x17 dan ban belakang 140x17, motor-motor yang beredar umum di Indonesia saat ini pun dijamin jadi ngiri berat! Bagaimana tentang produsennya? Kok kayanya gurem ya? Apa pabrikan baru yang merupakan hasil kerjasama dengan Cina? Bukan Bro... Ini saya rangkumkan sedikit:

Sekilas tentang Kreidler:
Pabrikan yang didirikan Anton Kreidler di Stuttgart pada tahun 1889 ini awalnya hanya memproduksi kabel telegraph dan kabel untuk pabrik. Baru di tahun 1949 mulai memproduksi motor. Motor-motor 50 cc Kreidler memiliki prestasi sangat membanggakan di dunia balap. Bahkan dengan motor 50 ccnya, Kreidler pada tahun 1977 memecahkan rekord kecepatan di kelas ini. Motor yang dengan flying start menempuh jarak sejauh 1 km itu tembus hingga 221 Km/ jam! Soal daya tahan motor Kreidler pun tidak perlu dipertanyakan, sebab ada seorang fotografer dan petualang terkenal, yakni Günter Markert, yang keliling dunia pada tahun 1954 menggunakan Kreidler 50 cc!

Nah, canggih kan! Kalau sampai beredar di Indonesia, saya jamin booming berat! Harganya??? Hahaha... kalau harganya seperti YZF-R125 atau Ninja 250 apalagi Aprilia RS125, ga bakal booming berat ya... Yang ini jangan salah Bro.. Kenapa saya bilang sangat sangat sangat menggiurkan, ya karena harganya yang juga sangat sangat sangat ekonomis! Hanya 2299 Euro! Jauh lebih murah dibandingkan YZFR-125 yang dibanderol hampir 3500 Euro! Bandingkan juga dengan harga Suzuki Address 125 alias Shogun 125 injeksi yang di Jerman sini dihargai 2000 Euro! Nah, kalau perbandingan harga Kreidler Street 125 DD berbanding lurus dengan harga Shogun 125 di Indonesia dan bisa dihadirkan di tanah air, silahkan bayangkan sendiri akibatnya, bisa-bisa dagangan motor laki AHM, YMKI, KMI, Suzuki dan Minerva bakalan morat-marit diacak-acak motor Jerman yang satu ini!


Sumber:
http://www.kreidler.net/
http://www.quad-corner.de/

Senin, 14 September 2009

Ketilang Ngebut Naik Sepeda








Dulu saya pikir naik sepeda bisa seenak jidat dalam hal kecepatan maksimum, ternyata tidak! Di dalam sebuah siaran televisi diperlihatkan, pihak kepolisian di berbagai kota besar berusaha menertibkan para pengguna sepeda. Tidak cuma masalah rambu-rambu lalu lintas saja yang mesti dipatuhi, tetapi juga masalah kecepatan maksimum! Tidak tanggung-tanggung, polisi menggunakan "radar" (istilah yang digunakan untuk menyebut alat pengukur kecepatan kendaraan). Dengan radar, kecepatan benar-benar dapat diukur dan dijadikan barang bukti, jika si pelaku mangkir dan protes.
Untungnya batas kecepatan maksimum ini hanya berlaku di daerah pejalan kaki, ya semacam areal di Pasar Baru gitu deh... Para pengguna sepeda yang seenak jidat dan membahayakan pengguna jalan lain diberhentikan dan diberi peringatan. Mereka pun harus membayar denda sebesar 10 Euro. Denda dibayarkan langsung di tempat, atau kalau tidak bawa uang, boleh dibayarkan dengan transfer melalui bank, setelah pelaku menerima surat dari kepolisian. Uang segitu masih lebih murah lah dibandingkan pengendara sepeda yang menerobos lampu merah. Jika tertangkap basah, siap-siap lebih miskin 50-200 Euro! Kalau mau mencoba kabur, waspadalah, polisi bersepeda siap mengejar dengan senang hati. Bahkan di wawancara si polisi mengatakan, pekerjaannya sebagai polisi sepeda sangat menggembirakan, sebab dia bisa bekerja sekaligus menjalankan hobi bersepedanya.
Nah, bagaimana dengan kepolisian Indonesia? Ayo, dibeli "radarnya".... Biar tidak kebanyakan debat dan membuka ruang "nego". Atau, mungkin pihak bengkel korek yang akan membeli peranti ini? Toh peranti ini lebih memberikan gambaran performa motor secara lebih konkret di lintasan! Sekali ngukur pasang tarif Rp. 30.000, mungkin tidak sampai setahun sudah balik modal...

Teknik Balap Rossi (3): Berakselerasi

Ngabuburit kembali untuk terakhir kalinya di bulan Ramadhan ini bersama Rossi. Di seri terakhir teknik balap Rossi kali ini, kita akan membahas tips-tips Rossi dalam berakselerasi.
Rossi mengatakan, begitu dirinya membuka gas, ia harus mengontrol motor dengan badan dan kakinya. Rossi memberikan tekanan ke foot step bagian dalam atau bagian luar, tergantung kebutuhan gripnya (ingat, di kelas 800 cc, saat rebah pun pembalap sudah membuka gas).
Ketika gas dibuka, maka bobot otomatis berpindah ke belakang. Rossi memperagakan, bagaimana ia menegakkan motor dan berusaha mendapatkan grip lebih banyak di roda belakang untuk dapat berakselerasi dengan sempurna. Rossi menceritakan, dia menegakkan motor dengan menarik setang sekaligus menumpu bobotnya ke footstep bagian luar. Teknik ini dikatakan pertama kali diperkenalkan di ajang 500 cc oleh Doohan.
Adanya kontrol traksi saat ini memudahkan pembalap untuk mengirit ban dan mendapatkan grip yang baik saat rebah sambil membuka gas. Rossi menerangkan, gas tidak boleh dibuka terlalu cepat, sebab bisa membuat pembalap berwisata singkat ke gravel. Di sisi lain, jika terlalu terlambat membuka gas, maka lebar lintasan tidak tereksploitasi sempurna, alhasil lap time akan memburuk. Seninya adalah, membuka gas di saat yang tepat dan menggunakan lebar lintasan semaksimal mungkin. Kerb bisa digunakan, hanya harus berhati-hati, karena ada kerb yang terlalu bergelombang. Saat melindas kerb, tidak boleh ada kesalahan, sebab dapat berakibat buruk. Dengan motor 800 cc, pembalap tidak mengubah arah saat menikung menggunakan gas. Di kelas ini, motor menikung dengan radius yang jauh lebih linear. Jika berakselerasi terlalu keras, maka kita bisa kehilangan waktu di tikungan. Dengan adanya traction control, kita tidak melakukan terlalu banyak sliding seperti di kelas 990 cc. Meskipun begitu, sliding tetap ada dan dikontrol oleh peranti ini.
Rossi mengatakan, saat roda belakang mulai sliding, dia berusaha menjawab dengan memindahkan bobotnya dan mencari keseimbangan dan traksi yang baik serta tetap menjaga racing line. Kadang dia mencondongkan tubuh bagian atasnya ke depan untuk mengurangi bobot di roda belakang. Ini dilakukannya untuk memperbesar wheel spin di buritan. Rossi menerangkan, jika pembalap tepat membuka gas, maka di ujung tikungan motor akan melindas kerb. Di bagian ini, pembalap bisa pindah gigi dan berakselerasi hingga motor pun sedikit wheelie, tetapi tetap terkendali. Saat menerangkan ini di Donington Park, yang dimaksud Rossi adalah berakselerasi dengan gigi 4. Nah, apakah motor Bro gigi 4-nya masih bisa wheelie???
.
Kata Wayne Rainey:
Kami menggunakan sliding roda belakang untuk membuat motor tetap berada di racing line. Teknik membuka gas sehingga sliding ini dilakukan, jika kamu melihat dan merasa motor akan keluar lintasan jika kecepatan dipertahankan. Kamu hanya perlu mendapat sedikit slide di roda belakang untuk memperbaiki arah motor. Namun, kamu harus sangat berhati-hati, sebab risiko highsider akibat ngegas dalam keadaan rebah sangat tinggi. Karena itulah saya berusaha tidak membuka gas saat rebah di tengah tikungan, saya tunggu, tunggu, tegakkan motor, perbaiki arah, baru deh gas pol.
.
Kata Mick Doohan:
Drifting dengan roda belakang adalah salah satu dari sedikit kemungkinan untuk mengendalikan arah motor, terutama di tikungan cepat. Kamu membutuhkan slide untuk mengikuti arah tikungan. Saya bermain-main dengan gas dan mencoba untuk memancing tenaga yang pas di roda belakang. Begitu roda belakang sliding, segera tegakkan motor, maka kamu akan mendapatkan traksi yang baik dan buka gas lebih besar supaya roda belakang tetap nge-drift. Jika saya butuh spin lebih besar, saya memindahkan bobot saya ke depan supaya bobot di roda belakang berkurang. Kadang-kadang, lebih cepat jika membuka gas lebih besar untuk mengail tenaga dan memperbesar spin dan langsung oper gigi ke atas, dibandingkan menutup throttel gas.
.
Kata Arie Slight:
Teknik sliding saya gunakan di SMA dulu jika kondisi parkiran terlalu merepotkan. Daripada saya maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur plus harus mengangkat-angkat buritan motor supaya---akhirnya--- motor bisa keluar dari parkiran, saya mengambil jalan pintas. Begitu ban depan motor sudah keluar dari apitan kedua motor di kiri dan kanan, saya menggunakan rem depan untuk menahan ban depan dan memasukkan gigi satu. Kemudian saya gas secukupnya hingga roda belakang sliding. Dengan menggunakan dorongan paha, saya menentukan, kemana arah buritan dibawa supaya bisa sesegera mungkin keluar dari parkiran.
(teknik keluar parkiran)
.
Sekilas tentang traction control:
Tidak hanya di kelas 800 cc saja peranti ini digunakan, tetapi juga di kelas 250 cc. Tugas utamanya adalah memberikan daya cengkram yang cukup di roda belakang saat menikung ataupun berakselerasi penuh. Penggunaan peranti ini bukan berarti sliding sama sekali dimatikan, sebab teknik rear wheel steering masih dibutuhkan, bukan untuk memperoleh lap time terbaik, tetapi lebih berguna saat dog fight dengan lawan.
Prinsip kerjanya, sensor terpasang di ban depan, ban belakang, mesin dan sisi pengapian. Perputaran di ban depan disesuaikan dengan putaran di ban belakang. Tenaga yang tersalur di ban belakang dalam kondisi-kondisi tertentu bisa disetel-setel. Pembalap pun masih bisa mengubah-ubah modus traction control dalam balapan, sebab setelan traction control diletakkan di setang, ya kalau di motor umum ada saklar lampu, kalau di motor balap kelas wahid ada traction control. Peranti ini---layaknya peranti elektronik lainnya--- tidak luput dari eror.
Ingat saat Simoncelli terjatuh di San Marino lalu? Konyol kan jatuhnya??? Saat itu sebenarnya dia mengalami permasalahan dengan traction controlnya. Dia merasa traction controlnya bermasalah sehingga tenaga motor tidak keluar secara maksimal, akibatnya, si kribo tidak bisa melepaskan diri dari kuntitan Passini. Akibatnya, si kribo sibuk menyalakan dan mematikan traction control dan mengetesnya, apakah kembali berfungsi sempurna. Karena konsentrasinya sedikit terpecah, ya hasilnya seperti yang Bro lihat sendiri.....
.
Sumber: Mata Air Babakan Pari Sukabumi

Honda Dream 300, Kalau CB-200 Masih Kurang!

Kalau dulu kita sudah kenal dengan Honda Dream 50R yang notabene merupakan motor baru bergaya klassik, kini kita kenalan dengan Mbahnya, yakni si Honda Dream 300.
Honda lutu bin montok ini adalah salah satu dari jajaran Honda bermesin 2 silinder sejajar yang hadir di tahun 60-an. Dream 300 adalah motor yang mengambil posisi motor touring eksklusiv di jajaran motor twin Honda ketika itu. Penampilannya dengan spatbor depan belakang yang montok plus tanki bahenol dan tutup rantai full membuat doi tampil elegan di masanya.
Dream 300 memastikan keeksklusivitasannya tidak sebatas bentuk. Fitur elektrik starter yang masih sangat eksotis di masa itu semakin menonjolkan sisi luxus motor berbobot 158 Kg ini. Peredaman di sektor depan yang masih menggunakan model lengan ayun dan di buritan yang menggunakan sepasang schockbreaker berperedam oli membuat Dream 300 sanggup memanjakan ridernya menikmati perjalanan panjang.
Sesuai namanya, Dream 300 memiliki kapasitas 300 cc, tepatnya 305 cc. Mesin 4 tak Honda ini menghasilkan tenaga 21 PS@ 7000 rpm. Dengan tenaga dan bobot segitu, motor yang menggunakan velg ring 16 dan lebar 3 inci ini dapat meraih kecepatan maksimal 129 Km/jam, cukup banget buat menyalip Honda Tiger standard.
Buat Bro setanah air yang kurang puas dengan CB200 dan ingin tampil lebih eksklusiv, silahkan menggebet Honda Klassik yang rangkanya terbuat dari baja tempa ini. Dengan Dream 300, sampeyan dijamin tampil beda dan jarang yang nyamain. Bagi mereka yang berencana menggebet Dream 300 bersurat, bermesin prima dan masih lengkap plus orisinal, bersiaplah membobol tabungan hingga 50 juta saja.... Kalau tidak, biarkan saja Dream 300 tetap seliweran in your dream...
Sumber:
Hugo Wilson: Motorräder, Über 300 Klassiker.

Kamis, 03 September 2009

Teknik Balap Rossi (2): Menikung

Kembali ngabuburit bersama the Doctor. Dalam kesempatan kali ini, the Doctor akan berbagi pengalaman, bagaimana cara menaklukkan tikungan sehingga bisa lebih cepat dibandingkan para kompetitor. Teknik yang akan diajarkan Rossi ini sebaiknya tidak Bro praktikkan saat mudik nanti, it is very very dangerous! Kalau mau tetap dipraktikkan saat mudik nanti, sebaiknya ente tulis surat wasiat terlebih dahulu, siapa diantara anggota keluarga yang berhak membayar utang-utang ente....
Seperti yang sudah tersingkap di bagian pertama lalu, untuk bisa tampil terdepan di kelas 800cc membutuhkan cornering speed yang asoy, mengerem tidak boleh memakan jatah cornering speed ini, sebab tenaga mesin 800 cc masih belum sebesar mesin 990 cc. Rossi mengatakan, teknologi traction control saat ini memungkinkan pembalap membuka gas sedini mungkin, artinya masih dalam keadaan belum tegak pun sudah bisa buka gas. Bibir ban diatur memiliki daya cengkram yang cukup saat berakselerasi, jadi kalau ada yang berpendapat lomba terlihat kurang seru akibat adanya traction control, perlu dipertimbangkan ulang. Singkatnya, limit saat membuka gas sambil menikung sangat jauh meningkat jika dibandingkan masa GP500 yang sama sekali belum mengenal traction control.
Rossi menambahkan, ia merasa beruntung punya kaki yang panjang. Dengan demikian, ia dapat banyak menurunkan dengkulnya untuk bertugas. Tidak heran, Rossi banyak "makan" knee pad! Untuk training, warm up dan race, Rossi selalu membutuhkan knee pad baru. Saat ini, seringkali doi memesan knee pad yang lebih tebal dan lebih keras supaya tahan dipakai hingga akhir race. Menurut perkiraannya, di kelas 800cc, para pembalap menggunakan dengkulnya 30 % lebih sering dibandingkan saat 990cc. Doi menggambarkan, dulu para pembalap membalap: tikungan...... whoooaaaaaa........ rebah...dengkul... akselerasi......... Rossi menggambarkan saat di 990cc dirinya memasuki tikungan dengan sliding ban depan dan berusaha "menangkap" kembali ban belakang yang sliding.
*Yang tahu jalanan berputar saat dari arah pasar minggu mau masuk ke Universitas Indonesia, itu loh, yang ada patung burung elang, nah saya pernah coba dengan si Tiger Hitam. Biasanya di awal tikungan kecepatan maksimum sekitar 90 Km/h dan saat bertemu dengan jalur dari Margonda, kecepatan sudah turun hingga 60-80 Km/h. Sekali saya coba memecahkan rekord sendiri, masuk tikungan 100 Km/h, dan saat keluar masih saya tahan di 90 Km/h. Hasilnya... melebar...ban belakang terasa ngebuang keluar dan ban depan harus saya arahkan ke arah luar agar motor tidak terpelanting. Rasanya: sensasional Bro.... (kapoooookkk dah...untung ga jatoh... kalo ampe jatoh terus kesikat sama miniarta dari belakang, modiar ijk...ga lagi-lagiiii....).
(Achtung: Bagian sesat!)
Nah di era 800 cc: masuk tikungan ... dengkul...dengkul...dengkul... akselerasi....... Rossi memberikan tipps dalam menghadapi situasi genting: "Kalau kamu kehilangan traksi di roda depan (baca doa Bro-red) Kamu bisa coba "tangkap" kembali roda depan dengan menegakkan kembali motor dengan menekan dengkul ke lintasan. Namun, jika menggunakan Bridgestone, kamu tidak mengalami hal itu (pujian Rossi atas traksi ban depan Bridgestone-red)". Rossi menambahkan, awalnya sukar "berdansa" dengan Bridgestone, yang penting disini, kamu coba terus memberikan tekanan ke ban depan. Ban depan Bridgstone sangat kaku, jika dia kekurangan tekanan, maka dia akan cepat kembali ke bentuk semula. Kalau sampai begitu, maka penampang ban yang memiliki kontak dengan aspal menjadi terlalu kecil dan traksi akan hilang. Oleh karena itu, saat menikung tidak boleh ada titik netral (tekanan terhadap ban menghilang/terlalu melemah-red). Disaat kamu melepas tuas rem, kamu harus mencoba dengan badan kamu memberikan tekanan ke kedua ban saat menikung. Saat berakselerasi, penting untuk memindahkan bobot ke depan untuk dapat menjaga racing line. Untuk dapat memindahkan bobot ke depan, Rossi menggunakan rem belakang dan membungkukkan badannya ke bagian depan motor. Sekali lagi, yang penting di kelas 800cc ya cornering speed, bukannya top end power saat keluar tikungan!
Kata Wayne Rainey:
Haloo, apa kawbar Jakarcha..
Saat metikung, kaki kamu orang harus mejejak kuat di footstep dan dilarang sambil makan fastfood. Kalau footstep kamu abal-abal, mending kamu orang henti makan fastfood dan tabung itu uang buat beli footstep. Kalau kamu orang tidak tahu, tanya sama jaga atau bantu. Kamu orang tinggal kasih duit, si jaga suruh beli footstep, si bantu kamu orang suruh masak saja daripada kamu orang makan fastfood terus....
Kata Wayne Rainey (yang aselih):
Saat menikung, kaki kamu harus benar-benar kuat menjejak ke footstep. Dengkul kamu harus kamu tekan ke lintasan untuk menopang motor, kalau tidak, kamu akan jatuh. Jika tiba saatnya berakselerasi, segala sesuatunya harus bekerjasama dengan harmonis. Saat menikung ke kanan, gunakan kaki dan tangan kanan untuk merasakan traksi, sedangkan sebelah kiri untuk mengendalikan traksi. Dengan dengkul kanan dan footstep kanan, kamu bisa merasakan traksi roda belakang, dan ketika roda belakang mulai kehilangan traksi, kamu kendalikan dengan footstep sebelah kiri.
Kata Kevin Schwantz:
Cara mendapatkan traksi pada motor yang berlaga di lintasan aspal mah sudah saya pelajari sejak kecil, saat saya pertama kali balap sepeda trial. Saat memasuki tikungan dengan sepeda trial, kamu menggantung ke sebelah dalam tikungan agar ban bisa benar-benar mencakar aspal. Begitu juga di atas motor balap. Kamu alihkan berat badan kamu ke footstep bagian luar, ketika kamu merebahkan motor. Dengan begitu, kamu mengurangi risiko kehilangan traksi di roda belakang. Jadi, kamu menggantung ke arah dalam, tetapi menopang berat kamu di footstep bagian luar supaya kamu bisa lebih baik mengendalikan buritan motor. Ngerti ora????????!!!!!!
Sumber: PS, Das Sport-Motorrad-Magazin September 2009

Ninja RR: Ketemu Setan (ralat: Jin)!

Jumpa lagi bersama Ninja RR... Jangan bingung kalau 3 artikel terakhir selalu Ninja RR, bukan... bukannya saya mendadak alim, tapi waktunya mepet hihihi.. (maklum, diuber deadline, plus harus cari kamar baru buat semester depan).
Oke, langsung saja menuju tema: ketemu setan (ralat: jin)! Buat Bro sekalian, tahu kan apa itu setan? Pembahasan tentang setan (ralat: jin) yang saya maksud disini adalah penampakan-penampakan makhluk yang satu itu! Bukan sifat-sifatnya ya... Nah ada yang pernah melihat setan (ralat: jin)? Ada yang pernah coba uji nyali dan sengaja memancing-mancing si setan (ralat: jin) supaya melakukan penampakan? Saya sih ogah... Meskipun begitu, saya beberapa kali mengalami kejadian yang kurang nyaman ini. Tentunya tidak semua menakutkan, ada yang biasa saja dan saya pikir itu normal-normal saja, tetapi ketika dipikir ulang: tidak logis kalau sosok yang saya lihat adalah orang! Tentunya di kesempatan kali ini tidak bisa saya angkat semua, saya ambil satu saja ya.. Begini ceritanya:
Waktu itu kejadiannya sekitar tahun 1999/2000, saat saya masih SMA (sekarang sudah tua huhuhu...). Untuk pertama kalinya saya touring naik sepeda motor. Touring pertama pun langsung ke Pelabuhan Ratu. Singkatnya ada 3 orang teman yang ikut touring. Kami semua hanya menggunakan 2 motor, si Dutiger Monsterku dan sebuah RX-King. Dengan perencanaan yang singkat dan dana extra terbatas, kami semangat dan nekad melakukan touring perdana. Karena berangkat dari daerah Cinere kesorean, singkatnya sampai di Pelabuhan Ratu sudah jam 7 malam, padahal di jalan luar kota sempat geber habis juga dan menikmati rebah dengan si Tiger Hitam, bahkan di titik-titik tertentu sampai footstep, standard tengah dan knalpot racing sempat bergesekan dengan aspal (zaman Jahiliyah, masih sinting bawa motornya Bro...). Sepanjang perjalanan, ada 2-3 titik, dimana bau menyan begitu santer, tetapi itu mah biasa lah kalau touring ke daerah, maksudnya suka ada aroma aneh-aneh.
Sampai di Pelabuhan Ratu, kami langsung mencari pantai yang lumayan lapang. Singkatnya, tenda didirikan, motor diparkir di depan kemah, makan bekal dari rumah, dan ngobrol sambil menikmati langit bertabur bintang yang jelaaaaaaaaaas terlihat. Entah kenapa, banyak bintang jatuh yang bisa terlihat. Namanya anak SMA, tiap ada bintang jatuh langsung pada make a wish dengan mengucap nama-nama cewe gebetan di sekolah hihihi..Kok jadi nyasar begini..
Oke, kembali fokus.. Di saat yang lain sudah pada tidur, saya agak gelisah juga, sebab bunyi debur ombak terdengar lumayan keras, takut juga kalau air pasang bisa menjangkau kemah plus, takut motor diembat maling hihi... Penerangan di sekitar kemah bisa dibilang cukup, di depan tenda masih kami nyalakan lilin, dan di kejauhan ada beberapa warung (kayanya lokalisasi hihihi). Jadi sepanjang malam itu, saya cuma tidur-tiduran kaya ayam.
Mendadak di jendela kemah yang terbuat dari semacam kelambu terlihat bayangan manusia tinggi besar. Tidak begitu jelas memang, tetapi karena cahaya yang remang-remang terlihat juga silhouettenya. Sosoknya kira-kira setinggi lebih dari 180 cm dengan rambut gondrong dan berpakaian hitam-hitam. Wajahnya tidak bisa saya lihat, tetapi dari posisi badannya terlihat kalau dia sedang mengamati isi tenda. Jantung saya langsung berdebar kencang, bukan.. bukan mikir kalau itu setan, tetapi rampo0000k!!!!!! Saya yang cuma melek dari tidur ayam langsung merem lagi, pura-pura tidur ceritanya biar tuh rampok / maling lengah... Biarpun merem, tangan saya coba membangunkan teman di samping saya, tetapi dia tetap molor... Gimana tidak tetap molor, wong cuma saya toel-toel tangannya, dan cuma beberapa detik.
Tidak sampai 10 detik saya memejamkan mata, sambil mencoba membangunkan teman saya, dan sambil komat-kamit baca ayat (yang itu-itu lagi karena ga hafal yang lain hihi..), kemudian saya membuka mata perlahan. Lho kok sudah tidak ada sosok itu???
Saya lihat, tidak ada bayangan yang mendarat di dinding kemah dan memastikan tidak ada orang di dekat kemah. Dengan perlahan dan berhati-hati saya keluar kemah (takut kepentung atau kesabet golok kalau lengah). Saya lihat tidak ada siapa-siapa.... Saya lihat di depan jendela kemah tempat sosok itu berdiri, ternyata tidak ada jejaknya! Dan dalam hitungan tidak sampai 30 detik sejak saya melihat dia dan keluar kemah, tidak mungkin ada orang (normal) yang bisa melarikan diri secepat itu (posisi kemah benar-benar di tengah pantai dan sekelilingnya tidak ada tempat untuk bisa bersembunyi, benar-benar pasir semua). oouuppsss... what the heaven was that??? Setelah mengecek kalau benar-benar tidak ada orang dan kedua motor masih anteng di tempatnya dan gembok masih terpasang, saya masuk lagi ke kemah, dan mencoba tidur...
Keesokan paginya, kami sempat main-main air sedikit (masa dah nyampe pantai bengong doang???). Teman saya malah sibuk foto-foto seorang bapak berpakaian adat Hindu yang sedang mengangkat sajen ke arah laut dan melakukan ritual. Saya sendiri bermain ke karang-karang di tepi pantai. Wow.. nemu dompet nyempil di karang. Di dalamnya (sayangnya) bukan duit, tetapi sebuah keris kecil berwarna keemasan. Pikiran mo ta bawa pulang keris sebesar jempol itu, tetapi takut kalau ada isinya hihihi.. Nanti pas sampai Jakarta dia minta dianterin pulang lagi ke tempat semula, mending kalau boleh naik motor, nah kalau minta dianterin pulangnya saya harus jalan jongkok bagaimana itu???
Nah, kisah ini sebenarnya tidak menakutkan (yang di puncak sampai bikin saya kabooooooooorrrrr haha..). Kisah ini bukan seperti yang dikisahkan, dimana setan tampil menakutkan. Kalau saya cerita tentang ini, kebanyakan mencap saya sebagai penakut (lah, padahal pas lihat sosok itu lagi santai-santai saja kok, tidak lagi habis nonton film horor dsb.).
Ada yang nanya: Kamu pas Sholat disana baca ayat apaan? ditongolin tuh...
Ada yang bilang: Wah.. mestinya kalo abis liat setan judi, menang deh...
Ada juga yang komentar: Woi, tuh keris dikasih sama dia, bukannya diambil!
Saya pribadi ambil hikmahnya saja: Yang gaib itu ada! Kok bisa lihat setan (ralat: jin), tapi ga percaya Tuhan????? (jangan sampai....). Kita sendiri yang tidak hidup di masa Nabi Muhammad dan menyaksikan langsung segala keajaiban dan kemuliaan Beliau sebenarnya diberi keiistimewaan....Rasul pun saat ditanya para sahabat, siapa saudara-saudara (dekat) Beliau yang begitu Beliau cintai, menjawab: bukan kalian! Yang menjadi saudara-saudara dekatKu adalah mereka di kemudian hari, yang tidak pernah melihat sendiri, tetapi percaya (pada ajaranKu)..... (Maaf, saya lupa persisnya hadist yang ini, tetapi intisarinya demikian-red)

Ninja RR: Gempa!

Sebelumnya, saya ingin mengucapkan rasa berbelasungkawa kepada saudara-saudara setanah air yang menjadi korban gempa bumi beberapa hari lalu. Semoga amal dan ibadahnya diterima Allah SWT dan yang ditinggalkan dan menderita kerugian materiil maupun moril bisa berbesar hati menerima ketentuanNya.
Kalau kita membaca Quran dan membaca artinya, banyak hikmah yang bisa kita ambil. Quran akan membuat kita lebih pintar membaca apa yang terjadi disekeliling kita. Mudah-mudahan bencana ini bisa mengingatkan kita semua, bahwa bencana yang ada saat ini belum seberapa dibandingkan hari akhir nanti. Semoga mengingatkan kita, untuk tetap berada di racing line yang sudah ditentukan Yang Maha Kuasa...
Al Zalzalah (Kegoncangan) Surat ke 99.
1. Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat),

2. dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,

3. dan Manusia bertanya: "Mengapa bumi (jadi begini)?"

4. Pada hari itu bumi menceritakan beritanya,

5. Karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.

6. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.
7. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
8. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.